'Valentino Rossi Tak Lagi Menang karena Makin Paham Betapa Bahayanya MotoGP'
Anindhya Danartikanya | 15 Juni 2021 11:32
Bola.net - Eks pembalap GP500 yang kini menjadi pengamat MotoGP, Steve Parrish, meyakini bahwa Valentino Rossi tak lagi bisa menang bukan karena kekuatan dan talentanya menurun, melainkan karena justru semakin memahami betapa bahayanya kejuaraan dunia balap motor terakbar ini. Hal itu ia sampaikan via GPOne, Senin (14/6/2021).
Usai Johann Zarco (Pramac Ducati) mematahkan rekor kecepatan puncak alias top speed MotoGP di Qatar dengan 362,4 km/jam pada Maret lalu, kekhawatiran memang muncul di paddock. Tak hanya pengamat, para pembalap dan penggawa tim-tim peserta mulai yakin MotoGP mencapai titik bahaya yang mencemaskan.
Kecepatan 360 km/jam sudah dinilai kelewatan, dan melihat teknologi yang makin maju dalam beberapa tahun terakhir, rekor Zarco tersebut, yang juga disamai oleh Brad Binder (KTM) di Mugello, Italia, bisa jadi patah lagi dalam waktu dekat. Meski berselisih, uniknya Rossi dan Marc Marquez kompak bersuara bahwa hal ini harus diatasi.
Jangan Main-Main dengan Investasi para Pabrikan
"Di Qatar, MotoGP mencatat top speed tertinggi dengan 362 km/jam. Di mana batasnya? Saya rasa Vale dan Marc benar, harusnya ada batasan, meski takkan mudah ditemukan. Sering kali, kecelakaan terjadi di tikungan, bahkan pada kecepatan rendah. Bakal sulit bagi Dorna menemukan cara membatasi ini semua," ujar Parrish.
Pria Inggris ini menyatakan, batasan top speed dan tenaga mesin bakal jadi topik sensitif di MotoGP. Apalagi jika mengingat perselisihan beberapa pabrikan dengan Dorna pada 2015, setahun sebelum aturan penyeragaman elektronik digulirkan. Pasalnya, MotoGP merupakan wadah investasi teknologi motor jalanan.
"Sama dengan elektronik, mereka coba menghentikannya. Motor jalanan punya elektronik lebih banyak dari motor balap. Mengapa Yamaha, Honda, Suzuki, KTM, dan Aprilia berinvestasi pada balapan? Mengapa menghabiskan jutaan euro untuk turun dalam kompetisi? Anda harus hati-hati soal ini. Jangan pernah cari masalah dengan para pabrikan," ungkap Parrish.
Para Rider Muda Tak Peduli pada Bahaya
Uniknya, meski Rossi dan Marquez mencemaskan top speed MotoGP yang kian tinggi, para rider yang lebih muda dari mereka tak terdengar khawatir. Parrish pun yakin ini dikarenakan para rider muda tak peduli pada bahaya dan hanya ingin meraih hasil baik. Menurutnya, hal ini juga tercermin lewat hasil balap Rossi yang belakangan jeblok.
"Jelas para rider muda tak merasakan masalah. Kita semua tahu Vale rider yang hebat. Ia tak lagi menang bukan karena tak punya kekuatan atau talenta. Ia tak lagi menang karena ia lebih 'senior' dan lebih memahami bahayanya, tanpa menyadarinya," ungkap sahabat mendiang Barry Sheene ini.
"Para rider muda justru tak melihat bahayanya, mereka hanya ingin lihat bendera finis. Ini terjadi pada semua orang. Balap motor memang berbahaya dan Anda tak bisa memisahkan diri darinya. MotoGP memang ada di tangan para rider muda yang hanya fokus pada kemenangan," pungkas Parrish.
Sumber: GPOne
Video: 5 Pembalap Hebat WorldSBK yang Tak Sukses di MotoGP
Baca Juga:
- Franco Morbidelli Dambakan Karier Panjang di Yamaha, Asal...
- Franco Morbidelli Sebut Kurangnya Dukungan Yamaha Bagai 'Lingkaran Setan'
- Sang Ayah: Usai Pensiun, Valentino Rossi Bakal Tidur, Balapan Mobil, dan Urus VR46
- Johann Zarco-Miguel Oliveira Prediksi Remy Gardner Langsung Cepat di Tech 3 KTM
- Fabio Quartararo Yakin Miguel Oliveira Kandidat Juara Dunia MotoGP 2021
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22 -
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Moto2 2025
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22 -
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Moto3 2025
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22 -
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen MotoGP 2025
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22 -
Link Live Streaming MotoGP 2025, Ayo Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Chelsea vs Ajax Amsterdam - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:06 -
Link Live Streaming Real Madrid vs Juventus - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:05 -
Link Live Streaming Atalanta vs Slavia Praha - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:03 -
Link Live Streaming AS Monaco vs Tottenham - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:01 -
Persib Bandung vs Selangor FC: Jadwal, Jam Kick-off, Siaran TV, dan Link Streaming
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 23:27 -
Prediksi Nottingham Forest vs Porto 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 23:10 -
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 23:08 -
Jadwal Persib vs Selangor: Maung Bandung Siap Amankan Poin Penuh di Kandang
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 22:58 -
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
Asia 22 Oktober 2025, 22:57 -
Link Live Streaming Galatasaray vs Bodo/Glimt - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:47
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04