Ikut Protes, KTM Harap Kemenangan Dovizioso Tak Dicabut
Anindhya Danartikanya | 12 Maret 2019 16:12
Bola.net - - Bukan rahasia lagi bahwa Aprilia, Honda, KTM, dan Suzuki telah melayangkan protes kepada FIM MotoGP Stewards atas perangkat aerodinamika terbaru Ducati di MotoGP Qatar akhir pekan lalu, namun mereka tak mengharap kemenangan Andrea Dovizioso dicabut begitu saja apabila perangkat tersebut terbukti ilegal. Hal ini dinyatakan Direktur Motorsport KTM, Pir Beirer kepada Speedweek.
Ducati diketahui memasangkan sebuah winglet kecil di bagian depan ban belakang tiga Desmosedici GP19 yang dipakai Dovizioso, Danilo Petrucci dan Jack Miller dalam balapan. Petrucci dan Miller memakainya sejak sesi latihan pertama, namun Dovizioso baru memakainya dalam sesi balap. Beirer pun mengaku bahwa ia sempat menemui Manajer Tim Mission Winnow Ducati, Davide Tardozzi sebelum balapan digelar.
"Saya dan Mike (Leitner, Manajer Tim Red Bull KTM Factory Racing) menemui Davide pada Minggu (10/3) siang dan berkata padanya bahwa kami akan melayangkan protes jika Ducati memakai winglet itu dalam balapan dan menyatakan kami tak setuju soal perangkat itu. Ia berkata perangkat itu sesuai regulasi, tapi saya bilang empat pabrikan punya pandangan berbeda," ujar Beirer.
Ducati Tahu Bakal Diprotes

Winglet ini disebut Ducati memiliki peran mendinginkan ban belakang untuk menghindari overheating, namun dicurigai juga berfungsi menghasilkan lebih banyak downforce. Bierer pun menyatakan bahwa hal ini telah didiskusikan secara serius dengan Direktur Teknis MotoGP, Danny Aldridge, yang menyatakan bahwa Ducati mematuhi regulasi.
"Layangan protes ini adalah konsekuensi logis. Kami percaya winglet ini memberikan perbedaan. Kami juga membicarakannya dengan Danny dan memintanya memberitahu Ducati. Tapi Ducati sangat yakin perangkat mereka sesuai aturan. Ducati sudah menyadari sejak Sabtu (9/3) bahwa mereka akan mendapat protes, tapi mereka tetap memakainya pada Minggu," ungkap Beirer.
Tak Ingin Kemenangan Dovizioso Dicabut
Uniknya, Bierer menyatakan bahwa empat pabrikan pemrotes tak menuntut pencabutan kemenangan Dovizioso dan posisi keenam yang diraih Petrucci. Pria asal Jerman yang juga eks rider motocross ini meyakini bahwa Dovizioso masih sangat layak mendapatkan kemenangan tersebut, usai menjalani pertarungan supersengit bersama Marc Marquez dan Alex Rins.
"Kami tak cemas Ducati bakal kehilangan kemenangan Dovi. Semoga Dovi tak kehilangan kemenangan ini karena ia layak menang. Tak satupun dari kami tertarik melihat kemenangan Dovi dicabut. Kami hanya ingin kejelasan untuk masa depan. Kami ingin klarifikasi apakah perangkat itu legal. Di area ini, regulasi harus jelas karena situasi sekarang mulai di luar kendali. Kegilaan aerodinamika harus dikurangi," tutupnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Akui Marc Marquez Juara Hebat, Marco Bezzecchi Merasa Harus Lebih Pede Beri Perlawanan
Otomotif 30 November 2025, 19:47
-
Daftar Lengkap Pembalap Moto2 2026, Yuk Support Mario Aji!
Otomotif 30 November 2025, 17:47
-
Daftar Lengkap Pembalap Moto3 2026, Jangan Lupa Dukung Veda Ega Pratama!
Otomotif 30 November 2025, 17:08
LATEST UPDATE
-
Rapor Skuad Liverpool vs Leeds United: Ibrahima Konate Jatuh, Hugo Ekitike Terbang
Liga Inggris 7 Desember 2025, 12:38
-
Ayah Pratama Arhan Wafat: Rekan Setim hingga Fans Tanah Air Kirim Doa dan Dukungan
Tim Nasional 7 Desember 2025, 11:59
-
Krisis Baru Liverpool: Ledakan Kemarahan Mohamed Salah Setelah Tiga Laga Dicadangkan
Liga Inggris 7 Desember 2025, 09:16
-
Sindiran Halus di Balik Pujian: Guardiola Komentari Umpan Rabona Rayan Cherki
Liga Inggris 7 Desember 2025, 08:49
-
Gasak Como 4-0, Lautaro Martinez Tegaskan Kekuatan Inter Milan
Liga Italia 7 Desember 2025, 07:53
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26










