Yamaha: Memang Susah Kalau Valentino Rossi Beda Pendapat Sendiri
Anindhya Danartikanya | 27 Juli 2020 12:30
Bola.net - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, menanggapi pernyataan Valentino Rossi, yang mengeluhkan 'masalah politik' di Yamaha soal pengembangan motor YZR-M1, meski dirinya finis ketiga dan naik podium dalam MotoGP Andalusia di Sirkuit Jerez, Spanyol, Minggu (26/7/2020).
Dalam jumpa pers usai balap, Rossi mengaku dirinya terpaksa mengikuti 'permainan politik' di Yamaha, yang menurutnya selama setahun terakhir lebih condong mendengarkan masukan Maverick Vinales dan Fabio Quartararo, dan tak terlalu mempertimbangkan gagasan-gagasannya.
Pernyataan Rossi ini sejatinya terlihat jelas selama uji coba pramusim dan pekan balap MotoGP Spanyol di trek yang sama pekan lalu, di mana ia menjadi rider Yamaha paling tertinggal dibanding tiga rider lainnya. Sejak awal pekan ini, Rossi pun secara publik meminta Yamaha memercayai gagasannya untuk mengubah setup YZR-M1.
Valentino Rossi Pakai Setup Lama
Gagasan Rossi pun membuahkan hasil positif. Sejak sesi latihan pertama (FP1), ia melaju cepat dan cukup kompetitif, dan dalam balapan, ia bahkan finis ketiga. Kepada Sky Sport, Jarvis pun mengakui bahwa pihaknya melakukan kesalahan karena tak terlalu memperhatikan masukan Rossi.
"Kami punya empat rider, semua punya setup yang kurang lebih sama. Tapi Vale selalu bermasalah pada ban dan grip. Usai hasil negatif pekan lalu, Vale merasa harus mengubah sesuatu. Jadi ia mendorong kami mengubah setup, dan ia pakai salah satu setupnya dari tahun lalu, meski ban dan motor tahun ini tak lagi sama. Hasilnya pun terlihat," ujarnya.
Di lain sisi, Jarvis mengakui bahwa mengizinkan Rossi mengubah setup dasar M1 bukanlah hal mudah. Menurutnya, gagasan Rossi bertentangan dengan data-data yang dikumpulkan para insinyur Yamaha. Meski begitu, mereka kini juga menyadari bahwa berbagai masukan memang lebih baik dipertimbangkan.
Valentino Rossi Beda Pendapat Sendiri
"Bukan situasi mudah bersama insinyur Yamaha, karena mereka punya banyak data dan ingin mengikuti jalan yang mereka anggap benar. Tapi pada saat yang sama, juga penting memahami masukan dari rider. Pekan ini, desakan Vale pun memberikan hasil positif. Tapi memang sulit jika ada satu orang yang ingin mengubah situasi," ungkapnya.
Jarvis juga mengomentari masalah teknis yang dialami Franco Morbidelli, yang harus gagal finis persis seperti yang terjadi pada Rossi pekan lalu. Kini, Rossi, Morbidelli, dan Maverick Vinales masing-masing telah kehilangan satu dari lima alokasi mesin yang ada. Ini bukti bahwa Yamaha punya masalah ketahanan mesin.
"Saya sungguh ikut prihatin untuk Franky. Padahal ia menjalani balapan yang baik sejauh ini. Kami sudah kehilangan tiga mesin dalam dua pekan, dan ini bikin kami cemas. Kami harus mencari inti masalahnya, mencari tahu apakah masalahnya memang sama. Setelahnya kami harus mempelajarinya untuk mengatasinya," tutup Jarvis.
Video: 5 Pebalap Hebat WorldSBK yang Tak Sukses di MotoGP
Baca Juga:
- Valentino Rossi: Maverick Vinales Memang Lebih Layak Finis Kedua
- Valentino Rossi Keluhkan 'Masalah Politik' Yamaha Meski Podium di MotoGP Andalusia
- Highlights MotoGP Jerez, Andalusia 2020: Quartararo Menang Lagi, Rossi Podium
- 10 Fakta Unik MotoGP Andalusia: Quartararo-Rossi Panen Rekor
- Reaksi Netizen Soal Kemenangan Quartararo dan Podium Rossi di MotoGP Andalusia
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Update Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:28 -
Klasemen Sementara Formula 1 2025 Usai Seri Italia di Monza
Otomotif 7 September 2025, 21:27 -
Hasil Balapan Formula 1 GP Italia 2025: Max Verstappen Kalahkan Duet McLaren
Otomotif 7 September 2025, 21:22 -
Update Klasemen Pembalap WorldSBK 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:18 -
Hasil Race 2 WorldSBK Prancis 2025: Toprak Razgatlioglu Bawa Pulang Hat-trick Kemenangan
Otomotif 7 September 2025, 21:14
LATEST UPDATE
-
Prediksi Serbia vs Inggris 10 September 2025
Piala Dunia 8 September 2025, 11:45 -
Jika MU Tumbang dari City dan Chelsea, Apakah Ruben Amorim Tetap Aman?
Liga Inggris 8 September 2025, 11:38 -
Sebut Bos Baru Bikin Hoki, Enea Bastianini Happy Raih Podium Perdana Bareng KTM dan Tech 3
Otomotif 8 September 2025, 11:33 -
Head to Head Timnas Indonesia vs Lebanon: Babak Baru Rivalitas Dimulai di Surabaya
Tim Nasional 8 September 2025, 11:28 -
Rasmus Hojlund Punya Klausul Spesial, Manchester United Bisa Untung Besar
Liga Inggris 8 September 2025, 11:17 -
Prediksi Hungaria vs Portugal 10 September 2025
Piala Dunia 8 September 2025, 11:11 -
Senne Lammens Diprediksi Bakal Langsung Dapat Cobaan Berat di Man United
Liga Inggris 8 September 2025, 10:57 -
Prediksi Prancis vs Islandia 10 September 2025
Piala Dunia 8 September 2025, 10:50 -
Jadwal Timnas Indonesia vs Lebanon Hari Ini: Siaran Langsung SCTV dan Indosiar
Tim Nasional 8 September 2025, 10:39 -
Jadwal Bola Malam Ini: Ada Indonesia vs Lebanon, Italia dan Denmark Juga Main
Tim Nasional 8 September 2025, 10:31
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24