Valentino Rossi: Petronas Suka Darryn Binder, Tapi Dia Terlalu Agresif
Anindhya Danartikanya | 9 November 2021 14:55
Bola.net - Insiden kontroversial antara Dennis Foggia dan Darryn Binder di Moto3 Algarve, Portimao, Portugal, Minggu (7/11/2021) tentu saja menarik perhatian Valentino Rossi. Bagaimana tidak? Foggia merupakan rider asal Italia sekaligus mantan anggota VR46 Riders Academy, sementara Binder merupakan 'rekan setim' Rossi di Petronas SRT.
Seperti yang diketahui, Foggia kala itu sedang berebut gelar dunia dengan Pedro Acosta. Tiba di Algarve, Foggia tertinggal 21 poin. Sama kuat berduel demi kemenangan, ada kans perebutan gelar berlanjut di Seri Valencia. Namun, kontroversi terjadi pada awal lap terakhir, di mana Acosta memimpin sementara Foggia ada di posisi kedua.
Binder hendak menyalip Sergio Garcia yang ada di posisi ketiga dari jalur dalam, namun justru menabrak bagian belakang motor Foggia. Foggia dan Garcia jatuh dan gagal finis, sementara Acosta menang dan mengunci gelar. Binder yang melewati garis finis di posisi keempat akhirnya didiskualifikasi oleh FIM Stewards.
Usai balap, Binder pergi ke garasi Leopard Racing untuk minta maaf. Sesampainya di sana, ia diusir. Binder juga dapat hujatan dari warganet di berbagai media sosial, apalagi tahun depan ia akan melompat langsung dari Moto3 ke MotoGP dengan Petronas SRT yang akan berganti menjadi WithU Yamaha RNF MotoGP Team.
Lebih Baik Dinasihati Satu-Satu daripada Bikin Super License
Beberapa pembalap, seperti Pecco Bagnaia, meyakini MotoGP harus mulai memberlakukan super license (lisensi super) seperti Formula 1, di mana pembalap yang ingin naik ke ajang balap tertinggi harus punya jumlah poin tertentu dari prestasi-prestasi yang mereka raih di kelas-kelas yang lebih ringan.
Namun, Rossi tak yakin lisensi super bisa dengan mudah diterapkan di balap motor. Sembilan kali juara dunia ini masih belum mengubah pendapatnya bahwa para rider Moto3 harus belajar saling menghormati. Ia juga lebih memilih para pembalap muda lebih baik dinasihati satu persatu. Jika perlu, dijatuhi penalti yang berat.
"Apa yang terjadi tak adil bagi Foggia, karena mengakhiri musim seperti ini tidaklah menyenangkan. Entah soal lisensi super, namun beberapa rider seperti Binder sangat agresif. Kadang mereka melakukan kesalahan macam ini dan ini tak baik untuk lainnya. Ini cenderung harus diatasi dengan menasihati tiap rider ketimbang menggulirkan lisensi super," tuturnya via Crash.net.
Yang Muncul Selalu Nama yang Sama
Rossi menyebut Binder sebagai sosok menyenangkan. Ia juga tak memungkiri talenta dan kecepatan rider Afrika Selatan yang juga adik Brad Binder itu. Namun, lewat La Gazzetta dello Sport, The Doctor mensinyalir seharusnya rider agresif seperti Binder masih harus digembleng di kelas lebih ringan untuk mengubah gaya balap.
"Darryn sangat disukai di Petronas. Ia rider yang sangat cepat, dan tim kami memberinya kepercayaan dengan mempromosikannya ke MotoGP. Masalahnya, beberapa rider terlalu agresif. Ketika sesuatu terjadi, selalu nama yang sama yang muncul. Kami harus bicara dengan mereka, karena mereka harus lebih saling menghormati," ujarnya.
Dalam wawancara yang sama, Rossi juga tak lupa mengucapkan dukungan moral untuk Foggia, yang kini mengunci gelar runner up. "Foggia bertarung dengan sangat baik, timnya bekerja sangat keras, dan mereka ikut memperebutkan gelar dunia. Alhasil, keluar dari persaingan dengan cara seperti ini sungguh menjengkelkan," tutupnya.
Sumber: Crashnet, La Gazzetta dello Sport
Baca Juga:
- Ducati Janji Lakukan Segalanya demi Rebut Gelar Dunia Pembalap di MotoGP 2022
- Musim MotoGP Panjang, Sulit, dan Sengit, Valentino Rossi: Pensiun Memang Tepat
- Iba pada Foggia dan Binder, Para Rider MotoGP Pro Kontra soal Super License
- Valentino Rossi Soal MotoGP Masa Kini: Bahkan Rider Terbuncit pun Rider Hebat!
- Jadwal Siaran Langsung Formula 1 GP Brasil 2021 di Sao Paulo
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil FP2 MotoGP Catalunya 2025: Wow! Joan Mir dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 6 September 2025, 15:46 -
Inter Milan Siap Rebut Dusan Vlahovic Secara Gratis Tahun Depan
Liga Italia 6 September 2025, 15:38 -
Arai Agaska Jalani Debut WorldSSP300 dengan Status Wildcard di Seri Prancis 2025
Otomotif 6 September 2025, 15:20 -
Usai Pesta Enam Gol Lawan Chinese Taipei, Timnas Indonesia Diminta Jangan Lupa Diri
Tim Nasional 6 September 2025, 14:35
LATEST UPDATE
-
Arai Agaska Jalani Debut WorldSSP300 dengan Status Wildcard di Seri Prancis 2025
Otomotif 6 September 2025, 15:20 -
Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Makau, Kick-off Pukul 19.30 WIB!
Tim Nasional 6 September 2025, 15:19 -
Usai Pesta Enam Gol Lawan Chinese Taipei, Timnas Indonesia Diminta Jangan Lupa Diri
Tim Nasional 6 September 2025, 14:35 -
Cedera, Frenkie de Jong Tinggalkan Timnas Belanda
Liga Spanyol 6 September 2025, 14:10 -
Mengenal Calvin Verdonk: Pilar Garuda dengan Darah Aceh di Ligue 1
Tim Nasional 6 September 2025, 13:55 -
Tunjangan Rumah DPR Disetop, Berapa Uang yang Dibawa Pulang per Bulan?
News 6 September 2025, 13:52 -
Transfer Gianluigi Donnarumma: Mengapa Real Madrid Tidak Tertarik?
Liga Spanyol 6 September 2025, 12:34
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24