Review: Tikam Turki, Oranje Perkasa!
Editor Bolanet | 16 Oktober 2013 02:55
- Bertandang ke markas Turki, Belanda mampu menjungkalkan tuan rumah dengan skor 2-0 dalam laga lanjutan Grup D Kualifikasi Piala Dunia 2014 dini hari tadi (16/10).
Gol kemenangan Oranje dipersembahkan oleh Arjen Robben (8'), dan Wesley Sneijder (47'). Dengan kemenangan ini, Belanda yang telah memastikan lolos ke Brasil mencatatkan rekor tak terkalahkan dalam kualifikasi Grup D. Mereka hanya sekali mengalami seri dan sisanya berakhir dengan kemenangan.
Diprediksi bakal bermain menyerang demi mengamankan posisi runner up grup D, Turki justru tampil melempem di depan pendukungnya sendiri. Laga baru berjalan delapan menit, Robben mampu membuat Belanda unggul terlebih dahulu. Pendukung tuan rumah pun sempat terdiam dengan gol Robben kali ini.
Tertinggal satu gol tak banyak yang bisa tuan rumah lakukan. Berusaha bangkit dari tekanan, jalannya laga masih dikuasai tim tamu. Lima menit menjelang turun minum, Turki mendapat peluang yang cukup baik. Sayang, pemain andalan mereka, Umut Bulut tak mampu memaksimalkannya menjadi gol. Hingga jeda, keunggulan masih menjadi milik Belanda.
Babak kedua dimulai, tim tamu mulai melakukan rotasi pemain. Robin van Persie dan Bruno Martins Indi ditarik keluar. Keduanya digantikan dengan Dirk Kuyt dan Jeffrey Bruma.
Tak perlu waktu lama bagi Oranje. Babak kedua berjalan dua menit, Sneijder sukses menggandakan kedudukan melalui gol spektakulernya. Tuan rumah tentunya semakin terpuruk dengan ketertinggalan tersebut. Mereka kembali mencoba bangkit menyerang dan berharap mampu memperkecil kedudukan atau bahkan membalikkan keadaan.
Hasilnya permainan Turki mulai menunjukkan gairahnya. Beberapa peluang mulai mereka ciptakan. Namun tim tamu masih berbahaya. Oranje kali ini tak hanya tangguh di pertahanan, tetapi juga barisan penyerangan mereka sangat berbahaya bagi pertahanan tuan rumah.
Hingga 10 menit menjelang waktu normal berakhir, tak banyak perubahan yang ditunjukkan Turki. Mereka seolah frustasi melawan tangguhnya permainan Oranje. Sebaliknya Belanda yang telah memastikan lolos ke Brasil dan tak memiliki kepentingan apapun dalam laga ini semakin nyaman melakoni jalannya laga.
Memasuki detik-detik akhir pertandingan, kedua tim masih memainkan ritme permainan yang sama. Dan hingga wasit meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya laga, kedudukan 2-0 untuk Belanda tak berubah.
Starting line-up kedua tim:
: Demirel; Gonul, Kaldirim, Toprak, Kaya; Turan, Adin (Tore 56'), Topal, Inan (Tosun 74'); Yilmaz (Sahan 56'), Bulut.
: Cillessen; Vlaar, Janmaat, Martins Indi (Bruma 46'), Blind; Robben, Sneijder, Fer, Clasie; Van Persie (Kuyt 46'), Lens (Depay 89'). (bola/gag)
Gol kemenangan Oranje dipersembahkan oleh Arjen Robben (8'), dan Wesley Sneijder (47'). Dengan kemenangan ini, Belanda yang telah memastikan lolos ke Brasil mencatatkan rekor tak terkalahkan dalam kualifikasi Grup D. Mereka hanya sekali mengalami seri dan sisanya berakhir dengan kemenangan.
Diprediksi bakal bermain menyerang demi mengamankan posisi runner up grup D, Turki justru tampil melempem di depan pendukungnya sendiri. Laga baru berjalan delapan menit, Robben mampu membuat Belanda unggul terlebih dahulu. Pendukung tuan rumah pun sempat terdiam dengan gol Robben kali ini.
Tertinggal satu gol tak banyak yang bisa tuan rumah lakukan. Berusaha bangkit dari tekanan, jalannya laga masih dikuasai tim tamu. Lima menit menjelang turun minum, Turki mendapat peluang yang cukup baik. Sayang, pemain andalan mereka, Umut Bulut tak mampu memaksimalkannya menjadi gol. Hingga jeda, keunggulan masih menjadi milik Belanda.
Babak kedua dimulai, tim tamu mulai melakukan rotasi pemain. Robin van Persie dan Bruno Martins Indi ditarik keluar. Keduanya digantikan dengan Dirk Kuyt dan Jeffrey Bruma.
Tak perlu waktu lama bagi Oranje. Babak kedua berjalan dua menit, Sneijder sukses menggandakan kedudukan melalui gol spektakulernya. Tuan rumah tentunya semakin terpuruk dengan ketertinggalan tersebut. Mereka kembali mencoba bangkit menyerang dan berharap mampu memperkecil kedudukan atau bahkan membalikkan keadaan.
Hasilnya permainan Turki mulai menunjukkan gairahnya. Beberapa peluang mulai mereka ciptakan. Namun tim tamu masih berbahaya. Oranje kali ini tak hanya tangguh di pertahanan, tetapi juga barisan penyerangan mereka sangat berbahaya bagi pertahanan tuan rumah.
Hingga 10 menit menjelang waktu normal berakhir, tak banyak perubahan yang ditunjukkan Turki. Mereka seolah frustasi melawan tangguhnya permainan Oranje. Sebaliknya Belanda yang telah memastikan lolos ke Brasil dan tak memiliki kepentingan apapun dalam laga ini semakin nyaman melakoni jalannya laga.
Memasuki detik-detik akhir pertandingan, kedua tim masih memainkan ritme permainan yang sama. Dan hingga wasit meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya laga, kedudukan 2-0 untuk Belanda tak berubah.
Starting line-up kedua tim:
: Demirel; Gonul, Kaldirim, Toprak, Kaya; Turan, Adin (Tore 56'), Topal, Inan (Tosun 74'); Yilmaz (Sahan 56'), Bulut.
: Cillessen; Vlaar, Janmaat, Martins Indi (Bruma 46'), Blind; Robben, Sneijder, Fer, Clasie; Van Persie (Kuyt 46'), Lens (Depay 89'). (bola/gag)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Man of the Match Lithuania vs Belanda: Memphis Depay
Piala Dunia 8 September 2025, 01:30
LATEST UPDATE
-
Jadwal Lengkap Tim Indonesia di SEA Games 2025: Sepak Bola, Futsal, hingga Voli
Tim Nasional 8 Desember 2025, 02:21
-
SEA Games 2025: Sumardji Dorong Timnas Indonesia U-22 Tampil All Out Lawan Filipina
Tim Nasional 7 Desember 2025, 23:56
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Formula 1 2025
Otomotif 7 Desember 2025, 21:46
-
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 Desember 2025, 21:46
-
Update Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 Desember 2025, 21:46
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26












