Pabrikan MotoGP Gagas Ide Perubahan Jadwal Balap 2019
Anindhya Danartikanya | 28 September 2018 11:05
- Pabrikan peserta MotoGP dikabarkan menggagas ide agar sang promotor, Dorna Sports mengubah jadwal penyelenggaraan pekan balap mulai tahun depan. Menurut MCN, Yamaha merupakan salah satu pabrikan yang paling getol agar perubahan ini dilakukan.
Belakangan beberapa rider MotoGP, termasuk Valentino Rossi, mengeluhkan buruknya performa dan kurangnya grip ban Michelin dalam sesi balap, dan mengindikasi bahwa hal ini dipengaruhi oleh ban Dunlop milik Moto2 yang 'tertinggal' di lintasan.
Masalah ini tak pernah dialami para rider MotoGP selama uji coba, mengingat mereka tak pernah berbagi lintasan dengan Moto2. Dua proposal pun telah diajukan kepada Komite Grand Prix (GPC) untuk menghindari masalah tersebut.
Dua Proposal Telah Diajukan
Selama ini, kelas Moto3 selalu memulai sesi latihan dan kualifikasi terlebih dahulu, diikuti MotoGP dan Moto2 mendapat giliran terakhir. Urutan sesi ini pun berubah pada hari balap (Minggu), di mana Moto3 selalu mendapat giliran pertama untuk turun lintasan, dan diikuti Moto2 dan MotoGP.
Salah satu dari proposal yang diajukan kepada GPC adalah, Moto2 dan Moto3 disarankan bertukar waktu sesi latihan, hingga latihan Moto2 digelar lebih dulu. Proposal kedua, Moto2 dan MotoGP disarankan bertukar waktu sesi balap pada hari Minggu, hingga Moto2 digelar sebagai sesi balap penutup.
Yamaha Dukung Perubahan
Meski menyadari bahwa perubahan format ini harus menunggu persetujuan dari GPC yang berisi FIM, Dorna Sports, IRTA dan MSMA, Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis sangat mendukung perubahan ini dan berharap GPC mengabulkan salah satu dari proposal tersebut.
"Saya rasa aneh bila kami menjalani pekan balap dengan sebuah format, tapi kemudian format ini dibalik pada Minggu. Setidaknya kami harus menjalankan format yang sama sepanjang pekan. Ini memang ada kaitannya dengan waktu siaran televisi dan faktor lainnya, tapi mengapa harus menambah variabel lain pada hari balap?" ungkapnya.
"Semua tergantung format apa yang akan mereka pilih, tapi bagi para engineer, format ini tampaknya menambah variabel yang tak kami butuhkan. Teorinya adalah karena MotoGP lebih rumit, dan untuk mencari setup, butuh lebih banyak waktu. Tapi mungkin kami harus mereka ulang apakah 'teori' ini masih valid," pungkas pria Inggris ini.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Akui Marc Marquez Juara Hebat, Marco Bezzecchi Merasa Harus Lebih Pede Beri Perlawanan
Otomotif 30 November 2025, 19:47
-
Daftar Lengkap Pembalap Moto2 2026, Yuk Support Mario Aji!
Otomotif 30 November 2025, 17:47
-
Daftar Lengkap Pembalap Moto3 2026, Jangan Lupa Dukung Veda Ega Pratama!
Otomotif 30 November 2025, 17:08
LATEST UPDATE
-
Solusi untuk Penampilan Inkonsisten MU: Main Sambil Marah-marah!
Liga Inggris 8 Desember 2025, 13:18
-
Daftar Pemain Timnas Basket Indonesia di SEA Games 2025 Thailand
Basket 8 Desember 2025, 13:17
-
Wolves vs Man United, Setan Merah Diprediksi Menang Tipis dan Clean Sheet
Liga Inggris 8 Desember 2025, 12:31
-
Ditantang MU, Wolverhampton Siap Berjuang Hingga Titik Darah Penghabisan
Liga Inggris 8 Desember 2025, 12:17
-
Aksi Berkelas AS Roma! Angkut 15 Ton Sampah Laut, Nelayan Indonesia Ikut Dilibatkan
Liga Italia 8 Desember 2025, 12:06
-
Tantang Wolverhampton, 2 Bek Manchester United Siap Beraksi
Liga Inggris 8 Desember 2025, 11:44
-
Jadi Juara Dunia Formula 1 2025, Lando Norris: Kini Saya Paham Perasaan Max Verstappen
Otomotif 8 Desember 2025, 10:44
-
Bikin Penyelamatan Krusial, Emil Audero Bantu Cremonese Kalahkan Lecce
Liga Italia 8 Desember 2025, 10:34
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26









