'Marc Marquez Tak Perlu Pindah Tim demi Buktikan Diri'
Anindhya Danartikanya | 18 Desember 2018 10:45
Bola.net - - Lima kali juara dunia GP500, Mick Doohan meyakini bahwa Marc Marquez tak perlu hengkang dari Repsol Honda menuju pabrikan lain demi membuktikan diri sebagai G.O.A.T (Greatest of All Time), atau rider MotoGP terbaik sepanjang masa. Hal ini disampaikan Doohan dalam wawancaranya bersama MotoGP.com baru-baru ini.
Marquez memang menjalani debut MotoGP pada 2013 lalu bersama Repsol Honda, dan dipastikan bertahan setidaknya sampai akhir 2020 mendatang. Meski telah mengoleksi tujuh gelar dunia di sepanjang kariernya, masih ada anggapan bahwa rider 25 tahun itu harus pindah pabrikan lebih dulu untuk membuktikan dirinya layak menyandang status G.O.A.T.
Dorongan ini muncul mengingat awal karier Marquez cukup mirip dengan sembilan kali juara dunia, Valentino Rossi, termasuk awal perjalanan mereka di kelas tertinggi. Namun Rossi yang menghabiskan empat tahun pertamanya bersama Honda, nekat pindah ke Yamaha pada 2004. Jejak Rossi inilah yang diharapkan banyak pihak untuk diikuti Marquez.
Hanya Omong Kosong
Marquez sendiri belum merasa perlu mencari tantangan baru di tim lain, dengan dalih masih sangat nyaman bekerja sama dengan Repsol Honda. Doohan pun sepakat. Pria asal Australia ini yakin bahwa Marquez tak perlu pindah tim hanya untuk membuktikan diri, dan menyebut anggapan Marquez wajib pindah tim hanyalah tanda rasa takut para rivalnya.
"Itu omong kosong. Jika itu anggapan para rivalnya, pasti mereka sudah tahu betapa kuatnya Marc, dan mereka hanya membuat diri mereka lebih baik. Hanya ada satu atau dua rider yang mendominasi dalam suatu periode dan kini Marc ada dalam posisi itu," ungkap Doohan.
Hanya Marquez yang Bisa Menang
Doohan juga yakin, fakta bahwa Marquez merupakan satu-satunya rider Honda yang mampu konsisten meraih kemenangan adalah bukti betapa kuatnya Marquez. Apalagi Honda dikenal sebagai motor paling sulit dijinakkan di MotoGP.
"Saya rasa ada tujuh Honda pada suatu waktu, karena semua orang mengaku butuh Honda, tapi ternyata tetap hanya ada satu pemenang! Jadi saya rasa rider seperti Marc tetap membuat perbedaan. Untungnya, dalam dunia balap motor, Anda butuh mesin bagus, tapi pebalap lah yang membuat perbedaan," ujarnya.
Meski begitu, Doohan juga yakin Marquez akan tetap dominan bila ia mengendarai motor dari pabrikan-pabrikan lain. "Saya rasa kita sudah melihatnya di masa lalu, ketika para rider pindah pabrikan. Mereka bisa kuat atau tak terlalu kuat. Sementara Marc, jika ia pindah pabrikan, apa pun itu, ia pasti tetap menang," pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Catalunya
Otomotif 7 September 2025, 19:53 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 7 September 2025, 19:53 -
Update Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 7 September 2025, 19:53 -
Hasil Balapan MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Sikat Marc Marquez, Enea Bastianini Podium
Otomotif 7 September 2025, 19:45
LATEST UPDATE
-
Hasil Timnas Indonesia vs Lebanon: Garuda Tertahan Tanpa Gol di Paruh Pertama
Tim Nasional 8 September 2025, 21:28 -
Mengapa Justin Hubner Absen Bela Indonesia Kontra Lebanon? Ini Penyebabnya
Tim Nasional 8 September 2025, 20:56 -
Link Live Streaming FIFA Matchday Malam Ini: Indonesia vs Lebanon
Tim Nasional 8 September 2025, 19:50 -
Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan 9 September 2026
Tim Nasional 8 September 2025, 19:43 -
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon di SCTV dan Indosiar - FIFA Matchday
Tim Nasional 8 September 2025, 19:30 -
Reshuffle Kabinet Merah Putih: Siapa Pengganti Dito Ariotedjo di Kursi Menpora?
Bola Indonesia 8 September 2025, 19:01 -
Profil Dito Ariotedjo: Mantan Menpora Termuda yang Kena Reshuffle Presiden Prabowo
News 8 September 2025, 18:37
LATEST EDITORIAL
-
Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 Kandidatnya
Editorial 8 September 2025, 14:06 -
7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak: Ekitike Gak Percuma Dibeli Mahal
Editorial 8 September 2025, 13:20 -
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48