Eksperimen Maresca: Cole Palmer Geser ke Sayap Kiri, Solusi Baru Chelsea?
Richard Andreas | 2 Juli 2025 07:27
Bola.net - Badai yang menghentikan laga Chelsea vs Benfica di Charlotte ternyata bukan satu-satunya hal yang mencuri perhatian. Strategi Enzo Maresca memainkan Cole Palmer di sayap kiri menjadi pembahasan utama usai The Blues melaju ke perempat final Club World Cup dengan kemenangan 3-0.
Perubahan posisi Palmer dari peran No 10 yang biasa diembannya sepanjang musim lalu menjadi titik balik menarik. Pemain berusia 23 tahun itu justru tampil gemilang, terutama di babak tambahan saat Chelsea mencetak tiga gol dalam sembilan menit. Eksperimen taktis ini menunjukkan fleksibilitas Maresca dalam mengolah skuadnya.
Maresca mempertahankan formasi 4-2-3-1 andalannya, tetapi dengan konfigurasi berbeda. Enzo Fernandez mengambil alih peran No 10, sementara Palmer bermain di sisi kiri dengan Pedro Neto di kanan. Reece James juga tampil lebih defensif, membentuk tiga bek saat Chelsea membangun serangan.
Perubahan ini tidak datang tanpa alasan. Kehadiran Liam Delap sebagai ujung tombak memberi dimensi baru bagi pola serangan Chelsea. Kombinasi Delap yang mirip gaya Didier Drogba dengan kreativitas Palmer dari sisi kiri menciptakan ancaman berbeda dibanding ketika Nicolas Jackson menjadi striker utama.
Eksperimen Posisi Palmer: Dari Tengah ke Sayap Kiri
Cole Palmer yang biasanya beroperasi sebagai gelandang serang dipindahkan Maresca ke sayap kiri menghadapi Benfica. Ini merupakan kali pertama musim ini Palmer dimainkan di posisi tersebut, meski sebenarnya bukan hal baru bagi pemain yang pernah bersinar di sayap kanan bersama tim muda Manchester City tersebut.
Perubahan ini memungkinkan Enzo Fernandez mengambil peran sebagai No 10, posisi yang diyakini Maresca sebagai masa depan pemain Argentina itu. Palmer sendiri justru menemukan ruang lebih leluasa di "half-space" sisi kiri, memanfaatkan kaki kirinya untuk memberikan umpan-umpan berbahaya ke kotak penalti.
Meski ke-9 umpan silangnya gagal menemui sasaran, beberapa umpan rendah Palmer berpotensi menjadi gol seandainya ada pemain yang membaca pergerakan dengan tepat. Fleksibilitas Palmer tetap terlihat saat ia sering berpindah ke tengah, menunjukkan bahwa posisi awalnya hanyalah titik awal, bukan pembatasan.
Dinamika Baru dengan Delap sebagai Ujung Tombak

Kehadiran Liam Delap memberikan nuansa berbeda pada lini serang Chelsea. Striker yang pernah mencetak 24 gol bersama Palmer di tim muda Manchester City ini membawa gaya permainan fisik ala Didier Drogba - kuat dalam permainan membelakangi gawang dan tajam dalam menyelesaikan peluang.
Duet alami antara Delap dan Palmer yang telah terbentuk sejak masa akademi mulai terlihat. Di menit-menit awal, beberapa umpan terobosan Palmer untuk Delap masih kurang tepat, tetapi chemistry mereka perlahan membaik seiring berjalannya pertandingan.
Perpindahan Palmer ke kiri juga menciptakan sudut umpan yang lebih baik untuk memanfaatkan kemampuan Delap dalam menerima bola. Ini berbeda dengan ketika Nicolas Jackson menjadi striker, yang lebih mengandalkan pergerakan dan kecepatan dibanding permainan fisik di kotak penalti.
Dampak Taktis dan Masa Depan Skema Maresca
Perubahan posisi Palmer bukan tanpa tujuan jangka panjang. Musim lalu, Chelsea terlalu bergantung pada sisi kanan dalam membangun serangan (peringkat 7 dalam jumlah umpan silang dari kanan, tapi hanya 15 dari kiri). Dengan Palmer di kiri, keseimbangan serangan bisa lebih tercipta.
Fakta bahwa Chelsea hanya mencetak 8 gol dari umpan silang sepanjang musim 2024/25 menunjukkan perlunya variasi serangan. Umpan-umpan rendah Palmer dari kiri bisa menjadi senjata baru, terutama dengan kehadiran Delap yang kuat dalam menyambut bola di kotak penalti.
Maresca sendiri menegaskan bahwa posisi awal Palmer hanyalah titik start. "Permainan itu dinamis, dan Cole akan berpindah posisi," ujar pelatih asal Italia itu.
Jangan sampai ketinggalan infonya
- Daftar Lengkap Transfer Premier League Musim Panas 2025/2026
- Arsenal Sahkan Transfer Kepa Arrizabalaga dari Chelsea!
- Joqo Pedro Merapat, Total Belanja Striker Chelsea Lampaui Rp9,5 Triliun
- Daftar Lengkap Tim Lolos ke 8 Besar Piala Dunia Antarklub 2025
- Brighton: Kaya dari Jualan Pemain, Bukan dari Angkat Trofi
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 1-4 November 2025
Liga Inggris 1 November 2025, 16:10
-
Jadwal Premier League di SCTV Hari Ini Sabtu 1 November 2025
Liga Inggris 1 November 2025, 09:40
-
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 1 November 2025, 08:35
LATEST UPDATE
-
Prediksi Olympiakos vs PSV Eindhoven 5 November 2025
Liga Champions 3 November 2025, 14:57
-
Klaim DBD Tembus 166.000 Kasus, BPJS Kesehatan Tegaskan Biaya Ditanggung Penuh Tanpa Plafon
News 3 November 2025, 14:51
-
Kylian Mbappe Terus Bikin Gol, Lewati Rekor Thierry Henry
Liga Spanyol 3 November 2025, 14:48
-
Cristiano Ronaldo Catat Rekor Baru di Al Nassr Setelah Cetak Brace Lawan Al Feiha
Asia 3 November 2025, 14:41
-
Lamine Yamal Dekati Rekor Gol Kylian Mbappe Setelah Bersinar Lawan Elche
Liga Spanyol 3 November 2025, 14:30
-
Panduan Cerdas Beli Jersey Bola: Jangan Cuma Lihat Harga!
Lain Lain 3 November 2025, 14:27
-
Jangan Harap Gaji Vinicius Bisa Setara Mbappe
Liga Spanyol 3 November 2025, 14:15
-
Prediksi Bodo/Glimt vs AS Monaco 5 November 2025
Liga Champions 3 November 2025, 14:05
-
Prediksi Tottenham vs FC Copenhagen 5 November 2025
Liga Champions 3 November 2025, 13:39
LATEST EDITORIAL
-
10 Pemain dengan Total Transfer Paling Gila di Dunia, Neymar Tembus Rp7,68 Triliun!
Editorial 31 Oktober 2025, 15:01
-
4 Klub yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Vinicius Junior Jika Hengkang dari Real Madrid
Editorial 29 Oktober 2025, 14:17
-
6 Alasan Mengapa Manchester United Bisa Jadi Penantang Gelar Premier League Musim Ini
Editorial 29 Oktober 2025, 14:06
-
Arne Slot di Ujung Tanduk? 5 Pelatih Premier League yang Terancam Dipecat
Editorial 28 Oktober 2025, 14:36


