Valentino Rossi: Karier Panjang, Wajar Pernah Terpuruk
Anindhya Danartikanya | 21 Maret 2019 09:45
Bola.net - - Valentino Rossi tak diragukan lagi menyandang status salah satu pebalap MotoGP terbaik dalam sejarah. Bagaimana tidak? Sembilan gelar dunia, 232 podium, 115 kemenangan, 65 pole, dan 95 lap tercepat ia koleksi selama 24 tahun berkarir di ajang Grand Prix. Meski begitu, karier Rossi tak selalu gemerlap. Ia sendiri mengakui ada pula momen buruk yang membekas di hatinya, namun ia menyebutnya sebagai hal normal.
Rossi menjalani debut di kelas 125cc pada 1996, dan sukses meraih gelar pertama setahun setelahnya. Pada 1998, ia naik ke 250cc, dan juga jadi juara pada tahun kedua. Pada 2000, ia pun naik ke GP500 dengan Honda, juga merebut gelar setahun setelahnya. Sejak MotoGP digulirkan pertama kali, ia meraih gelar bersama Honda pada 2002 dan 2003, serta bersama Yamaha pada 2004, 2005, 2008 dan 2009. Nah, dari sembilan gelar dunia ini, mana yang jadi favorit The Doctor?
"Saya suka gelar 2004, saat menang pertama kali dengan Yamaha. Tapi saya juga suka 2008, saat pindah ke Bridgestone. Mungkin sensasinya tak sama, tapi menurut saya itu hebat, usai dua tahun tanpa gelar. Saat itu, orang mulai berkata, 'Oh, kau sudah tua, kau sudah punya lima gelar, kau sudah habis'. Jadi mampu membuktikan anggapan mereka salah sungguh emosional. Saya juga suka gelar 2001, GP500 terakhir, karena itu kesempatan terakhir pula," ujarnya seperti yang dilansir Speedweek.
Sudah Terbiasa dengan Kritik Tajam
Kini berusia 40 tahun, ternyata Rossi masih punya semangat tinggi untuk meraih gelar dunia ke-10. Proses mencari motivasi pun tak mudah, mengingat ia juga harus menghadapi kritik-kritik tajam yang menyebutnya sudah tua dan masanya sudah habis. Meski begitu, rider Italia ini mengaku sudah terbiasa mendengar opini para haters.
"Lebih dari 10 tahun, orang kerap berkata pada saya bahwa masa saya sudah habis. Ini sudah terjadi saat saya masih berusia 30 tahun, dan sejak itu tak pernah berhenti. Ini lucu, karena setiap kali saya menjalani balapan yang buruk, orang selalu bilang, 'Ia sudah tua, ia harus berhenti'. Sialan, 1-2 balapan semestinya sudah cukup bagi mereka berkata begitu. Tapi beginilah hidup," ungkapnya.
Yakin Layak Dapat 10 Gelar
Rossi juga menyatakan bahwa dirinya memang layak mendapatkan 10 gelar dunia, apalagi ia pernah menjadi runner up pada 2006, 2014, 2015 dan 2016. Kekalahan paling menyakitkan pun diakui Rossi terjadi pada 2006 dan 2015, di mana ia kalah tipis dari Nicky Hayden dan Jorge Lorenzo tepat di balapan penutup. Meski begitu, Rossi mengaku terus berusaha berdamai dengan masa lalu.
"Secara umum, saya puas atas karier saya, tapi tidak untuk 2006 dan terutama 2015, saat saya kehilangan dua gelar. Kedua musim itu bukan kenangan yang manis. Setiap kali teringat, saya masih berkata, 'Sialan!' karena sejatinya saya punya 10 gelar! Saya rasa saya layak dapat 10 gelar, karena saya sembilan kali juara dunia dan berkali-kali jadi runner up, lebih sering ketimbang rider lain! Tapi normal saja punya beberapa momen buruk ketika punya karier panjang," pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Otomotif 22 September 2025, 10:19
-
Otomotif 22 September 2025, 10:19
-
Ratusan Tenaga Medis dan Puluhan Ambulans Bakal Siap Siaga Dampingi MotoGP Mandalika 2025
Otomotif 20 September 2025, 18:53 -
Alokasi Mesin Ducati di MotoGP 2026, Siapa Pembalap yang Dapat Motor Baru dan Motor Lama?
Otomotif 20 September 2025, 18:32
LATEST UPDATE
-
Kapan Cole Palmer Comeback? Ini Kata Bos Chelsea
Liga Inggris 23 September 2025, 10:57 -
Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia Sukses Juarai Pool DD Livoli Divisi Utama 2025 Putri
Voli 23 September 2025, 10:49 -
Ter-PHP! Marc Guehi Pilih Klub Lain Ketimbang Liverpool di Tahun 2026!
Liga Inggris 23 September 2025, 10:43 -
Prediksi Starting XI Levante vs Real Madrid: Kekuatan Penuh di Lini Ofensif
Liga Spanyol 23 September 2025, 10:29 -
Ballon dOr 2025 Milik Dembele: Pidato Haru, Terima Kasih untuk Messi hingga Sang Ibu
Liga Champions 23 September 2025, 10:16 -
Prediksi Starting XI AC Milan vs Lecce: Satu Rotasi, Satunya Lagi Andalkan Stabilitas
Liga Italia 23 September 2025, 10:09 -
Cara Nonton Live Streaming Gratis R3 BLU CRU World Cup 2025, Jangan Lupa Dukung Arai Agaska!
Otomotif 23 September 2025, 10:03 -
Jadwal Lengkap R3 BLU CRU World Cup 2025, Tonton Live Streaming Aksi Arai Agaska!
Otomotif 23 September 2025, 10:03 -
Jadwal Live Streaming WorldSBK Aragon 2025 di Vidio, 26-28 September 2025
Otomotif 23 September 2025, 10:02 -
Link Live Streaming WorldSBK 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Favoritmu!
Otomotif 23 September 2025, 10:02 -
Otomotif 23 September 2025, 10:02
-
Jadwal Live Streaming MotoGP Jepang 2025 di Vidio, 26-28 September 2025
Otomotif 23 September 2025, 10:01 -
Link Live Streaming MotoGP 2025, Jangan Lupa Dukung Rider Jagoanmu!
Otomotif 23 September 2025, 10:01 -
Otomotif 23 September 2025, 10:01
LATEST EDITORIAL
-
Tampil Impresif di Lapangan, 11 Pemain Ini Malah Gagal Masuk Nominasi Ballon dOr
Editorial 22 September 2025, 21:56 -
5 Pemain Peraih Ballon dOr Terbanyak: Lionel Messi Tetap Rajanya
Editorial 22 September 2025, 20:27 -
5 Pemain yang Berpeluang Besar Raih Ballon dOr 2025
Editorial 22 September 2025, 19:52 -
10 Pemain Tercepat Raih 50 Gol Liga Champions: Haaland Lampaui Ronaldo dan Messi
Editorial 19 September 2025, 22:58