Butuh Hal Baru, Jack Miller: Saya ke KTM Bukan Karena Didepak Ducati
Anindhya Danartikanya | 13 Desember 2022 12:54
Bola.net - Jack Miller menegaskan bahwa kepindahannya ke Red Bull KTM Factory Racing di MotoGP 2023 didasari keputusannya sendiri, bukan karena terdepak oleh Ducati seperti yang diduga banyak orang selama ini. Ia mengaku membutuhkan hal baru meski bahagia bersama Ducati.
Miller menjalani debut MotoGP secara kontroversial pada 2015 karena lompat langsung dari Moto3. Ia membela tim satelit Honda selama tiga musim dengan kontrak pabrikan. Namun, ia hanya meraih satu podium, yakni kemenangan dalam kondisi basah-kering di Assen, Belanda pada 2016.
Pada 2018, ia pun digaet Ducati lewat Pramac Racing, dan sejak itu performanya terus melejit, sampai-sampai ia Ducati meletakkannya di tim pabrikan pada 2021. Bersama pabrikan yang bermarkas di Bologna, Italia, tersebut, Miller menyabet 21 podium, termasuk 3 kemenangan.
Ducati Telah Mengubah Karier Jack Miller

Sayangnya, meski sukses duduk di peringkat 4 pada 2021, Miller mendapati posisinya di Ducati Lenovo Team terancam sejak awal 2022. Ia digosipkan bakal digantikan Enea Bastianini dan Jorge Martin pada 2023. Ducati kabarnya ingin mempertahankannya, tetapi lewat tim satelit.
Namun, pada akhirnya, pada Mei lalu, kedua belah pihak mengumumkan keputusan berpisah dan Miller bakal membela Red Bull KTM Factory Racing pada 2023. Lewat Crash.net pada Senin (12/12/2022), Miller pun mengaku mensyukuri masa-masanya bersama Ducati.
"Ini mengubah 'permainan' dan karier saya. Sebelum datang ke Ducati, saya hanya punya satu podium, yakni satu kemenangan dalam kondisi basah. Kini, saya punya sekitar 20 podium. Ini perjalanan yang menakjubkan. Saya banyak belajar. Saya melalui banyak konfigurasi motor, sehingga saya merasa terikat pada situasi itu," ujarnya.
Sedih Harus Pisah dari Ducati

Rider berusia 27 tahun asal Australia ini pun menyatakan bahwa dirinya menginginkan situasi berbeda dan baru usai lima musim bertarung untuk Ducati. Ia yakin hal-hal itu bisa ia dapatkan dari KTM, yang uniknya ia bela di Moto3 2014, saat ia jadi runner up.
"Alasan sesungguhnya di balik keputusan ini adalah hal berbeda, sesuatu yang 'fresh', dan itulah hal yang akan saya dapatkan di KTM. Itulah yang saya cari. Itulah mengapa keputusan ini pada akhirnya adalah keputusan saya, benar-benar keputusan saya sendiri," ungkap Miller.
"Ducati telah jadi bagian besar dari karier saya. Bagian besar dari diri saya belajar mengendarai motor MotoGP di Ducati, dan kesuksesan saya terjadi bersama Ducati. Mereka telah jadi rumah saya selama lima tahun terakhir. Sedih melihat semuanya berakhir, tetapi saya juga bersemangat membuka bab baru," tutupnya.
Statistik Prestasi Jack Miller

Jumlah Grand Prix: 192
Jumlah pole: 10
Jumlah podium: 32
Jumlah kemenangan: 10
2011: GP125 RZT Racing dan Caretta Technology - Tidak terklasifikasi
2012: Moto3 Caretta Technology - Peringkat 23
2013: Moto3 Caretta Technology – RTG - Peringkat 7
2014: Moto3 Red Bull KTM Ajo - Runner up
2015: MotoGP CWM LCR Honda - Peringkat 19
2016: MotoGP EG 0,0 Marc VDS - Peringkat 18
2017: MotoGP EG 0,0 Marc VDS - Peringkat 11
2018: MotoGP Pramac Racing - Peringkat 13
2019: MotoGP Pramac Racing - Peringkat 8
2020: MotoGP Pramac Racing - Peringkat 7
2021: MotoGP Ducati Lenovo Team - Peringkat 4
2022: MotoGP Ducati Lenovo Team - Peringkat 5
Sumber: Crashnet
Baca juga:
- 4 Musim, 4 Juara Berbeda: Akankah Aprilia dan KTM Berkuasa di MotoGP 2023?
- Waduh! Fabio Quartararo Alami Keretakan Tangan, Jatuh Saat Latihan Motocross
- Jadwal Lengkap MotoGP 2023: 21 Seri, 42 Balapan
- Dari Sahabat Jadi Tandem: 9 Fakta Unik Duet Baru Red Bull KTM di MotoGP 2023
- Luca Marini: Motor MotoGP Kelewat Mudah Dikendarai, Peran Rider Tak Lagi Besar
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Daftar Lengkap Pembalap MotoGP 2026
Otomotif 8 Desember 2025, 16:50
-
Jadwal Lengkap Balapan Formula 1 2026
Otomotif 8 Desember 2025, 16:49
-
Daftar Lengkap Pembalap Formula 1 2026
Otomotif 8 Desember 2025, 16:49
-
Jadi Juara Dunia Formula 1 2025, Lando Norris: Kini Saya Paham Perasaan Max Verstappen
Otomotif 8 Desember 2025, 10:44
LATEST UPDATE
-
Guadalajara vs Barcelona: Cerita Manusiawi dari sang Pelatih Tim Divisi 3
Liga Spanyol 16 Desember 2025, 01:00
-
Barcelona Tak Mau Gegabah: Alasan Hansi Flick Kelola Menit Bermain Marc Bernal
Liga Spanyol 16 Desember 2025, 00:44
-
Spekulasi Transfer Lewandowski: Tinggalkan Barcelona, Gabung Messi di Inter Miami?
Liga Spanyol 16 Desember 2025, 00:33
-
Inter Milan dan Insting Pembunuh Lautaro Martinez di Kotak Penalti Lawan
Liga Italia 16 Desember 2025, 00:03
-
Pelukan yang Bicara Banyak: Vinicius Junior Kirim Sinyal Rekonsiliasi dengan Xabi Alonso
Liga Spanyol 15 Desember 2025, 23:49
-
AC Milan Kehilangan Gabbia untuk Semifinal Supercoppa: Siapa Penggantinya?
Liga Italia 15 Desember 2025, 23:46
-
Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 Thailand
Olahraga Lain-Lain 15 Desember 2025, 22:56
-
Juventus Tanpa Koopmeiners: 2 Opsi Pengganti untuk Laga Melawan Roma
Liga Italia 15 Desember 2025, 21:43
-
Juventus Bicara Tegas: Frattesi Ditahan Inter, Thuram Aman, Yildiz Jadi Proyek Masa Depan
Liga Italia 15 Desember 2025, 21:35
LATEST EDITORIAL
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02






