Jack Miller Ogah Bertahan di MotoGP Cuma Karena Punya Paspor Australia
Anindhya Danartikanya | 23 Agustus 2024 12:10
Bola.net - Jack Miller sangat santer dikabarkan akan bergabung dengan proyek Pramac-Yamaha di MotoGP 2025 usai terdepak dari Red Bull KTM Factory Racing. Namun, ia mengaku ingin mendapatkan kontrak ini murni karena kemampuannya, bukan karena ia berkebangsaan Australia.
Para rider Spanyol dan Italia diketahui berjumlah paling banyak di ajang Grand Prix. Pasalnya, dua negara ini memang memiliki program junior terbaik di antara negara-negara lainnya. Namun, Dorna Sports selaku pemegang hak komersial MotoGP tampaknya tak ingin hal ini terus berlanjut.
Dorna ingin MotoGP lebih beragam dengan diikuti oleh pembalap dari berbagai negara. Atas alasan ini, mereka digosipkan melobi Pramac-Yamaha untuk menggaet Miller alih-alih memilih rider muda kandidat juara dunia Moto2, Sergio Garcia, yang berkebangsaan Spanyol.
Merasa Masih Bisa Buktikan Diri
Miller sendiri tak memungkiri bahwa ia sedang melakukan negosiasi dengan Pramac, yang pernah ia bela bersama Ducati pada 2018-2020. Lewat Fox Sports Australia pada Rabu (21/8/2024), pembalap berusia 29 tahun ini merasa masih bisa membuktikan diri di kelas para raja.
"Kami sedang melakukan kontak dan mencoba membereskan beberapa hal. Saya merasa masa-masa saya di MotoGP belum selesai dan saya merasa masih bisa mengerahkan banyak hal. Saya ingin mendapatkan kesempatan untuk mencoba dan membuktikan lebih," ungkapnya.
Meski begitu, Miller menegaskan tak ingin dapat kans bertahan di MotoGP hanya karena ia pembalap non-Spanyol dan non-Italia. Rider yang juga berkebangsaan Selandia Baru ini berharap bahwa tim yang menggaetnya pada 2025 benar-benar menggaetnya karena ia masih berpotensi tampil di papan atas.
Ogah Bertahan di MotoGP Hanya Karena dari Australia
"Saya tak mau ini tergantung paspor saya. Saya ingin ini tergantung kecepatan saya. Jelas Spanyol dan Italia punya banyak rider tangguh saat ini, tetap saya tak mau ada di sini hanya karena paspor saya. Itu sama sekali tak bikin saya tertarik. Saya ingin ada di sini karena saya yakin bisa menantang para rider lainnya," tutur Miller.
"Saya tak mau berada di sini hanya karena saya orang Australia. Pada akhirnya, orang-orang ini (tim) menghabiskan jutaan dolar untuk balapan. Entah Anda orang Australia atau bukan, atau orang Spanyol atau China atau dari mana saja, jika Anda cepat, maka mereka akan menggaet Anda," tutupnya.
Jika benar-benar bernaung dalam proyek Pramac-Yamaha, Miller diprediksi akan ditandemkan dengan pembalap Portugal, Miguel Oliveira. Oliveira sendiri telah menyatakan bahwa ia sedang dalam tahap negosiasi dengan Yamaha, dan mendapatkan dukungan dari Fabio Quartararo.
Sumber: Fox Sports Australia
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Update Klasemen Pembalap WorldSSP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:17 -
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
Otomotif 6 September 2025, 21:13 -
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:04 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34
LATEST UPDATE
-
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 22:55 -
Man of the Match Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Arkhan Fikri
Tim Nasional 6 September 2025, 22:32 -
Terlewatinya Catatan Gol Francesco Totti di Timnas Italia
Piala Dunia 6 September 2025, 22:08 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:48 -
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
Otomotif 6 September 2025, 21:44 -
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
Otomotif 6 September 2025, 21:36
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24