Inilah Alasan Dimas Drajat Dukung Spanyol
Editor Bolanet | 18 Juni 2014 17:49
- membuka laga perdana di Grup B Piala Dunia 2014, dengan mengejutkan. Yakni, ditumbangkan Belanda dengan skor 1-5, di Arena Fonte Nova, Salvador, Brasil, Jumat (13/6).
Belanda menggilas Spanyol dengan skor 5-1. Masing-masing gol Oranye- julukan Belanda- dicetak Van Persie (dua gol), Arjen Robben (dua gol) dan Stefan Van Vrij. Sementara satu-satunya gol Spanyol dicetak melalui tendangan penalti Xabi Alonso.
Kondisi tersebut, ternyata tidak membuat penyerang tim nasional Indonesia U-19, Muhammad Dimas Drajat, surut dalam memberikan dukungan.
Saya suka karena permainan tiki-taka yang diperagakannya. Karena itu, saya tetap dukung Spanyol sekalipun kalah dalam laga pertama lawan Belanda, ungkap pemain kelahiran 30 Maret 1997 tersebut.
Alasan lain memberikan dukungan bagi La Furia Roja, yakni karena pernah menimba ilmu di Spanyol. Ketika itu, Dimas dikirim Liga Pendidikan Indonesia, ke klub Moratalaz, Madrid, Spanyol, medio 2012 lalu.
Selain Dimas (Gresik), ada tujuh pemain lainnya asal berbagai daerah di Indonesia. Mereka yakni, Dwi Candra (Semarang), Thomas Kristianda (Semarang), Ronaldo Lolombuan (Yogyakarta), Carli Karonika (Riau), Aldo Claudio (Jakarta), dan Muhammad Ilham F (Tangerang) dan Teuku Muhammad Ichsan (Bireun).
Karena itu, saya sangat menyukai Spanyol, sambungnya.
Dilanjutkannya, gaya tiki-taka atau bermain umpan pendek dan terus mengalir, terbukti ampuh ketika La Furia menjadi juara Piala Dunia 2010 dan melengkapi gelar juara Piala Eropa pada 2008 dan 2012.
Di Piala Dunia kali ini, La Furia Espanola berada di Grup B bersama Belanda, Chile dan Australia. (esa/dzi)
Belanda menggilas Spanyol dengan skor 5-1. Masing-masing gol Oranye- julukan Belanda- dicetak Van Persie (dua gol), Arjen Robben (dua gol) dan Stefan Van Vrij. Sementara satu-satunya gol Spanyol dicetak melalui tendangan penalti Xabi Alonso.
Kondisi tersebut, ternyata tidak membuat penyerang tim nasional Indonesia U-19, Muhammad Dimas Drajat, surut dalam memberikan dukungan.
Saya suka karena permainan tiki-taka yang diperagakannya. Karena itu, saya tetap dukung Spanyol sekalipun kalah dalam laga pertama lawan Belanda, ungkap pemain kelahiran 30 Maret 1997 tersebut.
Alasan lain memberikan dukungan bagi La Furia Roja, yakni karena pernah menimba ilmu di Spanyol. Ketika itu, Dimas dikirim Liga Pendidikan Indonesia, ke klub Moratalaz, Madrid, Spanyol, medio 2012 lalu.
Selain Dimas (Gresik), ada tujuh pemain lainnya asal berbagai daerah di Indonesia. Mereka yakni, Dwi Candra (Semarang), Thomas Kristianda (Semarang), Ronaldo Lolombuan (Yogyakarta), Carli Karonika (Riau), Aldo Claudio (Jakarta), dan Muhammad Ilham F (Tangerang) dan Teuku Muhammad Ichsan (Bireun).
Karena itu, saya sangat menyukai Spanyol, sambungnya.
Dilanjutkannya, gaya tiki-taka atau bermain umpan pendek dan terus mengalir, terbukti ampuh ketika La Furia menjadi juara Piala Dunia 2010 dan melengkapi gelar juara Piala Eropa pada 2008 dan 2012.
Di Piala Dunia kali ini, La Furia Espanola berada di Grup B bersama Belanda, Chile dan Australia. (esa/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025, 18:29
-
Prediksi BRI Super League: Madura United vs Persija Jakarta 24 Oktober 2025
Bola Indonesia 23 Oktober 2025, 18:25 -
Prediksi BRI Super League: PSBS Biak vs Persebaya Surabaya 24 Oktober 2025
Bola Indonesia 23 Oktober 2025, 18:17 -
Ducati Resmi Umumkan Marc Marquez Absen Sampai Akhir Musim MotoGP 2025
Otomotif 23 Oktober 2025, 18:06 -
Fikayo Tomori Yakin Luka Modric Bisa Bawa AC Milan Juara Seperti Ibrahimovic
Liga Italia 23 Oktober 2025, 18:06 -
Liputan6.com Connect Sentuh Universitas Pakuan: Saatnya Mahasiswa Eksis di Dunia Digital
News 23 Oktober 2025, 17:28 -
Diincar Banyak Klub, Ini Pernyataan Dusan Vlahovic
Liga Champions 23 Oktober 2025, 17:22 -
Rapor Pemain Chelsea vs Ajax: Yang Muda yang Berbahaya
Liga Champions 23 Oktober 2025, 15:21
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04