Makin Unggul dari Jorge Martin, Pecco Bagnaia Tak Puas Cuma Finis Kedua di MotoGP Qatar
Anindhya Danartikanya | 20 November 2023 11:55
Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia, memang memperlebar keunggulan poinnya atas Jorge Martin dalam MotoGP Qatar di Sirkuit Lusail, Senin (20/11/2023) dini hari WIB. Namun, ia tak puas sekadar finis kedua, usai melakukan kesalahan saat bertarung dengan Fabio di Giannantonio.
Start keempat, Bagnaia langsung memimpin balapan, sementara Martin mengalami spin saat start sehingga melorot ke posisi 8. Martin terus mengalami kendala grip sehingga hanya mampu finis ke-10. Di lain sisi, Bagnaia justru mendapatkan perlawanan tak terduga dari Giannantonio.
Pada Lap 19, Giannantonio yang membuntuti Bagnaia sepanjang balapan menyalip dan memimpin. Bagnaia sempat hendak membalas pada awal Lap 20. Namun, ia terjebak dalam slipstream Giannantonio di Tikungan 1 sehingga melebar. Asa untuk menang pun pupus, sehingga Bagnaia harus puas finis kedua.
Semua Berjalan Sempurna
Berkat hasil ini, Bagnaia pun mengoleksi 437 poin dan tetap di puncak klasemen, dengan keunggulan 21 poin atas Martin. Situasi ini uniknya berkebalikan dengan Sprint, di mana Martin sukses menang sementara Bagnaia hanya finis kelima, sehingga poin mereka sempat hanya terpisah 7 angka.
"Saya senang, tapi tidak 100%. Saya melakukan apa yang sudah saya duga dari diri saya sendiri. Kemarin, saya mengharapkan ritme seperti ini tapi tak bisa melakukannya. Hari ini semua berjalan sempurna, dan sejak start saya coba ngotot," ujar Bagnaia dalam jumpa pers pascabalap.
"Saya melakukan balapan ideal saya dan rasanya menyenangkan bisa ngotot dan memimpin. Sudah lama sejak saya bisa menjalani ritme ini, jadi saya sangat senang. Saya puas atas ritme yang kami tunjukkan, tapi tak puas atas kesalahan yang sudah pernah saya lakukan pada masa lalu," lanjutnya.
Akui Kekuatan Fabio di Giannantonio
Bagnaia pun kesal pada dirinya atas kesalahan pada Lap 20 satu tersebut, karena baginya kesalahan itu bisa dihindari. Meski begitu, ia tetap berbesar hati mengakui keunggulan Giannantonio, dan merasa lega karena Martin mengalami kesulitan. Alhasil, perebutan gelar berlanjut ke Seri Valencia.
"Diggia tampil fantastis sepanjang akhir pekan dan ritmenya lebih cepat dari saya. Jorge menjalani start yang buruk dan itu membuatnya melaju di belakang. Namun, setelahnya saya juga lihat yang kesulitan mencari ritme," ungkap juara dunia MotoGP 2022 ini.
"Entah apa yang terjadi, mungkin hal yang sama terjadi seperti yang saya alami kemarin. Saya mengira dia ada di posisi keempat, tak tahu bahwa ia ada di posisi 10. Saya hanya tahu ia kesulitan lewat layar raksasa," pungkas anak didik Valentino Rossi di VR46 Riders Academy tersebut.
Sumber: MotoGP
Baca juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Update Klasemen Pembalap WorldSSP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:17 -
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
Otomotif 6 September 2025, 21:13 -
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:04 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34
LATEST UPDATE
-
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 22:55 -
Man of the Match Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Arkhan Fikri
Tim Nasional 6 September 2025, 22:32 -
Terlewatinya Catatan Gol Francesco Totti di Timnas Italia
Piala Dunia 6 September 2025, 22:08 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:48 -
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
Otomotif 6 September 2025, 21:44 -
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
Otomotif 6 September 2025, 21:36
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24