Tak Ikut Rossi Pindah Tim, Marquez Pilih Tak Peduli Kritik
Anindhya Danartikanya | 22 Februari 2020 13:17
Bola.net - Memiliki langkah karier yang serupa sejak anak-anak, Marc Marquez kerap diperkirakan akan mengikuti segala jejak Valentino Rossi, termasuk pindah tim di MotoGP suatu saat nanti. Meski begitu, Marquez mematahkan asumsi yang telah beredar sejak 2016 lalu itu dengan bertahan di Repsol Honda sampai 2024.
Seperti Marquez, Rossi menjalani empat tahun pertama di kelas tertinggi bersama Honda, termasuk Repsol Honda pada 2002-2003. Meski begitu, Rossi secara mengejutkan hengkang saat masih jaya-jayanya bersama RC211V, demi pindah ke Yamaha pada 2004 dan meraih empat gelar dunia tambahan.
Rossi pun mengaku ambil keputusan hengkang karena ia merasa tak dihargai Honda, yang kala itu yakin siapa pun bisa juara di atas RCV. Namun situasi Marquez justru berkebalikan dari Rossi, mengingat Honda, yang kini telah berganti manajemen, justru memujanya dan menuruti semua hal teknis yang ia minta.
Honda Punya Proyek Terbaik
Marquez pun tak menggubris kritik yang menyebutnya tak berani mengikuti langkah Rossi. "Saya tak peduli kata orang. Saya hanya mengikuti insting, mengikuti keinginan saya. Saya tak peduli bagaimana caranya, dan saya tak peduli tim mana yang saya bela," ujarnya.
Menurut Marquez, target utamanya hanyalah meraih kemenangan dan gelar dunia sebanyak mungkin, dan setelah melihat-lihat tim dan pabrikan yang ada di MotoGP, ia merasa Honda lah yang punya segalanya untuk membantunya memenuhi semua target itu.
"Saya hanya ingin menang. Ini adalah target utama saya, dan saya ingin menemukan proyek terbaik untuk membantu saya mewujudkannya, dan proyek terbaik ada di Honda," ungkap rider berusia 27 tahun yang telah mengoleksi enam gelar dunia MotoGP bersama Honda ini.
Bukan Satu-satunya yang Setia
Marquez juga mengaku santai saja bertahan di Honda, karena ia bukan rider pertama di MotoGP yang memilih bertahan di satu tim atau pabrikan saja sepanjang kariernya, contohnya Wayne Gardner, Mick Doohan, dan Dani Pedrosa, yang juga selalu membela Honda.
"Ada banyak legenda MotoGP yang bertahan di tim yang sama di sepanjang karier mereka dan tak ada masalah. Saya hanya ingin mengikuti kata hati dan perasaan saya, karena menurut saya HRC punya teknis, performa, dan sumber daya terbaik," pungkas Marquez.
Sejak membela Honda di MotoGP 2013, Marquez meraih enam gelar dunia, 95 podium, 56 kemenangan, dan 62 pole. Ia pun menjadi rider Honda dengan kemenangan terbanyak dalam sejarah, usai mematahkan rekor Doohan dan Pedrosa (54) di Phillip Island, Australia, tahun lalu.
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Update Klasemen Pembalap WorldWCR 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:25 -
Hasil Race 1 WorldWCR Prancis 2025: Kalahkan Chloe Jones, Maria Herrera Rebut Kemenangan
Otomotif 6 September 2025, 17:21 -
Hasil Kualifikasi MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Rebut Pole, Kalahkan Fabio Quartararo
Otomotif 6 September 2025, 16:37 -
Hasil FP2 MotoGP Catalunya 2025: Wow! Joan Mir dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 6 September 2025, 15:46
LATEST UPDATE
-
Update Klasemen Pembalap WorldSSP300 2025
Otomotif 6 September 2025, 18:26 -
Hasil Race 1 WorldSSP300 Prancis 2025: Debut Arai Agaska, Loris Veneman Menang
Otomotif 6 September 2025, 18:22 -
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Korea Selatan Habisi Laos Tujuh Gol Tanpa Balas
Tim Nasional 6 September 2025, 18:02 -
Prediksi Lithuania vs Belanda 7 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 17:50 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:46 -
Update Klasemen Pembalap WorldWCR 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:25 -
Hasil Race 1 WorldWCR Prancis 2025: Kalahkan Chloe Jones, Maria Herrera Rebut Kemenangan
Otomotif 6 September 2025, 17:21 -
Debut Mauro Zijlstra untuk Timnas Indonesia, Impian yang Jadi Kenyataan
Tim Nasional 6 September 2025, 17:17
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24