Dari Rossi Sampai Oettl: 8 Duet Ayah-Anak yang Mampu Menang di MotoGP
Anindhya Danartikanya | 30 Desember 2021 14:05
Bola.net - Musim 2022 akan menjadi peringatan 73 tahun Grand Prix balap motor dunia digelar, mengingat kejuaraan ini pertama kali digelar pada 1949 lalu. Giacomo Agostini sampai saat ini masih menjadi pembalap tersukses sepanjang sejarah dengan koleksi 15 gelar dunia dan 122 kemenangan.
Ratusan pembalap pun tercatat pernah berpartisipasi di Grand Prix, baik sejak GP500 bergulir sampai kini menjadi MotoGP, begitu pula GP250 digantikan Moto2, dan GP125 digantikan Moto3. Banyak di antaranya yang uniknya merupakan pasangan ayah-anak.
Memenangkan balapan di arena Grand Prix bukanlah pekerjaan mudah. Jadi, melihat seorang rider mengulang sukses ayahnya di ajang tersebut menjadi hal yang sangat unik dan menakjubkan. Sepanjang sejarah, baru ada dua pasangan ayah-anak yang sukses jadi juara. Mereka adalah Kenny Roberts sr/Kenny Roberts jr dan Wayne Gardner/Remy Gardner.
Di sisi lain, jika bicara kemenangan, baru ada delapan pasangan ayah-anak yang bisa melakukannya. Siapa saja sih mereka? Berikut ulasannya seperti yang dilansir oleh Motosan pada Selasa (21/12/2021). Simak yuk, Bolaneters!
Graziano Rossi-Valentino Rossi
- Graziano Rossi: 3 kemenangan
- Valentino Rossi: 115 kemenangan
- Total: 118 kemenangan
Graziano Rossi dan Valentino Rossi menjadi pasangan ayah-anak yang merebut kemenangan terbanyak dalam sejarah Grand Prix. Graziano meraih tiga kemenangan sepanjang musim GP500 1979, tahun lahir Valentino. Valentino sendiri meraih 115 kemenangan sepanjang kariernya.
Angel Nieto-Pablo Nieto
- Angel Nieto: 90 kemenangan
- Pablo Nieto: 1 kemenangan
- Total: 91 kemenangan
Angel Nieto merupakan 13 kali juara dunia dan keluarga besarnya terdiri dari banyak pembalap Grand Prix, termasuk kedua anaknya, Gelete dan Pablo Nieto, serta sang keponakan, Fonsi Nieto. Sayangnya, Gelete tak pernah merebut kemenangan, sementara Pablo pernah merebut satu kemenangan.
Kenny Roberts sr-Kenny Roberts jr
- Kenny Roberts sr: 24 kemenangan
- Kenny Roberts jr: 8 kemenangan
- Total: 32 kemenangan
Kenny Roberts sr dan Kenny Roberts jr merupakan pasangan ayah-anak pertama dalam sejarah yang sama-sama mampu merebut gelar dunia. Roberts sr atau King Kenny merupakan tiga kali juara GP500 dan meraih 24 kemenangan. Roberts sr, mengulang gelar ayahnya pada 2000 di kelas yang sama dan meraih delapan kemenangan.
Wayne Gardner-Remy Gardner
- Wayne Gardner: 18 kemenangan
- Remy Gardner: 6 kemenangan
- Total: 24 kemenangan
Wayne Gardner dan Remy Gardner menjadi pasangan ayah-anak kedua dalam sejarah yang sama-sama meraih gelar dunia. Wayne meraih gelar GP500 pada 1987, sementara Remy menjuarai Moto2 pada 2011. Wayne dan Remy masing-masing mengoleksi 18 dan 6 kemenangan. Namun, karier Remy masih berjalan, dan musim depan ia akan naik ke MotoGP.
Helmut Bradl-Stefan Bradl
- Helmut Bradl: 5 kemenangan
- Stefan Bradl: 7 kemenangan
- Total: 12 kemenangan
Helmut Bradl berjaya di kelas GP250 pada akhir 1980 dan awal 1990 dan meraih lima kemenangan meski gagal merebut gelar. Sang anak, Stefan Bradl uniknya juga berjaya di Moto2, dan bahkan merebut gelar pada 2011. Stefan meraih tujuh kemenangan, namun sampai kini masih berkarier di MotoGP. Ia menjabat sebagai test rider Honda, yang berarti ia memiliki jatah tiga wildcard dan terkadang menggantikan rider yang cedera.
Leslie Graham-Stuart Graham
- Leslie Graham: 10 kemenangan
- Stuart Graham: 2 kemenangan
- Total: 12 kemenangan
Leslie Graham tercatat sebagai juara dunia pertama kelas tertinggi di GP500 1949, kala itu mengendarai AJS. Ia mengoleksi 10 kemenangan, sebelum tewas dalam kecelakaan di Isle of Man TT pada 1953. Sang anak, Stuart Graham mengikuti jejaknya menjadi rider Grand Prix dan meraih dua kemenangan. Mereka menjadi pasangan ayah-anak pertama yang mampu meraih kemenangan.
Nello Pagani-Alberto Pagani
- Nello Pagani: 4 kemenangan
- Alberto Pagani: 3 kemenangan
- Total: 7 kemenangan
Di belakang Leslie Graham yang menjuarai GP500 1949, ada Nello Pagani sebagai runner up, hanya tertinggal satu poin. Nello pun meraih empat kemenangan sepanjang kariernya. Semangatnya jadi pembalap motor diteruskan sang anak, Alberto Pagani, yang meraih tiga kemenangan sepanjang kariernya.
Peter Oettl-Philipp Oettl
- Peter Oettl: 5 kemenangan
- Philipp Oettl: 1 kemenangan
- Total: 6 kemenangan
Sama seperti Helmut Bradl, Peter Oettl juga berjaya pada akhir 1980 dan awal 1990, namun di kelas-kelas yang lebih ringan. Sepanjang kariernya, ia meraih lima kemenangan. Anaknya, Philipp Oettl, merebut satu kemenangan di Moto3 2018. Philipp masih berkarier di balap motor, namun pindah ke WorldSSP selama dua musim terakhir, dan tahun depan naik ke WorldSBK.
Sumber: Motosan
Baca Juga:
- Pecco Bagnaia Diminta Ulang Gelar Casey Stoner: Kami Berbeda, Tapi Ambisinya Sama
- Nama Valentino Rossi Bakal Diabadikan Sebagai Nama Trofi di MotoGP
- Raul Fernandez Ogah Muluk Ulang Sukses Debut Fabio Quartararo di MotoGP
- MotoGP Berduka: Ayah Nicky Hayden Meninggal Dunia Akibat Kanker
- Raul Fernandez: Gagal Juarai Moto2 2021, Tapi Patahkan Rekor Marc Marquez
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Man of the Match Bayer Leverkusen vs PSG: Nuno Mendes
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:50 -
Man of the Match Villarreal vs Manchester City: Savinho
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:45 -
Man of the Match Union Saint-Gilloise vs Inter Milan: Denzel Dumfries
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:27 -
Man of the Match Arsenal vs Atletico Madrid: Viktor Gyokeres
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:17 -
Man of the Match Barcelona vs Olympiakos: Fermin Lopez
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:05
LATEST UPDATE
-
Dosa Finansial Ronaldo: Juventus Masih Bayar Mahal Kesalahan Empat Tahun Lalu
Liga Italia 22 Oktober 2025, 13:24 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Terbuka Lagi, Mikel Arteta: Syukurlah!
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 12:29 -
Hansi Flick Acungi Jempol Performa Marcus Rashford: Makin Hari, Makin Sip!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:49 -
Arsenal Melaju Sempurna di Liga Champions: 3 Laga, 9 Poin, 8 Gol, dan 0 Kebobolan
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:04 -
Catat Jadwal Europa Conference League 2025/26: Pekan Ke-2 Eksklusif di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 10:58 -
Jakarta jadi Kota Terbahagia ke-18 di Dunia, Begini Respons Pramono Anung
News 22 Oktober 2025, 10:58 -
Erling Haaland Samai Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol dalam 12 Laga Beruntun
Liga Champions 22 Oktober 2025, 10:19
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04