Fuleco, Maskot Piala Dunia 2014 yang Ikonik
Asad Arifin | 26 Juli 2022 15:29
Bola.net - Piala Dunia 2014 yang dilaksanakan di Brasil sudah delapan tahun berlalu. Banyak kenangan dan rekam sejarah yang diciptakan selama turnamen terakbar tersebut digelar di Brasil.
Kenangan seperti permainan mengesankan James Rodriguez yang menjadi top skor. Lalu tragedi ketika Brasil dibantai Jerman dengan skor 7-1 dan gagalnya juara bertahan Spanyol di babak penyisihan Grup.
Namun, di balik semua kenangan itu, ada satu hal yang mungkin sering terlupakan dari Piala Dunia yakni maskot. Maskot adalah sebuah simbol yang merepresentasikan tema atau tujuan negara tuan rumah Piala Dunia yang ingin dicapai melalui gelaran turnamen empat tahunan tersebut.
Piala Dunia 2014 Brasil memperkenalkan maskotnya yang bernama Fuleco. Nama ini dipilih melalui polling yang diikuti 1,7 juta warga Brasil, hasilnya 48 persen warga Brasil memilih Fuleco disbanding nama lainnya seperti Zuzeco dan Amijubi.
Representasi Kampanye Lingkungan
Siapa sangka bahwa maskot lucu nan imut Fuleco membawa misi besar didalamnya. Fuleco sendiri ternyata diciptakan sebagai maskot Piala Dunia untuk melaksanakan kampanye lingkungan.
Brasil sebagai tuan rumah Piala Dunia mengenalkan Fuleco sebagai maskot mereka. Fuleco sendiri merupakan akronim dari kata berbahasa Brasil yakni Futebol (sepakbola) dan Ecologia (Ekologi).
Brasil menggunakan akronim itu sebagai bentuk kampanye untuk menjaga lingkungan dengan melindungi satwa terancam punah. Wujud hewan yang diambil untuk nama Fuleco sendiri adalah mamalia dengan nama Armadillo.
Armadillo menjadi representasi yang pas untuk tujuan Brasil dalam lingkungan mengingat hewan ini juga terancam punah akibat perburuan manusia. Selain itu, Armadillo juga bisa menggulung badannya seperti bola layaknya Trenggiling. Ini menjadi background yang pas bagi maskot Piala Dunia.
Terinspirasi Dari Armadillo, Bukan Trenggiling
Jika dilihat secara sekilas, Fuleco memang mirip dengan hewan yang bisa menggelinding yakni Trenggiling. Namun tak banyak yang tahu bahwa ternyata Fuleco tidak terinspirasi dari Trenggiling.
Fuleco sendiri mengambil wujud hewan endemik Benua Amerika. Persebarannya berpusat di Amerika Tengah dan Amerika Selatan, salah satunya Brasil.
Armadillo memiliki kaki yang lebih kecil dibandingkan Trenggiling, ia juga masuk sebagai kategori hewan omnivora. Tapi Armadillo ini termasuk dalam hewan yang terancam punah, maka dari itu Brasil yang punya misi lingkungan mengangkat Armadillo sebagai maskot Piala Dunia 2014.
Sumber: Diambil Dari Berbagai Sumber
(Bola.net/Ahmad Daerobby)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Setelah Keluar dari MU dan Nganggur Setahun Justru jadi Tahun Terbaik David de Gea
Liga Italia 18 Oktober 2025, 09:23
LATEST UPDATE
-
Raja Spanyol! Arsenal Cetak Sejarah di Liga Champions Usai Gilas Atletico Madrid
Liga Champions 22 Oktober 2025, 09:20 -
Filosofi Chivu di Inter: Benahi Mental Tim Senior, Lalu 'Lemparkan' Pemain Muda!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 09:17 -
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:57 -
Man of the Match Bayer Leverkusen vs PSG: Nuno Mendes
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:50 -
Man of the Match Villarreal vs Manchester City: Savinho
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:45 -
Man of the Match Union Saint-Gilloise vs Inter Milan: Denzel Dumfries
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:27 -
Man of the Match Arsenal vs Atletico Madrid: Viktor Gyokeres
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:17 -
Man of the Match Barcelona vs Olympiakos: Fermin Lopez
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:05 -
Mengintip Forum Diplomasi: AWMUN XII Hadirkan 5 Dewan PBB di Bali.
News 22 Oktober 2025, 08:00 -
Gak Jadi Main di Benua Lain! Laga Barcelona vs Villarreal di Miami Resmi Dibatalkan
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 06:47 -
Daftar Peraih Man of The Match Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 22 Oktober 2025, 05:59
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04