Rossi Akui Dirinya dan Ducati Kalah Taruhan
Editor Bolanet | 25 Oktober 2012 13:00
Pebalap Ducati itu akan kembali bertandem dengan Jorge Lorenzo di Yamaha Factory Racing tahun depan. Ia pun berharap bisa meraih kemenangan lagi seperti dulu dengan motor yang lebih baik.
Ini bukan momen dalam karir saya di mana saya harus mengalami kesulitan setiap akhir pekan. Mungkin memang akan susah, namun saya rasa saya masih memiliki potensi untuk menang musim depan, ujar Rossi.
Sejak bergabung dengan Ducati pada awal tahun 2011 silam, Rossi hanya mampu meraih tiga podium dan belum meraih satu pun kemenangan.
Sangat disayangkan. Bergabung dengan Ducati merupakan sebuah mimpi. Menang bersama mereka merupakan pertaruhan besar dan penting. Namun sayangnya kami tak menemukan jalan keluar. Dua musim terakhir sangat sulit, lanjutnya. Kami telah mencoba banyak hal, namun tak pernah mengatasi masalah. Kami menjalani beberapa balapan dengan baik, namun hasilnya tidak seperti harapan orang-orang. Kami kalah taruhan.
Kembali ke Yamaha musim depan, membuat Rossi akan mengalami situasi yang tak biasa. Ia kemungkinan 'hanya' akan menjadi pebalap kedua di tim tersebut. Sejak memenangkan gelar pada tahun 2010, Lorenzo semakin kuat dan bahkan merupakan kandidat kuat meraih gelar musim ini. Namun Rossi merasa tak masalah dan hanya menargetkan bisa menjalani balapan dengan melawan rival terdepan.
Saya sudah berusia 33 tahun, dan saya tak tahu sampai kapan saya bertahan di MotoGP. Jadi saya harus membalap dengan motor terbaik yang bisa saya punya, tuturnya. Selama berkarir, saya telah memenangkan banyak hal. Jadi saya hanya mencoba menikmatinya dan mencoba menggapai motivasi yang tepat. Saya ingin tiba di sebuah sirkuit dengan kemungkinan bertarung meraih kemenangan. Akan sangat sulit, namun inilah mengapa saya pindah tim, pungkas The Doctor.
Raihan Valentino Rossi selama berkarir di kelas tertinggi (GP500/MotoGP):
2000: Runner up - 209 poin - Honda
2001: Juara - 325 poin - Honda
2002: Juara - 355 poin - Honda
2003: Juara - 357 poin - Honda
2004: Juara - 304 poin - Yamaha
2005: Juara - 367 poin - Yamaha
2006: Runner up - 247 poin - Yamaha
2007: Peringkat ketiga - 241 poin - Yamaha
2008: Juara - 373 poin - Yamaha
2009: Juara - 306 poin - Yamaha
2010: Peringkat ketiga - 233 poin - Yamaha
2011: Peringkat ketujuh - 139 poin - Ducati
2012: Peringkat keenam - 148 poin - Ducati (sebelum MotoGP Australia) (bbc/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Skuad Valentino Rossi Beber Alasan Tolak Tawaran Motor Pabrikan Ducati untuk Franco Morbidelli
Otomotif 27 September 2025, 11:45
LATEST UPDATE
-
Bukan Modric atau Leao, Rabiot Justru Terpikat Sosok Ini di AC Milan
Liga Italia 25 Desember 2025, 23:45
-
Niclas Fullkrug, Calon Pemilik Nomor 9 AC Milan yang Baru
Liga Italia 25 Desember 2025, 21:16
-
Transfer Antoine Semenyo Makan Korban, Bisa Picu Kepergian Oscar Bobb dari Man City
Liga Inggris 25 Desember 2025, 20:47
-
Adrien Rabiot Kaget Lihat AC Milan Langsung Ngebut di Serie A 2025/2026
Liga Italia 25 Desember 2025, 20:43
-
Jarang Main di Etihad, Bek Serbabisa ini Ditawarkan Man City ke Barcelona
Liga Spanyol 25 Desember 2025, 20:14
-
Empat Bek Masuk Radar Man United, Salah Satunya Target Lama dari Everton
Liga Inggris 25 Desember 2025, 19:14
-
Teja Paku Alam Ingatkan Persib: Fokus Jadi Kunci Jaga Momentum Emas Lawan PSM
Bola Indonesia 25 Desember 2025, 18:15
LATEST EDITORIAL
-
Liverpool Ditikung Man City Soal Antoine Semenyo? Tenang, Ini 4 Alternatifnya!
Editorial 25 Desember 2025, 08:33
-
5 Bek Tengah yang Bisa Dibidik Barcelona di Bursa Transfer Januari
Editorial 23 Desember 2025, 20:59
-
5 Pemain yang Bisa Direkrut Liverpool pada Januari Usai Cedera Alexander Isak
Editorial 23 Desember 2025, 20:40
-
10 Pemain Premier League yang Berpotensi Pindah pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 22 Desember 2025, 20:27
-
4 Opsi Transfer Darurat Manchester United Usai Bruno Fernandes Cedera
Editorial 22 Desember 2025, 20:01










