Prestasi Negara Tuan Rumah Piala Dunia U-17: Bagaimana Peluang Timnas Indonesia?
Richard Andreas | 10 November 2023 17:00
Bola.net - Menjadi tuan rumah turnamen sebesar Piala Dunia U-17 seharusnya jadi kesempatan untuk bermain sebaik mungkin. Kali ini, Indonesia mendapatkan kesempatan itu di Piala Dunia U-17 2023.
FIFA menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah turnamen kali ini dengan ekspektasi besar. Indonesia dikenal dengan animo fans sepak bola yang luar biasa, karena itu harapannya Piala Dunia U-17 2023 bisa berlangsung meriah.
Nah, Timnas Indonesia U-17 sendiri juga sedang fokus menempuh persiapan jelang turnamen. Di bawah bimbingan Bima Sakti, skuad Garuda Muda menempuh persiapan panjang untuk menyambut turnamen.
Tentu ada gengsi dan ekspektasi besar sebagai tuan rumah. Timnas Indonesia U-17 perlu memanfaatkan dukungan fans untuk jadi dorongan motivasi ekstra di lapangan.
Di sisi lain, sejarah mencatat bahwa hanya ada dua negara tuan rumah yang pernah menjadi juara Piala Dunia U-17 di kandang sendiri, yaitu Meksiko dan Brasil.
Lantas, bisakah Indonesia menyusul jejak dua negara top itu dan jadi negara ketiga yang meraih gelar juara di kandang sendiri? Di bawah ini Bola.net coba merangkum prestasi tuan rumah Piala Dunia U-17 dalam 10 tahun terakhir.
Yuk cek selengkapnya, Bolaneters!
Piala Dunia U-17 2001
- Tuan rumah: Trinidad dan Tobago
- Capaian: Fase grup
Tahun 2001, Trinidad dan Tobago dapat kehormatan jadi tuan rumah pertama untuk wilayah Karibia. Sayangnya mereka langsung kalah 1-2 di laga pertama kontra Kroasia.
Berikutnya Trinidad dan Tobago kembali kalah dari Australia (0-1) dan dari Brasil (1-6). Mereka gagal meraih satu pun kemenangan di fase grup, tersingkir dengan 0 poin.
Piala Dunia U-17 2003
- Tuan rumah: Finlandia
- Capaian: Fase grup
Finlandia sebenarnya memulai turnamen dengan cukup bagus. Mereka menang 2-1 atas China di laga pertama, peluang terbuka.
Sayangnya, tuan rumah lantas kalah 0-2 dari Meksiko di laga kedua dan harus menahan malu usai dipermak Kolombia dengan skor telak 0-9 di matchday 3.
Piala Dunia U-17 2005
- Tuan rumah: Peru
- Capaian: Fase grup
Tuan rumah Peru tidak pernah merasakan kemenangan di Piala Dunia U-17 2005. Mereka sebenarnya memulai dengan cukup baik, imbang 1-1 dengan Ghana di matchday 1.
Namun, setelahnya Peru justru kalah 0-1 dari China dan kembali kalah 0-2 dari Kosta Rika. Mereka hanya mencetak satu gol dari tiga pertandingan, tersingkir dari fase grup.
Piala Dunia U-17 2007
- Tuan rumah: Korea Selatan
- Capaian: Fase grup
Mulai tahun 2007, format kompetisi Piala Dunia U-17 mengalami perubahan. Jumlah tim bertambah jadi 24, peringkat satu dan dua fase grup plus empat tim peringkat tiga terbaik berhak lolos ke babak 16 besar.
Korea Selatan harusnya punya peluang besar dengan perubahan format tersebut, tapi mereka gagal memanfaatkannya. Kalah 0-1 dari Peru di laga pembuka, kalah lagi 0-2 dari Kosta Rika di laga kedua, baru menang 1-0 atas Togo di laga ketiga.
Piala Dunia U-17 2009
- Tuan rumah: Nigeria
- Capaian: Final
Nigeria adalah negara paling sukses dalam sejarah Piala Dunia U-17, sayangnya ketika bermain di rumah sendiri mereka justru gagal juara.
Mereka mengimbangi Jerman 3-3 di laga pembuka, lalu mengalahkan Honduras dan Argentina untuk mengamankan puncak klasemen fase grup. Setelahnya, Nigeria menang 5-0 atas
Piala Dunia U-17 2011
- Tuan rumah: Meksiko
- Capaian: Juara
Dalam 10 tahun terakhir, Meksiko adalah satu dari dua negara yang berhasil jadi juara Piala Dunia U-17 di kandang sendiri. Laju Meksiko di kompetisi ini cukup impresif, ada banyak talenta muda yang lahir.
Tiga kemenangan diraih Meksiko di fase grup, atas Korea Utara (3-1), Kongo (2-1), dan Belanda (3-2). Selanjutnya mereka mengalahkan Panama di 16 besar, mengalahkan Prancis di perempat final, mengalahkan Jerman di semifinal, dan akhirnya jadi juara dengan mengalahkan Uruguay (2-0).
Final kontra Uruguay jadi catatan sejarah tersendiri dalam sepak bola Meksiko. Estadio Azteca pada saat itu dipenuhi sekitar 100.000 penonton tuan rumah.
Piala Dunia U-17 2013
- Tuan rumah: Uni Emirat Arab
- Capaian: Fase grup
Level sepak bola Uni Emirat Arab pada tahun 2013 belum cukup kuat untuk bersaing dengan negara-negara terbaik. Mereka kalah 1-2 dari Honduras di laga pembuka, awal yang buruk.
Setelahnya, Uni Emirat Arab kalah 1-6 dari Brasil di laga kedua dan keok 0-2 dari Slovakia. Finis di dasar klasemen, otomatis Uni Emirat Arab tersingkir.
Piala Dunia U-17 2015
- Tuan rumah: Chile
- Capaian: 16 besar
Setelah satu dekade absen, Piala Dunia U-17 akhirnya kembali ke Amerika Selatan pada tahun 2015. Chile jadi tuan rumah berhasil lolos dari fase grup, tapi tidak bisa melangkah jauh.
Di babak 16 besar, Chile kalah 1-5 dari Nigeria, tim yang pada akhirnya melenggang jadi juara. Saat itu Nigeria diperkuat oleh Victor Osimhen, striker muda berbakat yang mencetak 10 gol untuk meraih Golden Boot.
Piala Dunia U-17 2017
- Tuan rumah: India
- Capaian: Fase grup
India memang tidak melangkah jauh di Piala Dunia U-17 2017. Namun, mereka berhasil membuat rekor kehadiran penonton mencapai 1.347.113 sepanjang turnamen.
India kalah 0-3 dari Amerika Serikat di laga pembuka, kalah 1-2 dari Kolombia di matchday 2, dan kembali kalah 0-4 dari Ghana di matchday 3. Tiga laga fase grup, India hanya mencetak satu gol.
Piala Dunia U-17 2019
- Tuan rumah: Brasil
- Capaian: Juara
Brasil adalah negara tuan rumah kedua yang bisa jadi juara Piala Dunia U-17 di kandang sendiri, menyusul Meksiko. Mereka mengalahkan Kanada, Selandia Baru, dan Angola di fase grup.
Selanjutnya Brasil mengalahkan Chile (3-2) di babak 16 besar, menundukkan Italia (2-0) di perempat final, dan membekuk Prancis (3-2) di semifinal. Lalu, di final penentu, Brasil mengalahkan Meksiko 2-1 untuk meraih gelar keempat mereka.
Bolaneters bisa menyaksikan siaran langsung Piala Dunia U-17 2023 di Indosiar dan SCTV. Selain itu, laga Piala Dunia U-17 2023 juga bisa disaksikan secara live streaming di Vidio atau klik di sini.
Sumber: FIFA
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Berubah Pikiran, Manchester United Bakal Lepas Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:40
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
-
Gerard Pique Yakin Timnas Indonesia Suatu Hari Nanti Bakal Lolos ke Piala Dunia
Tim Nasional 17 November 2025, 16:16
-
3 Makanan Indonesia Terfavorit Jay Idzes: Kelezatannya Bikin Kuliner Italia Pun Kalah
Bolatainment 17 November 2025, 16:10
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55











