Jorge Lorenzo Paham Pemintaan Maafnya Takkan Cukup
Anindhya Danartikanya | 17 Juni 2019 09:10
Bola.net - Pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, mengakui kesalahannya dalam kecelakaan besar di Tikungan 10 yang melibatkan Andrea Dovizioso, Maverick Vinales, dan Valentino Rossi pada Lap 2 MotoGP Catalunya, Spanyol, Minggu (16/6). Kepada Crash.net, ia mengaku terlalu bersemangat karena mendadak merasa nyaman mengendarai RC213V miliknya.
Memulai balapan dari posisi 10, Lorenzo menjalani start dengan baik dan merangsek ke posisi 4 pada lap pertama. Petaka pun datang pada lap berikutnya. Saat hendak memasuki Tikungan 10, ia melihat ruang untuk naik posisi, namun ban depannya mengalami selip dan ia pun terjatuh.
Sayang, motor Lorenzo menabrak Ducati milik Dovizioso, yang juga menyeret Vinales keluar lintasan. Tak hanya itu, motor Lorenzo juga menabrak motor tandem Vinales, Valentino Rossi. Keempat rider ini pun 'kompak' gagal finis, membuat Marc Marquez melenggang bebas di depan dan meraih kemenangan.
"Saya start dengan baik, memperbaiki banyak posisi, dan nyaman di atas motor. Lebih kuat dari hari-hari sebelumnya, pengereman juga jadi sangat baik. Di titik akselerasi sebelumnya, Maverick berusaha menutup gas demi tak menabrak Marc, jadi saya ambil kesempatan, memakai slipstream darinya dan bersiap menyalip," kisah Por Fuera.
Manuver yang Tidak Gila

Lorenzo yakin dirinya menyalip Vinales pada waktu dan tempat yang tak tepat, mengingat Tikungan 10 memiliki karakter yang mengecoh, yakni tikungan tajam ke kiri dan diketahui kerap menimbulkan banyak kecelakaan di berbagai kelas balap. Lorenzo sendiri pernah mengalaminya pada 2016, yakni saat tertabrak Andrea Iannone.
"Saya terlalu bersemangat, merasa nyaman dan bisa cepat. Tapi saya tak melakukan pengereman yang gila. Saya di sebelah Maverick dan mengerem normal. Tapi kami semua berdekatan. Di depan ada Dovi, yang bersiap dengan baik untuk keluar tikungan tapi agak melebar. Jadi saya mendekatinya, dan agar tak menabrak, saya mengerem lebih dalam, tapi ban depan saya terkunci," ungkapnya.
Lorenzo pun mengaku kecewa kembali gagal meraih hasil baik, namun jauh lebih kecewa karena ia menyeret tiga rider lain yang tengah berusaha memperebutkan gelar dunia. Ia pun mengaku, jika terpaksa meraih hasil buruk, ia memilih melakukannya sendirian dan tak menyeret pebalap lain.
Lebih Buruk dari Kecelakaannya Sendiri
"Hal terburuk adalah, jauh lebih buruk dari kecelakaan saya, adalah saya membuat tiga rider lain terjatuh. Padahal mereka tengah memperebutkan gelar, sementara saya tidak, karena sangat jauh tertinggal, jadi tak masalah jika saya jatuh. Saya melakukan start dengan baik, tapi saya lebih pilih kecelakaan sendiri kali ini," tuturnya.
Lorenzo sendiri telah meminta maaf kepada Dovizioso, Vinales, dan Rossi, namun yakin permintaan maaf saja takkan bisa menebus kesalahannya. "Permintaan maaf tak cukup untuk momen seperti itu. Saya memang harus minta maaf, tapi saya paham permintaan maaf apa pun tak akan cukup, dan ini sangat disayangkan," pungkasnya.
Akibat kecelakaan ini, Lorenzo harus melorot ke peringkat 15 pada klasemen pebalap, dengan koleksi 19 poin saja, tertinggal 121 poin dari Marquez yang ada di puncak usai meraih empat kemenangan musim ini.
Baca Juga:
- Klasemen Sementara MotoGP 2019 usai Seri Catalunya, Spanyol
- Hasil Balap MotoGP Catalunya: 4 Rider Papan Atas Jatuh, Marquez Menang
- Klasemen Sementara Moto2 2019 Usai Seri Catalunya, Spanyol
- Hasil Balap Moto2 Catalunya: Alex Marquez Tiga Kali Menang Beruntun
- Klasemen Sementara Moto3 2019 usai Seri Catalunya, Spanyol
- Hasil Balap Moto3 Catalunya: Marcos Ramirez Rebut Kemenangan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC SS600 2025
Otomotif 6 Desember 2025, 15:33
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC AP250 2025
Otomotif 6 Desember 2025, 14:45
-
Hasil Race 1 ARRC AP250 Thailand 2025: Menang, Fadillah Arbi Aditama Kunci Gelar Juara
Otomotif 6 Desember 2025, 14:39
LATEST UPDATE
-
Chelsea Ditahan Imbang Bournemouth, Enzo Maresca: Yang Penting Enggak Kalah!
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:07
-
Hasil Inter vs Como: Nerrazzurri Menang Telak, Kudeta AC Milan Dari Puncak Klasemen
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:42
-
Man of the Match Betis vs Barcelona: Ferran Torres
Liga Spanyol 7 Desember 2025, 02:42
-
Jay Idzes Tampil Apik, Bantu Sassuolo Benamkan Klubnya David De Gea di Zona Degradasi
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:10
-
Arsenal Kalah Setelah 18 Laga Unbeaten Gara-gara Duo Bek Tengah Cedera?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:59
-
Tidak Cari-cari Alasan, Mikel Arteta akui Arsenal Layak Kalah dari Aston Villa
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:44
-
Rekor Unbeaten Berakhir, Mikel Arteta Minta Arsenal Lekas Bangkit
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:32
-
Man of the Match Man City vs Sunderland: Phil Foden
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:26
-
Hasil Man City vs Sunderland: Diwarnai Kartu Merah, The Citizens Menang Telak
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:12
-
Man of the Match Bournemouth vs Chelsea: Robert Sanchez
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:07
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26





