Fabio Quartararo: Saya Ada di MotoGP Berkat Valentino Rossi
Anindhya Danartikanya | 9 Maret 2020 14:26
Bola.net - Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, menyatakan bahwa salah satu faktor yang mendorongnya menjadi pebalap motor profesional sampai bisa turun di MotoGP adalah Valentino Rossi. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya dengan majalah GQ Italia.
Quartararo lahir pada 20 April 1999, yakni saat Rossi dalam perjalanannya merebut gelar dunianya yang kedua, yakni di kelas GP250. Ketika El Diablo mulai mengendarai motor, Rossi pun sudah menjadi bintang besar di MotoGP, meraih lima gelar dunia di kelas tertinggi.
Pada 2009, Quartararo yang berusia 10 tahun akhirnya dapat kesempatan bertemu dengan Rossi, namun sekadar jadi penggemar. Enam tahun kemudian, ia pun menjalani debut di Moto3, berbagi paddock dan sirkuit dengan idolanya tersebut.
Pada 2019, rider Prancis ini justru menyusul Rossi ke MotoGP, membela pabrikan yang sama, juga menggebrak kompetisi dengan langsung meraih 7 podium dan 6 pole dalam musim debutnya. Pada 2021, ia bahkan bakal menggantikan Rossi di Monster Energy Yamaha.
Terinspirasi Semangat Rossi
"Jika saya berada di sini, itu juga berkat Vale yang membuat saya takjub, dan menginspirasi saya dengan semangatnya. Saya tumbuh dewasa dengan menonton Vale di TV dan poster-posternya yang benar-benar menutupi dinding-dinding kamar tidur saya," ujar Quartararo seperti yang dikutip Corsedimoto.
Rossi sendiri mengakui bahwa, meski telah memprediksi Quartararo bisa jadi bintang masa depan, tak seorang pun di paddock yang mengira Quartararo bakal sekuat ini. Ia bahkan menyebut Yamaha sudah 'gila' jika tak meletakkan Quartararo di tim pabrikan.
Uniknya, Quartararo yang merupakan juara FIM CEV Moto3 2013 dan 2014 ini tak terlalu nyaman dipuji-puji Rossi. "Tiap hari Minggu, saya membuat impian hidup saya jadi nyata. Pujian itu dikatakan Vale, jadi saya menganggapnya sebagai pujian yang berlebihan," ungkapnya.
Metode Kerja Ideal: Penuh Ketenangan
2020 pun jadi musim kedua Quartararo di MotoGP, dan meski membela tim satelit, ia dipastikan mendapatkan motor YZR-M1 2020 spek pabrikan yang sama persis dengan milik Rossi dan Maverick Vinales. Ia pun menyebut musim ini akan jadi 'batu loncatan' untuk tampil lebih baik.
"Saya ingin menggunakan semua skill saya. Saya pun telah menemukan metodenya: teap tenang. Hanya dengan ketenangan otak akan berfungsi di kapasitas penuhnya. Otot biasa saja menahan meteor yang bebannya dua kali lipat lebih besar dari tubuh saya, tapi kekuatan yang nyata ada dalam pikiran," pungkasnya.
Selain meraih 7 podium dan 6 pole, tahun lalu Quartararo juga mengakhiri musim di peringkat 5 pada klasemen pebalap MotoGP, serta merebut gelar debutan dan rider independen terbaik.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
Otomotif 5 September 2025, 16:42 -
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
Otomotif 4 September 2025, 16:12
LATEST UPDATE
-
Cedera, Frenkie de Jong Tinggalkan Timnas Belanda
Liga Spanyol 6 September 2025, 14:10 -
Mengenal Calvin Verdonk: Pilar Garuda dengan Darah Aceh di Ligue 1
Tim Nasional 6 September 2025, 13:55 -
Tunjangan Rumah DPR Disetop, Berapa Uang yang Dibawa Pulang per Bulan?
News 6 September 2025, 13:52 -
Transfer Gianluigi Donnarumma: Mengapa Real Madrid Tidak Tertarik?
Liga Spanyol 6 September 2025, 12:34 -
Kata-kata Pertama Miliano Jonathans Setelah Debut Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 12:24 -
Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
Liga Inggris 6 September 2025, 12:17
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24