5 Alasan Portugal Bakal Kalahkan Makedonia Utara dan Lanjut ke Piala Dunia
Richard Andreas | 28 Maret 2022 19:00
Bola.net - Portugal perlu melewati hadangan Makedonia Utara untuk melangkah ke putaran final Piala Dunia 2022. Kedua tim bakal bertemu dalam final Play-off Jalur C Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa, Rabu (30/3/2022).
Pertandingan ini krusial bagi kedua tim. Hanya satu yang bakal lolos ke putaran final di Qatar. Portugal atau Makedonia Utara?
Di semifinal Jalur C, Portugal mengalahkan Turki. Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan menumbangkan Turki 3-1 di Estadio do Dragao. Mereka menang lewat gol-gol Otavio, Diogo Jota, dan Matheus Nunes.
Sementara itu, Makedonia Utara menciptakan kejutan di Stadio Renzo Barbera, Palermo. Mereka mempecundangi juara dunia empat kali Italia dengan skor 1-0. Gol injury time Aleksandar Trajkovski menyingkirkan Gli Azzurri.
Di atas kertas, Portugal unggul segala hal dari tim lawan. Namun, Makedonia Utara terbukti bisa membuat Italia frustrasi dengan pertahanan rapi dan berlapis.
Meski begitu, pasukan Fernando Santos masih diunggulkan karena banyak faktor pendukung. Paling tidak ada 5 alasan Portugal bakal kalahkan Makedonia Utara dan lanjut ke Piala Dunia 2022, apa saja sih?
1. Cristiano Ronaldo
Tidak bisa dimungkir, keberadaan Cristiano Ronaldo daklam tim otomatis mendongkrak mentalitas para pemain. Ronaldo akan memimpin rekan-rekannya di lapangan.
Di semifinal lalu, penyerang Manchester United ini tidak bisa berbuat banyak dan gagal mencetak gol. Meski begitu, Ronaldo tetaplah Ronaldo.
Kehadirannya di lapangan sudah cukup membuat bek lawan sibuk. Dengan demikian, pemain lain bisa memanfaatkan celah untuk mencetak gol.
2. Kualitas skuad
Bicara soal kualitas pemain, Portugal unggul di setiap posisi di lapangan, mulai kiper hingga penyerang. Seharusnya keunggulan kualitas pemain ini cukup membuat Portugal lebih percaya diri.
Mereka punya Diogo Jota, Joao Felix, dan Bernardo Silva di lini serang. Ketiganya bisa mencetak gol, tidak hanya bergantung pada Ronaldo.
Satu-satunya masalah Portugal ada di lini belakang karena absennya para bek, seperti Pepe, Ruben Dias, dan Joao Cancelo. Selain itu, Portugal tidak menghadapi masalah berarti.
3. Sejarah apik
Tercatat, Portugal tidak pernah gagal dalam kualifikasi turnamen top sejak tahun 1998. Catatan apik itu seharusnya bisa dijaga hingga tahun 2022 ini.
Kualitas tim Portugal yang sekarang juga sudah terbukti ketika mereka menjuarai Euro 2016 lalu. Tidak banyak perubahan dalam tim, kekuatan tidak jauh berbeda.
Meski begitu, Fernando Santos sudah menegaskan bahwa timnya akan menghadapi Makedonia Utara dengan respek setinggi-tingginya.
4. Faktor keberuntungan
Portugal sebenarnya cukup beruntung bisa lolos ke final play-off kali ini. Di babak semifinal lalu, mereka tidak bermain baik meski menang 3-1 atas Turki.
Mesin Portugal tampaknya belum panas di pertandingan itu. Absennya pemain-pemain inti juga berdampak pada permainan tim.
Meski begitu, keberuntungan terbukti masih memihak Portugal. Jadi ada kemungkinan keberuntungan yang sama bakal menaungi Ronaldo dkk.
5. Persiapan tim
Fernando Santos tampak mewanti-wanti skuadnya untuk menjaga fokus penuh di pertandingan nanti. Portugal tidak boleh memandang remeh lawan.
Santos menegaskan bahwa laga final selalu lebih sulit. Timnya akan menaruh respek tinggi terhadap lawan.
"Ini adalah laga final dan laga final selalu sangat sulit. Saya sudah banyak terlibat di final, jadi saya tahu apa yang saya maksud," tegas Santos.
"Kami akan memasuki laga ini dengan respek yang sama seperti yang kami tunjukkan lawan Turki," tandasnya.
Sumber: UEFA, Bola
Jangan lewatkan ini Bolaneters!
- Penampakan Jersey Home Tottenham Musim 2022/23, Layak Beli atau Nggak?
- Penilaian Jujur Wayne Rooney: Cristiano Ronaldo Menyebalkan dan Suka Diving!
- Harapan Wayne Rooney ke Marcus Rashford: Bangkitlah dan Pecahkan Rekorku di MU!
- Gawat Manchester United! Paul Pogba dan Raphael Varane Cedera di Timnas Prancis
- Ambisi Terbesar Wayne Rooney: Jadi Manajer Manchester United, Akankah Terwujud?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Update Klasemen Pembalap WorldSBK 2025
Otomotif 6 September 2025, 19:44 -
Hasil Latihan Ketiga Formula 1 GP Italia 2025: Lando Norris Ungguli Charles Leclerc
Otomotif 6 September 2025, 18:37 -
Update Klasemen Pembalap WorldSSP300 2025
Otomotif 6 September 2025, 18:26 -
Hasil Kualifikasi MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Rebut Pole, Kalahkan Fabio Quartararo
Otomotif 6 September 2025, 16:37
LATEST UPDATE
-
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 22:55 -
Man of the Match Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Arkhan Fikri
Tim Nasional 6 September 2025, 22:32 -
Terlewatinya Catatan Gol Francesco Totti di Timnas Italia
Piala Dunia 6 September 2025, 22:08 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:48 -
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
Otomotif 6 September 2025, 21:44 -
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
Otomotif 6 September 2025, 21:36 -
Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Bangkit, Garuda Muda Menang Telak!
Tim Nasional 6 September 2025, 21:30 -
Update Klasemen Pembalap WorldSSP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:17 -
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
Otomotif 6 September 2025, 21:13 -
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:04
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24