Pecco Bagnaia Jeblok Lagi di MotoGP Australia, Ngaku Mending Kecelakaan Ketimbang Finis Terakhir

Anindhya Danartikanya | 20 Oktober 2025 13:33
Pecco Bagnaia Jeblok Lagi di MotoGP Australia, Ngaku Mending Kecelakaan Ketimbang Finis Terakhir
Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse

Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia, lagi-lagi tampil jeblok dalam MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island, 17-19 Oktober 2025. Dalam empat seri terakhir, Bagnaia selalu gagal meraih poin di Sprint dan Grand Prix, kecuali saat ia meraih kemenangan ganda di Motegi, Jepang.

Setelah pulang tanpa poin dari Seri San Marino di Misano, Bagnaia diketahui menjajal motor Desmosedici GP24 milik Franco Morbidelli di tes pascabalap. Meski tidak berganti dari mesin GP25 ke GP24, Bagnaia menemukan setup yang mumpuni sehingga ia mampu tampil dominan di Jepang.

Advertisement

Namun, ia kembali tampil buruk di Seri Indonesia dan Australia di mana ia gagal meraih poin di Sprint dan gagal finis di Grand Prix. Di Australia, Bagnaia bahkan sudah sangat kesulitan sejak sesi latihan pertama, belum lagi dijatuhi hukuman mundur tiga posisi start akibat mengganggu laju rider lain di sesi kualifikasi.

1 dari 2 halaman

Padahal Motornya Lebih Nyaman Dikendarai

Dalam Sprint di Australia, Bagnaia hanya finis ke-19 usai start ke-11. Dalam Grand Prix, ia gagal finis usai start ke-14. Ia terjatuh di Tikungan Siberia saat berusaha mempertahankan posisi 12. Meski kecewa gagal finis, Bagnaia mengaku lebih baik kecelakaan saat bertarung ketimbang harus finis terbuncit.

"Saya seribu kali lebih memilih jatuh saat berjuang, bahkan bukan demi hasil bagus, tetapi demi beberapa poin, daripada jatuh dari posisi terakhir. Sejujurnya, motor hari ini lebih baik dibanding kemarin," ujar Bagnaia seperti yang dikutip dari Crash.net.

“Pagi ini kami coba sesuatu yang ternyata tak berfungsi baik, jadi kami beralih ke arah sebaliknya dan motor jadi jauh lebih stabil. Memang lebih sulit dikendarai karena terasa lebih berat, tapi setidaknya sedikit lebih baik. Saya bisa ngotot, melaju dengan kecepatan lebih tinggi daripada pembalap di depan," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Merasa Bisa Finis di 10 Besar

Bagnaia pun mengaku legawa menerima fakta bahwa ia kecelakaan dalam balapan ini. "Saya menerima kejadian itu karena saya sudah bilang pada diri sendiri, saya tidak akan finis terakhir lagi," ungkap tiga kali juara dunia asal Italia ini.

"Jadi, saya ngotot habis-habisan hari ini. Saya sadar peluang jatuh itu ada, dan akhirnya saya benar-benar jatuh. Posisi sepuluh besar sebenarnya sangat mungkin, tapi saya kehilangan kendali ketika ban belakang kembali dari selip," tutup Bagnaia.

Akibat hasil jeblok ini, Bagnaia melorot ke peringkat keempat klasemen pembalap dengan koleksi 274 poin. Ia tersalip oleh sahabatnya sendiri yang membela Aprilia Racing, Marco Bezzecchi, yang kini unggul 8 poin setelah finis keitga dalam balapan ini.

Sumber: Crashnet

LATEST UPDATE