Local Pride! 8 Pelatih Lokal yang Membawa Negaranya Lolos Perempat Final Piala Dunia 2022
Asad Arifin | 7 Desember 2022 15:56
Bola.net - Daftar pelatih negara lolos babak 8 Besar Piala Dunia 2022. Sebuah catatan menarik terjadi pada babak perempat final Piala Dunia 2022 ini karena semua pelatih yang bersaing adalah pelatih lokal.
Timnas Portugal menjadi tim terakhir yang lolos ke babak perempat final Piala Dunia 2022. Portugal lolos usai mengalahkan Swiss pada babak 16 Besar. Bruno Fernandes dan kolega menang dengan skor 6-1.
Sebelum Portugal, ada Maroko yang lolos ke babak perempat final. Maroko membuat kejutan dengan mengalahkan Spanyol. Hakim Ziyech dan kawan-kawan menang lewat babak adu penalti usai bermain imbang 0-0.
Ada kesamaan antara Portugal dan Maroko di Piala Dunia 2022. Kedua negara menganut mahzab 'local pride' dalam memilih pelatih kepala. Begitu juga dengan enam pelatih lain yang membawa negaranya lolos ke babak perempat final.
Yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Kroasia - Zlatko Dalic

Sebagai pemain, Dalic tak pernah membela Timnas Kroasia. Kesempatan untuk membela panji negara baru didapat ketika menjadi pelatih. Dalic bertugas mulai Oktober 2017, menggantikan Ante Cacic.
Sebagai pelatih, karier Dalic bersama klub lokal Kroasia tak begitu moncer. Dalic lantas merantau ke Asia untuk melatih di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Dari situ, karier Dalic berkembang.
Dalic selalu membawa Kroasia lolos ke turnamen mayor sejak ditunjuk sebagai pelatih. Prestasi terbaiknya tentu saja mengantar Luka Modric dan kolega ke final Piala Dunia 2018.
Brasil - Tite

Tite mulai bekerja sebagai pelatih Timnas Brasil pada Juni 2016, menggantikan Dunga. Sama seperti Dunga, Tite juga eks pemain. Hanya saja, karier Dunga jauh lebih gemilang.
Sebelum ditunjuk sebagai pelatih Brasil, Tite adalah pelatih yang sangat disegani di Brasil. Tite telah meraih banyak gelar juara di level klub, salah satunya Piala Dunia Antarklub 2012 bersama Corinthians.
Sebagai pelatih Timbas Brasil, Tite sudah memberikan satu gelar juara. Tite membawa Tim Samba meraih gelar Copa America edisi 2019 lalu.
Belanda - Louis van Gaal

Bagi Louis van Gaal, melatih Belanda bukan pekerjaan yang asing. Sebelum menerima pekerjaan ini pada Agustus 2021 lalu, Van Gaal pernah dua kali melatih Der Oranje.
Van Gaal pernah melatih Belanda pada edisi 2000 hingga 2001 dan 2012 hingga 2014. Selain itu, Van Gaal pernah melatih beberapa klub top seperti Barcelona, Bayern Munchen, dan Manchester United.
Van Gaal memimpin Belanda di Piala Dunia 2014. Ketika itu, Robin van Persie dan kolega mampu melaju hingga babak semifinal. Namun, Belanda kalah dari Argentina hingga akhirnya urung melaju ke final.
Argentina - Lionel Scaloni

Sebagai pemain, Scaloni hanya punya tujuh caps bersama Timnas Argentina. Namun, sebagai pelatih, Scaloni bisa dibilang cukup sukses bersama Argentina.
Scaloni membawa Argentina menjadi juara Copa America 2021. Ini adalah gelar yang penting bagi Argentina. Sebab, ini adalah trofi mayor yang didapat Argentina pada era Lionel Messi.
Scaloni sempat membawa Argentina melaju 36 laga beruntun tanpa kekalahan. Scaloni memulai tugas sebagai pelatih Argentina pada 2017, dengan status pelatih interim. Scaloni baru menjadi pelatih permanen pada November 2018.
Maroko - Walid Regragui

Regragui lahir di Prancis. Akan tetapi, dia punya kewarganegaraan Maroko. Regragui bisa dibilang sebagai salah satu legenda sepak bola Maroko. Dia punya karier pemain yang cukup sukses.
Sebagai pemain, Regragui punya 45 caps dan membawa Maroko menjadi runner-up Piala Afrika 2014.
Regragui mulai bertugas sebagai pelatih Maroko pada Agustus 2022, menggantikan Vahid Halilhodzic. Di tangan pelatih 47 tahun, Maroko belum pernah kalah dari tujuh laga yang sudah dimainkan.
Portugal - Fernando Santos

Santos ditunjuk sebagai pelatih Portugal pada 2014, menggantikan Paulo Bento yang gagal total di Piala Dunia. Santos memberi dampak instan bagi Portugal dengan mempersembahkan trofi juara Euro 2016.
Selain juara Euro 2016, Santos juga membawa Portugal menjadi juara UEFA Nations League 2018. Pada periode tersebut, Portugal menjadi tim yang sangat disegani. Portugal tampil sangat konsisten.
Sebelum melatih Portugal, Santos sudah malang melintang sebagai pelatih. Santos pernah melatih Porto, Benfica, hingga AEK Athens.
Inggris - Gareth Southgate

Inggris sempat membuat 'lelucon' ketika menunjuk Sam Allardyce sebagai pengganti Roy Hodgson. Pasalnya, Big Sam hanya memimpin Inggris pada satu laga sebelum akhirnya harus lengser.
Inggris lantas memilih Southgate sebagai manajer. Pria 52 tahun sebelumnya menjadi manajer untuk Inggris U-21 pada 2013 hingga 2016.
Ada banyak keraguan soal karier Southgate di Timnas Inggris. Namun, sosok dengan 57 caps sebagai pemain Timnas Inggris telah memberi bukti. Southgate membawa Inggris ke semifinal Piala Dunia 2018 dan ke final Euro 2020.
Prancis - Didier Deschamps

Deschamps adalah nama besar bagi sepak bola Prancis, baik sebagai pelatih maupun pemain. Sebagai pemain, Deschamps punya 103 caps. Deschamps adalah bagian dari skuad Prancis ketika juara Piala Dunia 1998 dan Euro 2000.
Sebagai pelatih, Deschamps tidak kalah sukses. Pelatih yang memimpin Juventus juara Serie B 2006/2007 itu memberikan gelar juara Piala Dunia 2018 untuk Timnas Prancis.
Selain itu, Deschamps juga memberikan gelar juara UEFA Nations League 2020/2021 untuk Prancis. Jangan lupa, pria yang ditunjuk sebagai pelatih Prancis sejak 2012 itu juga membawa Le Blue ke final Euro 2016.
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Operasi Lutut Gabriel Jesus Lancar dan Sukses, Perkiraan Sembuh Minimal Satu Bulan
- Maroko dan Jejak Wakil-wakil Afrika di Perempat Final Piala Dunia
- 8 Negara Paling Mengejutkan di Piala Dunia 2022: Maroko Paling Mengejutkan, Empat Negara Hanya Berik
- Pepe, Usia Hampir 40 Tahun, Cetak Gol di Babak Gugur Piala Dunia
- Portugal Bungkus Swiss, Jangan Lupakan Kontribusi 2 Assist Joao Felix
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Lengkap Serie A 2025/2026
Liga Italia 5 Desember 2025, 10:13
-
Jadwal Lengkap Manchester United 2025/2026
Liga Inggris 5 Desember 2025, 10:12
-
Jadwal Lengkap La Liga 2025/2026
Liga Spanyol 5 Desember 2025, 10:08
-
Rapor Pemain AC Milan vs Lazio: Banyak yang Kedodoran di Olimpico, Maignan Tetap Jago
Liga Italia 5 Desember 2025, 09:36
-
MU Gagal Menang Lawan West Ham Karena Kekeliruan Ruben Amorim?
Liga Inggris 5 Desember 2025, 09:11
LATEST UPDATE
-
Ironi Manchester United: Permainan Semakin Oke, Tapi Sulit Menang!
Liga Inggris 5 Desember 2025, 12:03
-
Man Utd 1-1 West Ham, Ruben Amorim Tuntut Setan Merah Berbenah!
Liga Inggris 5 Desember 2025, 11:48
-
Roy Keane Semprot MU usai Ditahan Imbang West Ham: Makanya Jangan Klemer-klemer!
Liga Inggris 5 Desember 2025, 11:37
-
Menghilang di Laga Man Utd vs West Ham, Ada Apa dengan Matthijs De Ligt?
Liga Inggris 5 Desember 2025, 11:25
-
Cek NIK DTSEN: Cara Cek Desil Bansos 2025
News 5 Desember 2025, 11:15
-
Diogo Dalot Kesal MU Ditahan Imbang West Ham: Kami Harusnya Naik ke Papan Atas!
Liga Inggris 5 Desember 2025, 11:14
-
Man Utd Hanya Imbang 1-1 Lawan West Ham, Masalah Lama Masih Menghantui
Liga Inggris 5 Desember 2025, 11:11
-
Market Update: IHSG Menguat Jelang Tutup Pekan, Cermati Potensi Cuan Saham Telekomunikasi
News 5 Desember 2025, 10:59
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26
-
6 Pemain Tercepat yang Mencapai 100 Gol di Premier League: Erling Haaland Gak Ada Obat!
Editorial 3 Desember 2025, 12:43



