Mengamati Timnas Arab Saudi: Baru Pecat Roberto Mancini, Usung Target 3 Poin Lawan Timnas Indonesia
Richard Andreas | 17 November 2024 15:00
Bola.net - Timnas Arab Saudi tengah menghadapi tantangan berat dalam perjalanan mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Sejak ditangani Roberto Mancini pada Agustus 2023, performa mereka belum menunjukkan hasil yang memuaskan, termasuk saat hanya bermain imbang 1-1 melawan Timnas Indonesia.
Kritik mulai berdatangan, mempertanyakan kemampuan Mancini untuk membawa Arab Saudi kembali bersaing di tingkat internasional. Hasil buruk terus berlanjut, bahkan Mancini hanya mampu memberikan satu kemenangan dalam empat laga resmi di kualifikasi.
Situasi ini akhirnya memaksa Federasi Sepak Bola Arab Saudi mengambil keputusan besar dengan memecat Mancini pada Oktober 2024. Posisi pelatih kemudian diambil alih oleh Herve Renard, yang sebelumnya sukses membawa Arab Saudi tampil mengesankan di Piala Dunia 2022.
Di bawah Renard, Arab Saudi masih belum menemukan konsistensi. Imbang tanpa gol melawan Australia menjadi ujian awal yang menunjukkan bahwa tim ini masih perlu banyak pembenahan, terutama di sektor serangan.
Roberto Mancini dan Awal yang Mengecewakan
Ketika Roberto Mancini diumumkan sebagai pelatih Timnas Arab Saudi, banyak yang berharap bahwa pengalaman dan rekam jejaknya akan membawa angin segar bagi tim.
Mancini dikenal sebagai pelatih yang sukses, terutama setelah membawa Italia menjuarai Euro 2020. Namun, ekspektasi tinggi tersebut berubah menjadi kekecewaan besar setelah serangkaian hasil mengecewakan di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dalam empat laga yang dipimpin Mancini, Arab Saudi hanya mampu meraih satu kemenangan, yakni melawan China dengan skor tipis 2-1.
Hasil lainnya justru menunjukkan kelemahan tim dalam mencetak gol dan mempertahankan ritme permainan, termasuk kekalahan 0-2 dari Jepang serta dua hasil imbang melawan Indonesia (1-1) dan Bahrain (0-0). Kritik keras mulai diarahkan kepada Mancini, yang dinilai gagal memaksimalkan potensi skuad.
Pertandingan melawan Bahrain menjadi momen terakhir Mancini bersama Arab Saudi. Federasi Sepak Bola Arab Saudi akhirnya memutuskan untuk memecatnya pada Oktober 2024.
Keputusan ini dianggap tepat oleh banyak pihak, mengingat Mancini tidak mampu membawa perubahan signifikan selama lebih dari satu tahun masa kepelatihannya.
Hasil Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026:
- Arab Saudi 1-1 Indonesia
- China 1-2 Arab Saudi
- Arab Saudi 0-2 Jepang
- Arab Saudi 0-0 Bahrain (Mancini Dipecat)
- Australia 0-0 Arab Saudi
Herve Renard dan Tantangan Baru
Setelah kepergian Mancini, Arab Saudi menunjuk Herve Renard sebagai pelatih interim. Renard bukan nama baru bagi publik sepak bola Arab Saudi.
Ia pernah memimpin tim ini di Piala Dunia 2022 dan mencetak kemenangan sensasional 2-1 atas Argentina di fase grup. Pengalaman tersebut diharapkan mampu memberikan stabilitas bagi tim di tengah masa transisi ini.
Ujian pertama Renard datang saat Arab Saudi bertandang ke markas Australia. Meski berhasil mencatatkan clean sheet, hasil imbang 0-0 menunjukkan bahwa lini serang Arab Saudi masih menjadi pekerjaan rumah besar.
Minimnya kreativitas di lini tengah dan kurangnya ketajaman striker menjadi sorotan utama dalam pertandingan tersebut. Arab Saudi baru mulai melangkah lagi.
Di bawah arahan Renard, Arab Saudi memiliki peluang untuk membangun kembali kepercayaan diri tim. Namun, dengan jadwal kualifikasi yang semakin ketat dan lawan-lawan yang tangguh, Renard harus bekerja ekstra keras untuk memastikan Arab Saudi tetap bersaing memperebutkan tiket ke Piala Dunia 2026.
Arab Saudi Bersiap Melawan Indonesia
Pertandingan melawan Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 19 November 2024 menjadi ujian penting bagi Renard dan Timnas Arab Saudi. Mengingat hasil imbang pada pertemuan sebelumnya, Arab Saudi tentu bertekad untuk membuktikan kebangkitan mereka di bawah asuhan Renard.
Persiapan matang dan strategi yang tepat sangat diperlukan, terutama menghadapi Indonesia yang juga sedang berambisi memetik kemenangan pertama di kandan.
Renard, yang dikenal dengan pendekatan taktik yang fleksibel, diharapkan dapat memaksimalkan potensi para pemainnya dan mengatasi kelemahan yang terlihat di pertandingan sebelumnya.
Fokus utama tentu saja memperbaiki lini serang yang selama ini kurang tajam, serta menjaga konsistensi pertahanan yang mulai terlihat membaik. Dukungan penuh dari suporter juga menjadi salah satu faktor yang bisa mengangkat semangat tim.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Rumor Buyar, Louis van Gaal Bukan Pelatih Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Oktober 2025, 16:50
LATEST UPDATE
-
Raja Spanyol! Arsenal Cetak Sejarah di Liga Champions Usai Gilas Atletico Madrid
Liga Champions 22 Oktober 2025, 09:20 -
Filosofi Chivu di Inter: Benahi Mental Tim Senior, Lalu 'Lemparkan' Pemain Muda!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 09:17 -
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:57 -
Man of the Match Bayer Leverkusen vs PSG: Nuno Mendes
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:50 -
Man of the Match Villarreal vs Manchester City: Savinho
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:45 -
Man of the Match Union Saint-Gilloise vs Inter Milan: Denzel Dumfries
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:27 -
Man of the Match Arsenal vs Atletico Madrid: Viktor Gyokeres
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:17 -
Man of the Match Barcelona vs Olympiakos: Fermin Lopez
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:05 -
Mengintip Forum Diplomasi: AWMUN XII Hadirkan 5 Dewan PBB di Bali.
News 22 Oktober 2025, 08:00 -
Gak Jadi Main di Benua Lain! Laga Barcelona vs Villarreal di Miami Resmi Dibatalkan
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 06:47 -
Daftar Peraih Man of The Match Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 22 Oktober 2025, 05:59
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04