Sang CEO: Ducati Gagal Juarai MotoGP 2021? Yang Penting Teknologi Maju Terus

Anindhya Danartikanya | 28 Desember 2021 09:57
Sang CEO: Ducati Gagal Juarai MotoGP 2021? Yang Penting Teknologi Maju Terus
Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse

Bola.net - CEO Ducati Motor Holding, Claudio Domenicali, mengaku sama sekali tak punya penyesalan di MotoGP 2021 meski gagal merebut gelar dunia pembalap lewat Pecco Bagnaia. Lewat La Gazzetta dello Sport, Senin (27/12/2021), ia justru menyebut 2021 sebagai musim terbaik Ducati sejak berpartisipasi di ajang ini pada 2003.

Musim ini, Ducati sukses meraih 24 podium lewat lima dari enam rider mereka, tiga pembalap di antaranya bahkan mengawinkan tujuh kemenangan. Gelar dunia pembalap memang jatuh ke tangan Fabio Quartararo dari Yamaha, namun gelar dunia konstruktor dan tim jatuh ke tangan Ducati dan Ducati Lenovo Team.

Advertisement

Selain itu, Bagnaia dan Jack Miller masing-masing duduk di peringkat 2 dan 4, yakni prestasi gabungan terbaik dari duet tim pabrikan Ducati sejak 2003. Pramac Racing juga jadi tim independen terbaik, sementara Johann Zarco dan Jorge Martin masing-masing menyabet gelar pembalap tim independen terbaik dan debutan terbaik.

1 dari 2 halaman

Sebut Podium Valencia Bernilai Tinggi

Sebut Podium Valencia Bernilai Tinggi

Jorge Martin, Pecco Bagnaia, dan Jack Miller di podium MotoGP Valencia 2021. (c) AP Photo

"Sungguh, tak ada penyesalan. Saya sangat puas atas cara kami mengakhiri musim. Bagi perusahaan seperti kami, target terpenting adalah mengembangkan teknologi, agar bisa digunakan di model motor jalanan. Saya yakin kami tak pernah merakit motor seperti tahun ini. Yang saya bicarakan adalah Panigale, yang sangat mirip dengan motor balap (Desmosedici)," ujar Domenicali.

Ducati juga terhitung dua kali menyapu bersih barisan start terdepan musim ini, yakni di Seri Emilia Romagna dan Valencia. Tak hanya itu, untuk pertama kali dalam sejarah, Ducati berhasil menyapu bersih podium ketika Bagnaia, Jorge Martin, dan Miller finis 1-2-3 di Valencia. Menurut Domenicali, hasil itu lebih memuaskan dari gelar dunia.

"Jelas semua pabrikan menargetkan gelar dunia, dan gelar dunia pembalap adalah gelar paling prestisius. Fabio meraihnya dengan layak, tampil baik dan konsisten. Ia hampir tak pernah melakukan kesalahan. Namun, bagi kami, mengakhiri musim dengan menyapu bersih podium, pertama kalinya dalam sejarah, punya nilai yang sangat tinggi," lanjut Domenicali.

2 dari 2 halaman

Kemajuan Positif untuk Masa Depan

CEO Ducati Motor Holding, Claudio Domenicali (c) Ducati Corse

Meski Ducati belum lagi meraih gelar dunia pembalap sejak 2007 lewat Casey Stoner, Domenicali meyakini bahwa 2021 adalah tahun terbaik pabrikan yang bermarkas di Borgo Panigale, Bologna, Italia, itu. Pasalnya, tak hanya panen prestasi mentereng di MotoGP dan WorldSBK, Ducati juga mengalami lonjakan angka penjualan motor.

Menurut Domenicali, teknologi Ducati, yang selama delapan tahun ini dikembangkan oleh sang general manajer sekaligus insinyur utama, Gigi Dall'Igna, sangat siap menyongsong masa depan. "Dalam sudut pandang engineering, Anda bisa katakan ini sebuah kemajuan, yang tentu mengindikasi masa depan," tuturnya.

"Saya yakin ini adalah kemajuan yang positif. Kami memang melewatkan beberapa kesempatan, ada beberapa kesalahan dari Pecco, ada beberapa kejanggalan dari ban yang menodai musim 2021 yang hebat. Tapi baik Gigi maupun saya meyakini bahwa ini adalah musim terbaik kami," pungkas Domenicali.

Sumber: La Gazzetta dello Sport

LATEST UPDATE