Jabulani, Bola Paling Dibenci Kiper di Piala Dunia 2010
Aga Deta | 16 Juli 2022 12:31
Bola.net - Jabulani adalah bola resmi yang dipakai pada Piala Dunia 2010. Meski mendapat banyak penilaian negatif, tetapi fans sangat menyukainya.
Begitulah haasil dari pemungutan suara yang dihimpun Sportbible tentang bola terbaik sepanjang sejarah Piala Dunia.
Pada Piala Dunia 2010 yang pertama kali berlangsung di benua hitam ini, yaitu Afrika Selatan, ada beberapa kritikan yang menggema. Misalnya terompet para suporter bernama Vuvuzela yang sangat bising dan membuat pemain terganggu.
Lalu ada juga yang menuai kritikan yakni bola yang digunakan di Piala Dunia 2010, Jabulani. Bola ini menjadi perbincang saat tim-tim melakukan uji coba, bahkan hingga kompetisi usai digelar.
Kalahkan Fevernova
SPORTbible menggelar polling di Twitter untuk memilih bola terbaik sepanjang sejarah Piala Dunia. Ada nama Jabulani, serta Fevernona untuk Piala Dunia 2002 di Korea Selatan dan Jepang.
Selain itu, ada bola Tango Espana yang muncul pada Piala Dunia 1982 di Spanyol. Kemudian +Teamgeist, bola untuk Piala Dunia 2006 di Jerman.
Dari keempat nama itu, Jabulani menjadi terbanyak dipilih sebagai bola terbaik sepanjang sejarah Piala Dunia. Jabulani bahkan mengalahkan Fevernova yang sangat ikonik desainnya.
Para Kiper Takut
Sebelum hingga sesudah Piala Dunia 2010, para penjaga gawang papan atas bergiliran memberi kritikan pedas ke Jabulani. Satu di antaranya terlontar dari kiper Spanyol yang memenangkan gelar Piala Dunia 2010, Iker Casillas.
"Agak menyedihkan bahwa dalam kompetisi sebesar Piala Dunia memiliki bola yang buruk. Bukan hanya kiper yang mengeluh, tapi juga pemain di posisi yang lain," kata legenda Real Madrid ini.
Tidak hanya Casillas, penjaga gawang legendaris Italia, Gianluigi Buffon juga memberikan kritikan. "Lintasan bolanya tidak dapat kita prediksi," ungkapnya.
Adidas Turut Dikritik
Sang produsen Jabulani yakni perusahaan olahraga Adidas juga menuai kritikan. Adidas merupakan perusahaan yang memproduksi bola untuk 14 edisi Piala Dunia terakhir.
Bahkan kritikan juga datang dari dalam perusahaan mereka sendiri. Perancang sepatu Adidas Predator, Craig Johnston yang melontarkan kritikan pedas.
"Siapa pun yang bertanggung jawab atas ini harus Adidas keluarkan. Ini (Jabulani) merupakan karena kejahatan terhadap sepak bola," ujarnya.
Striker Suka Jabulani
Berbeda dengan para penjaga gawang yang melontarkan kritikan, para striker malah menyukai Jabulani. Mereka mampu melepaskan tendangan yang tidak mudah untuk penjaga gawang prediksi.
Hal ini sempat terlontar dari mulut striker Uruguay, Diego Forlan. Mantan pemain Manchester United ini mengaku tidak masalah dengan Jabulani
Forlan juga sukses mencetak lima gol di Piala Dunia 2010. Dia jadi pencetak gol terbanyak bersama Thomas Muller dari Jerman, pemain sayap Belanda Wesley Sneijder dan striker Spanyol David Villa.
Sumber: Sportbible
Disadur dari: Bola.com/Penulis Suharno/Yus Mei Sawitri
Published: 14/7/2022
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Timnas Indonesia U-17 ke Dubai: Persiapan Terakhir Menuju Piala Dunia U-17 2025
Tim Nasional 15 Oktober 2025, 22:54 -
Semua Bisa Terjadi, Timnas Indonesia U-17 Tak Perlu Gentar Hadapi Brasil
Tim Nasional 15 Oktober 2025, 22:45 -
Dianggap Netral, 2 Pelatih Asing Ini Dinilai Cocok untuk Memegang Timnas Indonesia
Tim Nasional 15 Oktober 2025, 22:36 -
8 Negara Besar yang Belum Pernah Lolos ke Piala Dunia: Ada India dan Indonesia
Editorial 15 Oktober 2025, 22:18
LATEST UPDATE
-
Erling Haaland Samai Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol dalam 12 Laga Beruntun
Liga Champions 22 Oktober 2025, 10:19 -
PSV vs Napoli: Malam Mengerikan di Philips Stadium
Liga Champions 22 Oktober 2025, 10:03 -
Raja Spanyol! Arsenal Cetak Sejarah di Liga Champions Usai Gilas Atletico Madrid
Liga Champions 22 Oktober 2025, 09:20 -
Filosofi Chivu di Inter: Benahi Mental Tim Senior, Lalu 'Lemparkan' Pemain Muda!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 09:17 -
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:57 -
Man of the Match Bayer Leverkusen vs PSG: Nuno Mendes
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:50 -
Man of the Match Villarreal vs Manchester City: Savinho
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:45 -
Man of the Match Union Saint-Gilloise vs Inter Milan: Denzel Dumfries
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:27 -
Man of the Match Arsenal vs Atletico Madrid: Viktor Gyokeres
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:17 -
Man of the Match Barcelona vs Olympiakos: Fermin Lopez
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:05 -
Mengintip Forum Diplomasi: AWMUN XII Hadirkan 5 Dewan PBB di Bali.
News 22 Oktober 2025, 08:00
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04