Petronas: Valentino Rossi Bukan Rider Normal, Belum Tanda Tangan Kontrak
Anindhya Danartikanya | 12 Juli 2020 16:12
Bola.net - Team Principal Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, membantah telah menyetujui kontrak kerja sama dengan Valentino Rossi di MotoGP. Hal ini ia sampaikan lewat Facebook, Jumat (10/7/2020), usai media-media Italia mengabarkan mereka telah mencapai kata sepakat.
Kabar bahwa The Doctor akan balapan dengan SRT selama dua musim sejatinya telah menyeruak sejak Selasa (7/7/2020), dan La Gazzetta dello Sport membuat kehebohan tiga hari setelahnya dengan melansir bahwa kabar itu memang benar adanya.
La Gazzetta menyatakan Rossi dan SRT menyepakati kontrak '1+1', yakni yakni kontrak setahun yang juga berisi opsi untuk lanjut semusim lagi pada 2022. Opsi itu bisa dipakai jika ia terbukti masih kompetitif sepanjang 2021 dan memang mau tetap balapan pada 2022.
Masih Diusahakan
Meski belum ada pengumuman resmi baik dari SRT maupun Yamaha, La Gazzetta mengabarkan bahwa kerja sama antara SRT dan Rossi akan diumumkan di seri pertama MotoGP 2020 yang digelar di Jerez, Spanyol, 17-19 Juli nanti.
Uniknya, meski kabar ini sudah ikut dilansir oleh media-media besar Inggris dan Spanyol, Razali membantahnya. Bantahan tersebut ia tulis lewat Facebook saat ia berada di Malaysia, hanya beberapa jam setelah La Gazzetta mempublikasi kabar tersebut.
"Saya baru pergi seharian untuk perjalanan naik sepeda, dan melihat kabar soal pebalap baru kami untuk 2021. Sama sekali tak benar. Kami masih mengusahakannya. Kami butuh waktu lebih lama dari biasanya, karena ia bukan rider yang normal," tulis Razali.
Negosiasi yang Alot
Walau tempatnya di Monster Energy Yamaha akan diambil alih oleh Fabio Quartararo pada 2021, Rossi memang mengaku bertekad ingin balapan setahun lagi. Meski begitu, fansnya dibuat deg-degan karena negosiasinya dengan SRT berjalan alot.
Negosiasi ini telah dimulai sejak awal Juni, dan Yamaha memberi tenggat waktu kepada Rossi untuk mengambil keputusan pada akhir bulan. Nyatanya, hingga kini keputusan bulat soal masa depan sang sembilan kali juara dunia tersebut belum juga diketahui.
Razali sempat menyatakan, mengingat Rossi bukanlah rider biasa, maka ada banyak detail yang harus dibahas, salah satunya adalah jumlah anggota kru yang boleh diboyong, mengingat Rossi selalu membawa seluruh krunya tiap pindah tim sejak debutnya di GP500 2000.
Video: Pembangunan Sirkuit MotoGP Indonesia 2021 di Mandalika
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
Otomotif 6 September 2025, 21:13 -
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:04 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34 -
Update Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34
LATEST UPDATE
-
Main Bareng Messi, Mimpi Wonderkid Real Madrid Ini Jadi Kenyataan!
Liga Spanyol 7 September 2025, 11:40 -
Matias Ibo, Penerjemah Timnas Indonesia U-23 yang Mahir Kuasai Lima Bahasa
Tim Nasional 7 September 2025, 11:01 -
Per 8 September 2025, Transjakarta Tutup Sementara Halte Pasar Genjing Karena Proyek LRT
News 7 September 2025, 10:56 -
Filosofi Baru Timnas Indonesia: Empat Bek, Ball Possession, dan Sepak Bola Menyerang
Tim Nasional 7 September 2025, 10:15 -
Dirayu Ronaldo, Bruno Fernandes Pindah ke Arab Saudi di Tahun Depan?
Liga Inggris 7 September 2025, 10:13 -
Hanya Mau Baleba, Penyebab MU Tidak Beli Gelandang Baru di Musim Panas 2025
Liga Inggris 7 September 2025, 09:58 -
Demi Derby Manchester, Matheus Cunha Kebut Pemulihan Cederanya
Liga Inggris 7 September 2025, 09:45 -
Winitasha Alya dan Tren Penonton Perempuan di Laga Timnas Indonesia
Tim Nasional 7 September 2025, 08:39
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24