'Kembali Ke Yamaha Buktikan Valentino Rossi Jenius'
Editor Bolanet | 3 September 2018 15:35
- Bukan rahasia lagi bahwa Alessio 'Uccio' Salucci merupakan salah satu orang yang paling dekat menyaksikan perjalanan karier seorang Valentino Rossi. Sebagai sahabat sejak keduanya berusia lima tahun, Uccio selalu mendampingi Rossi di setiap balapan yang ia jalani.
Uccio juga merupakan orang yang melihat proses jatuh bangunnya Rossi, dari meniti karier di kejuaraan nasional dan Eropa, hingga masuk ke Grand Prix dan mengoleksi sembilan gelar dunia. Ia juga yang menyaksikan Rossi jatuh ke titik terendah saat membela Ducati Corse.
Tadinya balapan hanya senang-senang bagi kami, hanyalah hobi sejak anak-anak. Kami meraih kemenangan saat kami masih sangat muda dan rasanya bagai mimpi. Kemudian kami menyadari bahwa kami mengoleksi makin banyak kemenangan dan kami sulit untuk percaya, ujar Uccio dalam video eksklusif GoPro yang berjudul 'Valentino Rossi - Passion'.
Dari Honda ke Yamaha
Rossi yang sukses merebut tiga gelar dunia MotoGP bersama Honda, secara mengejutkan memutuskan pindah ke Yamaha pada awal 2004, yakni kala Yamaha telah mengalami paceklik kemenangan selama dua tahun dan jarang naik podium. Nyatanya, ia justru menggores sejarah dengan meraih kemenangan di seri pertama, MotoGP Afrika Selatan dan kemudian merebut dua gelar tambahan secara beruntun.
Saya sangat emosional saat melihat Vale menjalani uji coba pertamanya bersama M1. Sebelum kami menang untuk pertama kali di Welkom 2004, kami menjalani musim dingin penuh tekanan. Tapi sejak uji coba pertama rasanya sangat menyenangkan. Vale berkata pada saya, 'Kita bisa melakukannya.' Kami pun melakoni seri pertama dan langsung menang, ungkap Uccio.
Dari Ducati ke Yamaha

Puasa kemenangan dan hanya merebut tiga podium bersama Ducati Corse pada 2011-2012 tak pelak lagi merupakan momen tersuram dalam karier The Doctor. Pada 2013, ia pun mendapat lampu hijau untuk kembali ke Yamaha dan kolaborasi ini juga kembali membuktikan berhasil. Pada 2015, Rossi nyaris merebut gelar dunia ke-10 dan duduk di peringkat runner up.
Kembali ke Yamaha sangatlah menakjubkan untuk level manusiawi. Tak mudah untuk level teknis, karena pada level ini, usai mengendarai motor tak kompetitif, atau tak lagi terbiasa bertarung di papan atas, performa terbaik tak kembali dalam sekejap meski naik motor yang tepat. Tapi saya tak pernah ragu kami bisa menang lagi. Vale tahu segala situasinya hingga ke detail terkecil. Vale adalah seorang jenius, pungkas Uccio. (gp/dhy)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Akui Marc Marquez Juara Hebat, Marco Bezzecchi Merasa Harus Lebih Pede Beri Perlawanan
Otomotif 30 November 2025, 19:47
-
Daftar Lengkap Pembalap Moto2 2026, Yuk Support Mario Aji!
Otomotif 30 November 2025, 17:47
-
Daftar Lengkap Pembalap Moto3 2026, Jangan Lupa Dukung Veda Ega Pratama!
Otomotif 30 November 2025, 17:08
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Filipina U-22 vs Indonesia U-22: Otu Abang Banatao
Asia 8 Desember 2025, 20:50
-
Jadwal, Hasil Lengkap, dan Klasemen Sepak Bola Putra SEA Games 2025
Tim Nasional 8 Desember 2025, 20:45
-
Gaji Fantastis Mohamed Salah di Liverpool: Sentuh Rp144 Juta per Menit!
Liga Inggris 8 Desember 2025, 18:53
-
Hasil Lengkap Pertandingan Bulu Tangkis SEA Games 2025 Thailand, 7-14 Desember 2025
Bulu Tangkis 8 Desember 2025, 18:44
-
Terus Digosipkan Bakal Dilepas Barcelona, Raphinha Meradang!
Liga Spanyol 8 Desember 2025, 18:28
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26











