Klub Eksklusif: 5 Pembalap MotoGP yang Sukses Jadi Juara Dunia Bareng Tim Satelit
Anindhya Danartikanya | 8 Februari 2023 14:10
Bola.net - Diramaikan oleh 22 pembalap, MotoGP 2023 tampaknya menjadi grid terkuat dalam sejarah. Ada 13 rider yang pernah jadi juara dunia, dan mereka mengawinkan 24 gelar. Para rider yang tak pernah juara pun, kebanyakan pernah jadi runner up.
Selain itu, kini seluruh pembalap memiliki dukungan teknis yang setara satu sama lain. Hampir semua pembalap mendapatkan motor spek terbaru. Para rider yang tak dapat jatah motor baru pun tetap dapat bantuan besar dari insinyur dan teknisi pabrikan masing-masing.
Alhasil, tim-tim satelit kini memiliki asa tinggi untuk ikut bersaing di papan atas, seperti yang ditunjukkan Enea Bastianini pada 2022. Musim lalu, ia membela Gresini Racing dan sekadar naik Ducati Desmosedici GP21, tetapi sukses meraih 6 podium dan 4 kemenangan. Ia bahkan duduk di peringkat ketiga!
Para pembalap dan tim satelit pun kini bisa punya kans untuk merebut gelar dunia, yang sayangnya belum terjadi lagi sejak GP500 2001. Dalam sejarah kelas tertinggi (GP500/MotoGP), tercatat ada lima pembalap yang pernah meraih gelar dunia bareng tim satelit. Siapa saja sih mereka? Berikut ulasannya.
Kenny Roberts sr
Kenny Roberts sr merupakan pembalap non-pabrikan pertama yang mampu meraih gelar dunia di GP500 pada 1978. Kala itu, King Kenny tak dapat kontrak dari Yamaha pabrikan, melainkan dari Yamaha USA, yang memberinya motor spek pabrikan OW35 500cc. Kala itu, tim pabrikan Yamaha diisi oleh Johnny Cecotto dan Takazumi Katayama. Namun, Roberts lah yang jadi juara.
Marco Lucchinelli
Marco Lucchinelli telah membela Suzuki di GP500 sejak 1976, dan pada 1981, ia membela tim satelit yang dipimpin oleh Roberto Gallina dan ia mengendarai XR35 spek pabrikan, sementara tim pabrikan kala itu diisi oleh Randy Mamola dan Graeme Crosby. Meski begitu, Lucchinelli sukses merebut gelar dunia.
Franco Uncini
Usai Lucchinelli memutuskan pindah ke Honda, Franco Uncini pun mengambil alih tempatnya di tim satelit Suzuki, yang juga masih dipimpin oleh Gallina pada 1982. Sama seperti Lucchinelli, Uncini juga mengendarai XR35 spek pabrikan, dan ia sukses meraih gelar dunia pada tahun yang sama.
Eddie Lawson
Usai sukses menjuarai GP500 1984, 1986, dan 1988 bersama Marlboro Yamaha Team Agostini, Eddie Lawson mendadak pindah ke Rothmans Honda yang berstatus tim non-pabrikan pada 1989. Ia tak dapat kontrak langsung dari Honda Racing Corporation (HRC), yang tim pabrikannya diisi Wayne Gardner dan Mick Doohan. Meski begitu, Lawson sukses jadi juara.
Valentino Rossi
Valentino Rossi naik ke kelas GP500 pada 2000 dengan kontrak dari HRC. Namun, ia tak diturunkan di Repsol Honda, melainkan di tim satelit bernama Nastro Azzurro Honda, yang didukung oleh Honda Europe. Usai menjadi runner up, Rossi pun jadi juara pada 2001, sekaligus menjadi juara dunia GP500 terakhir dalam sejarah.
Baca juga:
- Federal Oil Ajak Alex Marquez-Fabio Diggia Keliling Jakarta Lewat 'Meet & Ride 2023'
- Diincar Sejak 2021, Raul Fernandez: Sudah Takdir Saya Gabung Aprilia di MotoGP
- MotoGP 2023 Dijamin Sengit: 22 Pembalap, 13 Juara, 24 Gelar Dunia
- Hasil Tes Shakedown MotoGP Sepang Hari Ketiga: Michele Pirro dan Ducati Terdepan
- Pedro Acosta: Naik ke MotoGP Tanpa Juarai Moto2? Yang Penting Siap!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jay Idzes Tampil Apik, Bantu Sassuolo Benamkan Klubnya David De Gea di Zona Degradasi
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:10
-
Arsenal Kalah Setelah 18 Laga Unbeaten Gara-gara Duo Bek Tengah Cedera?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:59
-
Tidak Cari-cari Alasan, Mikel Arteta akui Arsenal Layak Kalah dari Aston Villa
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:44
LATEST UPDATE
-
Hasil Lengkap, Klasemen, Jadwal dan Top Skor Premier League 2025/2026
Liga Inggris 7 Desember 2025, 05:59
-
Hasil Leeds United vs Liverpool: Perih, Ao Tanaka Bikin The Reds Nggak Jadi Menang
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:21
-
Ditarik Keluar di Laga Bournemouth vs Chelsea, Seberapa Parah Cedera Liam Delap?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:21
-
Chelsea Ditahan Imbang Bournemouth, Enzo Maresca: Yang Penting Enggak Kalah!
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:07
-
Hasil Inter vs Como: Nerrazzurri Menang Telak, Kudeta AC Milan Dari Puncak Klasemen
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:42
-
Man of the Match Betis vs Barcelona: Ferran Torres
Liga Spanyol 7 Desember 2025, 02:42
-
Jay Idzes Tampil Apik, Bantu Sassuolo Benamkan Klubnya David De Gea di Zona Degradasi
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:10
-
Arsenal Kalah Setelah 18 Laga Unbeaten Gara-gara Duo Bek Tengah Cedera?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:59
-
Tidak Cari-cari Alasan, Mikel Arteta akui Arsenal Layak Kalah dari Aston Villa
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:44
-
Rekor Unbeaten Berakhir, Mikel Arteta Minta Arsenal Lekas Bangkit
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:32
-
Man of the Match Man City vs Sunderland: Phil Foden
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:26
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26



