Yamaha: Franco Morbidelli Bisa Secepat Fabio Quartararo, Hanya Harus Lebih Pede
Anindhya Danartikanya | 12 Januari 2023 11:35
Bola.net - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, sangat berharap Franco Morbidelli bisa kembali ke masa jayanya di MotoGP 2023. Ia menyatakan bahwa rider Italia berdarah Brasil itu sudah terbukti bisa sama hebatnya dengan Fabio Quartararo, tetapi kini harus kembali menemukan rasa percaya dirinya yang dulu.
Morbidelli menjalani debut MotoGP 2018 bersama Marc VDS Honda, sebelum ke Petronas Yamaha SRT pada 2019. Saat itu, ia setim dengan Quartararo, dan tertinggal. Namun, 'Morbido' balas dendam pada 2020. Ia kerap naik podium, meraih tiga kemenangan, bahkan jadi runner up dengan ketertinggalan 17 poin saja dari Joan Mir.
Sayangnya, sejak menjalani operasi besar pada lutut kirinya pada Juni 2021, anak didik Valentino Rossi itu 'tenggelam', bahkan ketika ia secara mendadak di pindahkan ke Monster Energy Yamaha sebagai pengganti Maverick Vinales. Sampai sekarang, Morbidelli belum pernah lagi naik podium sejak finis ketiga di MotoGP Spanyol 2021.
Anggap Kurang Agresif

"Franky hanya tak bisa meraih kecepatan yang sama, agresi pada pengereman dan tikungan-tikungan cepat, yang dibutuhkan Yamaha. Untuk membuat Yamaha bekerja dengan baik, Anda harus agresif pada pengereman dan Anda harus masuk tikungan dengan cepat," ujar Jarvis via Crash.net, Rabu (11/1/2023).
"Namun, Anda butuh kepercayaan diri tinggi untuk melakukannya, dan itulah hal yang jadi kekuatan Fabio. Ia punya kepercayaan tinggi pada ban depan dan Franky kesulitan dengan itu. Ia telah mencari berbagai solusi berbeda dan mencoba mengubah setup, tetapi tidak berhasil," lanjut pria Inggris itu.
Jarvis menyatakan kendala Morbidelli bukan lagi cedera lutut, karena sudah pulih total. Namun, ia kehilangan arah dan rasa percaya diri di atas YZR-M1. Jarvis juga menyatakan bahwa Morbidelli sudah bekerja keras mencari solusi, tetapi tak ada yang jitu. Namun, ia yakin sejatinya rider 28 tahun itu masih berpotensi besar.
Yamaha Tak Terlalu Bertenaga, Harus Cepat di Tikungan

"Kami tahu Franky bisa cepat. Ia adalah pemenang di MotoGP, runner up di MotoGP. Jadi, kapasitasnya ada. Namun, ia harus kembali menemukan dirinya dan kami harus memberikan perangkat yang lebih baik untuk membantunya dalam proses itu. Kami harus membuat motor yang lebih bersahabat," tutur Jarvis.
Pria sudah memimpin proyek Yamaha di MotoGP sejak 1999 ini menyatakan Morbidelli harus menciptakan margin performa dengan cara keluar tikungan dengan cepat sehingga kecepatan puncak tetap terjaga. Pasalnya, tak seperti Ducati, Yamaha tidak terlalu bertenaga. Hal inilah yang lihai dilakukan Quartararo.
"Demi menjaga top speed, Anda harus keluar tikungan dengan sangat cepat, karena kami tak punya tenaga mesin yang murni, yang berarti Anda harus lebih cepat di tikungan. Fabio sangat cerdas mengekstrak potensi maksimal motor kami. Franky bisa melakukannya, tetapi ia harus kembali menemukan rasa percaya diri," tutup Jarvis.
Statistik Prestasi Franco Morbidelli

Jumlah Grand Prix: 153
Jumlah pole: 8
Jumlah podium: 27
Jumlah kemenangan: 11
Jumlah gelar dunia: Moto2 (2017)
2013: Moto2 Federal Oil Gresini - Tidak terklasifikasi
2014: Moto2 Italtrans Racing Team - Peringkat 11
2015: Moto2 Italtrans Racing Team - Peringkat 10
2016: Moto2 EG 0,0 Marc VDS - Peringkat 4
2017: Moto2 EG 0,0 Marc VDS - Juara
2018: MotoGP EG 0,0 Marc VDS - Peringkat 15
2019: MotoGP Petronas Yamaha SRT - Peringkat 10
2020: MotoGP Petronas Yamaha SRT - Runner up
2021: MotoGP Petronas Yamaha SRT dan Monster Energy Yamaha - Peringkat 17
2022: MotoGP Monster Energy Yamaha - Peringkat 19
Sumber: Crashnet
Baca juga:
- Jadi Rekan Setim, Valentino Rossi dan Sean Gelael Balapan di 24 Hours of Dubai 2023
- Usai Juarai MotoGP, Ducati Sambut Era Baru Jadi Suplier Motor MotoE 2023
- Yamaha Kehilangan Tim Satelit, Fabio Quartararo Santai: Nggak Ada Bedanya
- 6 Kali Juara Bareng di MotoGP, Marc Marquez: Saya Masih 100% Percaya Honda
- MotoGP Dirombak Total: 6 Perubahan Akibat Sprint Race yang Harus Kamu Tahu
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Life After Mohamed Salah: Liverpool Kantongi 5 Nama Pengganti, Ada Bintang Bundesliga!
Liga Inggris 15 Desember 2025, 16:05
LATEST UPDATE
-
Guadalajara vs Barcelona: Cerita Manusiawi dari sang Pelatih Tim Divisi 3
Liga Spanyol 16 Desember 2025, 01:00
-
Barcelona Tak Mau Gegabah: Alasan Hansi Flick Kelola Menit Bermain Marc Bernal
Liga Spanyol 16 Desember 2025, 00:44
-
Spekulasi Transfer Lewandowski: Tinggalkan Barcelona, Gabung Messi di Inter Miami?
Liga Spanyol 16 Desember 2025, 00:33
-
Inter Milan dan Insting Pembunuh Lautaro Martinez di Kotak Penalti Lawan
Liga Italia 16 Desember 2025, 00:03
-
Pelukan yang Bicara Banyak: Vinicius Junior Kirim Sinyal Rekonsiliasi dengan Xabi Alonso
Liga Spanyol 15 Desember 2025, 23:49
-
AC Milan Kehilangan Gabbia untuk Semifinal Supercoppa: Siapa Penggantinya?
Liga Italia 15 Desember 2025, 23:46
-
Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 Thailand
Olahraga Lain-Lain 15 Desember 2025, 22:56
-
Juventus Tanpa Koopmeiners: 2 Opsi Pengganti untuk Laga Melawan Roma
Liga Italia 15 Desember 2025, 21:43
-
Juventus Bicara Tegas: Frattesi Ditahan Inter, Thuram Aman, Yildiz Jadi Proyek Masa Depan
Liga Italia 15 Desember 2025, 21:35
LATEST EDITORIAL
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02









