Real Madrid Masih Banyak Kekurangan: Evaluasi dari Hasil Imbang Kontra Al Hilal

Gia Yuda Pradana | 19 Juni 2025 10:43
Real Madrid Masih Banyak Kekurangan: Evaluasi dari Hasil Imbang Kontra Al Hilal
Trent Alexander-Arnold (Real Madrid) menguasai bola dalam laga Club World Cup Grup H antara Real Madrid dan Al Hilal (c) AP Photo/Lynne Sladky

Bola.net - Real Madrid membuka kiprah mereka di Piala Dunia Antarklub 2025 dengan hasil yang kurang menggembirakan. Bermain di Hard Rock Stadium, Miami, Los Blancos hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Al Hilal dalam laga pertama Grup H. Hasil ini cukup mengejutkan mengingat Madrid difavoritkan sebagai unggulan.

Gonzalo Garcia sempat membawa Madrid unggul lebih dulu. Namun, Al Hilal mampu menyamakan skor lewat penalti Ruben Neves. Momen krusial terjadi di menit akhir saat Federico Valverde gagal mengeksekusi penalti—usaha yang digagalkan oleh Yassine Bounou.

Advertisement

Thibaut Courtois tampil impresif dengan sejumlah penyelamatan penting. Namun, pada akhirnya, hasil imbang ini mencerminkan bahwa Madrid masih punya banyak hal yang perlu dibenahi jika ingin melangkah jauh di turnamen ini.

1 dari 4 halaman

Babak Pertama yang Mengecewakan

Performa Madrid di babak pertama berada jauh dari ekspektasi. Anak asuh pelatih baru Xabi Alonso kesulitan mengontrol ritme permainan dan terlalu tergesa-gesa dalam membangun serangan. Kecerobohan dalam penguasaan bola kerap memberi peluang kepada lawan untuk menyerang balik.

Xabi Alonso pun mengakui performa buruk timnya di awal laga. “Saya jujur tidak menikmati permainan kami di babak pertama. Kami mencoba bermain cepat, tapi malah sering kehilangan bola. Kami tampil lebih baik di babak kedua,” ucap Alonso seusai pertandingan.

Thibaut Courtois juga sependapat dengan sang pelatih. “Kami terlalu lambat di babak pertama; kami kesulitan menemukan ritme, dan mereka lebih baik. Meski kami mencetak gol lebih dulu, mereka menyamakan lewat penalti,” ungkap kiper asal Belgia itu.

2 dari 4 halaman

Perbaikan Terlambat dan Penalti yang Gagal

Babak kedua menunjukkan peningkatan signifikan dari Real Madrid. Tim lebih tenang dalam membangun serangan dan dominasi bola mulai terlihat. Sayangnya, keunggulan penguasaan tidak bisa diterjemahkan menjadi gol kemenangan.

“Kami lebih seimbang dan bisa mengatur permainan. Kami menekan lawan, tapi kami kekurangan satu gol untuk menang. Penalti yang gagal bisa terjadi kapan saja, dan itu bagian dari permainan,” tutur Alonso dengan nada bijak.

Courtois juga menyiratkan harapan dari peningkatan performa di babak kedua. “Saya pikir kami bermain lebih baik di babak kedua. Jika kami terus di jalur ini, kami akan menang di pertandingan selanjutnya,” kata Courtois, menunjukkan optimisme.

Namun, segalanya buyar ketika penalti Valverde digagalkan oleh Yassine Bounou. Al Hilal pun menutup laga dengan penuh rasa percaya diri, sementara Madrid harus menunda kemenangan pertama mereka.

3 dari 4 halaman

Al Hilal Bukan Lawan Sembarangan

Al Hilal datang ke Miami bukan sebagai pelengkap grup. Mereka tampil penuh determinasi, percaya diri, dan menantang status quo tim Eropa. Pasukan pelatih anyar Simone Inzaghi bermain disiplin dan tak gentar melawan nama besar seperti Real Madrid.

“Ambisi kami adalah menang, dan kami bermain bagus. Kami tidak datang untuk jalan-jalan. Kami datang dari Arab Saudi untuk menang dan membuat negara kami bangga,” tegas Salem Al-Dawsari, penyerang senior Al Hilal.

Mentalitas Al Hilal juga terlihat dalam respons terhadap tekanan eksternal. “Kami tak peduli pada kritik atau tekanan. Kami adalah tim yang solid dan bersatu. Target kami adalah lolos ke 16 besar, lalu melangkah perlahan,” ujarnya dengan tenang.

Al-Dawsari menutup komentarnya dengan rasa bangga terhadap sepak bola domestik. “Hari ini kami membuktikan bahwa Liga Saudi punya kualitas dan talenta. Kami memainkan laga yang luar biasa,” pungkasnya, menegaskan bahwa Al Hilal hadir dengan identitas dan kualitas nyata.

Sumber: FIFA

LATEST UPDATE