Felipe Melo: Wasit Terlalu Tegas, Robben Cengeng

Editor Bolanet | 3 Juli 2010 08:00
- Felipe Melo adalah pemain yang paling menyesal dan paling bersedih di kubu . Gol bunuh diri dan kartu merah yang didapatnya saat menginjak paha adalah penyebab tersingkirnya tim pemegang 5 kali juara di Piala Dunia ini.

Bek ini mengemukakan pendapatnya mengenai kedua gol yang menyudahi permainan Brasil di Piala Dunia ini. "Saat gol pertama, Julio Cesar ada di belakang saya dan saya tidak ingat apakah bola itu mengenai saya atau mengenainya. Hanya saat itu saya mempunyai perasaan buruk bahwa bola itu akan masuk."

"Untuk gol ke dua, kami seharusnya tidak boleh membiarkan pemain pendek seperti Wesley Sneijder untuk menyundul bola di dalam kotak penalti," jelasnya mengenai gol kedua yang bersarang di gawang Selecao.

Namun, bagaimanapun juga pemain berusia 27 tahun ini sangat tidak senang dengan kartu merah yang diterimanya. "Ini beda dengan menerima kartu merah karena meludahi atau meninju pemain lain dalam sebuah pertandingan. Yang Pepe lakukan pada saya itu lebih buruk. Tapi ini semua tergantung pada penilaian wasit, saya pikir dia terlalu tegas."

Melo berpendapat mengenai pemain yang dia injak sat itu, adalah pemain cengeng. Menurutnya teriakan kesakitan pemain Belanda itu terlalu dibuat-buat, dan itu terbukti Robben masih bisa untuk melanjutkan pertandingan. "Robben tetap bermain. Jika saya berniat mencederainya dia pasti sudah digotong ke luar lapangan. Saya masih cukup kuat untuk mematahkan kakinya. Setiap ia disentuh sedikit saja ia akan melompat dan kemudian berguling di lantai. Saya saat itu hanya ingin merebut bola dan bersiap memulai serangan balik."

"Saya meminta maaf kepada semua pendukung atas tersingkirnya kami. Mungkin ini adalah musim paling buruk dalam karir saya bersama dan tim nasional," tutupnya dalam jumpa pers seusai pertandingan.  (bola/fjr)

TAG TERKAIT

BERITA TERKAIT

LATEST UPDATE