Kok Bisa? Ini Alasan Barcelona Absen di Piala Dunia Antarklub 2025
Afdholud Dzikry | 12 Juni 2025 15:07
Bola.net - Turnamen Piala Dunia Antarklub 2025 akan digelar dengan format baru dan lebih megah. Untuk pertama kalinya, ajang ini akan diikuti oleh 32 tim dari berbagai konfederasi di seluruh dunia.
Sebagai salah satu klub tersukses di Eropa, banyak yang berharap melihat Barcelona tampil dalam edisi perdana format baru ini. Namun nyatanya, nama Blaugrana tidak masuk dalam daftar peserta resmi.
Absennya Barcelona tentu memicu banyak pertanyaan dari para penggemar sepak bola global. Meski masih jadi kekuatan besar di kompetisi domestik, mereka gagal memenuhi syarat yang ditetapkan FIFA untuk lolos ke turnamen ini.
Untuk memahami penyebabnya, kita perlu menelusuri sistem kualifikasi yang digunakan FIFA, serta bagaimana persaingan ketat di antara klub-klub top Spanyol mempengaruhi peluang Barcelona.
Perubahan Format dan Syarat Ketat

Piala Dunia Antarklub 2025 merupakan versi terbaru dari turnamen tahunan FIFA yang sebelumnya hanya diikuti tujuh tim. Sekarang, formatnya diperluas menjadi 32 tim dan digelar setiap empat tahun sekali.
Sistem kualifikasinya juga berubah total. FIFA mengandalkan hasil performa klub dalam empat musim terakhir, dari 2021/2022 hingga 2023/2024 di kompetisi antar klub utama masing-masing konfederasi.
Untuk zona UEFA, selain juara Liga Champions otomatis lolos, sisa slot diisi berdasarkan peringkat koefisien klub selama empat musim tersebut. Namun, ada batas maksimal dua klub per negara, kecuali semua tim dari negara itu menjadi juara kontinental.
Inilah titik krusial bagi Barcelona. Meskipun punya sejarah hebat dan tampil cukup konsisten, mereka tersingkir karena kalah peringkat dan jatah negara sudah penuh.
Dua Wakil Spanyol Sudah Terisi

Real Madrid mengamankan satu slot lewat dua gelar Liga Champions yang mereka raih di musim 2021/2022 dan 2023/2024. Otomatis, nama mereka masuk dalam daftar peserta sejak awal.
Slot kedua milik Spanyol diambil oleh Atletico Madrid. Klub ini menjadi tim Spanyol dengan koefisien tertinggi berikutnya yang belum meraih gelar Eropa.
Barcelona sebetulnya tampil cukup baik, tapi gagal meraih gelar besar di Liga Champions dalam periode evaluasi. Posisi mereka di peringkat klub UEFA juga kalah dari Atletico.
Dengan aturan dua tim per negara, Barcelona harus rela tersingkir meskipun termasuk klub besar Eropa. Ini bukti bahwa sistem baru tak memandang nama besar semata.
Ketatnya Sistem UEFA dan Imbasnya ke Barcelona
UEFA mendapatkan jatah terbanyak di antara semua konfederasi, yaitu 12 klub. Empat di antaranya diperuntukkan bagi juara Liga Champions dan delapan sisanya berdasarkan koefisien performa.
Namun, penilaian tersebut juga mempertimbangkan kuota maksimal dua klub per negara. Jadi, klub-klub dari negara kuat seperti Spanyol, Inggris, dan Jerman harus bersaing lebih ketat.
Barcelona tidak memenuhi dua syarat utama: mereka bukan juara Eropa dalam periode yang dinilai dan tidak menjadi dua klub teratas dari Spanyol dalam peringkat. Akibatnya, mereka tersingkir dari daftar.
Situasi ini semakin ironis mengingat Barcelona justru lebih sering juara La Liga dalam periode tersebut dibandingkan Atletico Madrid.
Jangan Sampai Ketinggalan ini Bolaneters!
- Barcelona Berburu Bek Kiri, Namun Ada Syaratnya
- Barcelona dan Rencana Tak Terduga untuk Pablo Torre
- Misteri Lini Tengah Barcelona: 7 Gelandang Berebut 3 Posisi, Bagaimana Strategi Hansi Flick?
- Pupus! Bos Atletico Blokir Niatan Liverpool dan Barcelona Rekrut Julian Alvarez
- Impian Marcus Rashford Gabung Barcelona Bakal Kandas?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Comeback Ter Stegen di Barcelona: Starter Sementara, Masa Depan Belum Jelas
Liga Spanyol 18 Desember 2025, 10:26
-
Jadwal Copa del Rey Pekan Ini, 17-19 Desember 2025
Liga Spanyol 18 Desember 2025, 07:57
LATEST UPDATE
-
Megawati Hangestri Pertiwi Resmi Bela Jakarta Pertamina Enduro di Proliga 2026
Voli 18 Desember 2025, 16:30
-
Pelatih yang Tuntut Kesempurnaan: Guardiola Tegur 2 Pemain City Meski Menang
Liga Inggris 18 Desember 2025, 16:22
-
Sixtainability, Gerakan Liputan6.com untuk Hidup yang Lebih Hijau dan Berkelanjutan
News 18 Desember 2025, 16:08
-
Gelandang Baru Manchester United Bakal Diimpor dari Arab Saudi?
Liga Inggris 18 Desember 2025, 16:05
-
Digosipkan Gabung MU Jadi Penyebab Performa Carlos Baleba Menurun?
Liga Inggris 18 Desember 2025, 15:45
-
Panahan Kembali Dulang Medali Emas, 2 dari Nomor Compound SEA Games 2025
Olahraga Lain-Lain 18 Desember 2025, 15:45
-
Juventus Diingatkan Legenda: Musim Transisi Sulit, tapi Tidak Ada yang Mustahil!
Liga Italia 18 Desember 2025, 15:45
-
Manchester United Berminat Angkut Robert Lewandowski, Tapi....
Liga Inggris 18 Desember 2025, 15:30
-
Jadwal Siaran Langsung Futsal SEA Games 2025 Indonesia vs Malaysia, Tayang di Mana?
Tim Nasional 18 Desember 2025, 15:06
-
Supercoppa Napoli vs Milan: Max Allegri Waspadai Kemarahan Antonio Conte
Liga Italia 18 Desember 2025, 15:02
-
Jadwal Lengkap Copa del Rey 2025/2026
Liga Spanyol 18 Desember 2025, 14:53
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Premier League yang Bisa Diuntungkan dari Piala Afrika 2025
Editorial 17 Desember 2025, 22:20
-
Jika Diambil Alih Arab Saudi, Inilah Prediksi Starting XI Barcelona dengan 4 Pemain Baru
Editorial 16 Desember 2025, 14:48
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19






