'Sikut Lawan, Ronaldo Harusnya Dikartu Merah'
Heri | 26 Juni 2018 08:19
Bola.net - - Pelatih , Carlos Queiroz mempertanyakan keputusan wasit dalam pertandingan melawan . Queiroz yang juga warga negara Portugal dan menangani timnas Portugal pada Piala Dunia 2010 itu merasa kinerja wasit dalam laga tadi cukup buruk.
Queiroz menyebut wasit harusnya memberikan kartu merah kepada Cristiano Ronaldo harusnya dihukum dengan kartu merah dalam pertandingan tadi. Pasalnya, Ronaldo dinilai menyikut pemain lawan dengan sengaja pada babak kedua.
Dalam sebuah insiden, Ronaldo terlihat dengan sengaja menyikut Morteza Pouraliganji sekitar 10 menit sebelum laga usai. Wasit Enrique Caceres memberikan kartu kuning saja kepada bintang Portugal itu.
Harusnya Merah
Morteza Pouraliganji mencoba menghalangi pergerakan Ronaldo untuk melindungi bola. Ronaldo sepertinya tak suka dengan tindakan itu dan mengayunkan sikutnya ke arah wajah Pouraliganji. Menyikut lawan dengan sengaja merupakan pelanggaran dalam kategori violent conduct yang harusnya dihukum dengan kartu merah langsung. Itu lah mengapa Queiroz amat kesal.
Faktanya adalah anda menghentikan permainan untuk melihat tayang ulang VAR, lalu anda melihat ada sikutan. Setiap sikutan yang disengaja harus diganjar kartu merah kalau kita menuruti aturan FIFA. Aturan itu tidak menyebutkan apakah pelakunya Ronaldo atau Messi, tidak sedikit pun, keluh Queiroz kepada Sky Sport.
Seperti Wanita Hamil
Situasi itu dianggapnya seperti wanita yang sedang hamil. Seorang wanita tidak bisa sekadar 'sedikit' hamil. Kalau memang sedang mengandung, seorang wanita tetap mengandung.
Seperti kemarin saat saya menceritakan tentang puti saya yang hamil. Saya perlu tahu apakah saya akan jadi kakek atau tidak. Saya tak mau tahu apakah puti saya hamilnya sedikit atau banyak, tak perlu bukti itu.
Pelanggaran menyikut lawan itu harus dihukum dengan kartu merah. Yang saya pertanyakan bukan lagi tentang pengetahuan wasitnya, tapi tentang sikap dan keberaniannya dalam membuat keputusan.
Semua keputusan harus dibuat jelas bagi semua orang. Menurut saya, Infantino (Presiden FIFA), FIFA, dan VAR tidak berjalan baik. Itu realitanya.
VAR Tidak Membantu
Kebenaran harus dihormati dan kita butuh tahu siapa yang sebenarnya menjadi wasit dalam pertandingan. Mood saya sedang buruk, anda bisa lihat sendiri. Jika anda menggunakan VAR, maka pastikan bahwa manusianya jangan sampai melakukan kesalahan. Jika ada satu manusia yang memimpin pertandingan di lapangan dan melakukan kesalahan, kami bisa menerimanya.
Tapi ketika anda sudah punya teknologi tinggi, mendapat pelatihan, ribuan dollar untuk memasang sistem, lima orang di ruang video, lalu mereka tidak bisa melihat sikutan yang sudah jelas. Kartu kuning? Yang benar saja!
Tak Ada Keadilan
Kami membawa prestise ke Piala Dunia. Laga tadi sangat kompetitif, dari menit ke menit, duel ke duel, melawan salah satu tim terbaik dunia. Tapi saya rasa Iran bermain dengan disiplin dan sikap yang baik.
Jika melihat cara kami mengendalikan pertandingan, jika ada keadian dalam sepakbola -yang sebenarnya tidak ada- hanya ada satu tim yang layak menang dalam pertandingan ini. Pemenangnya harusnya adalah iran.
Portugal mengendalikan permainan dan banyak melakukan umpan, itu normal. Tapi dalam hal mengatur pertandingan, sikap kompetitif, keputusan saat menyerang, serta mentalitas bertanding, saya rasa kami lebih layak menang.
Video Menarik Portugal
TAG TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Update Klasemen Pembalap WorldSSP300 2025
Otomotif 6 September 2025, 18:26 -
Hasil Race 1 WorldSSP300 Prancis 2025: Debut Arai Agaska, Loris Veneman Menang
Otomotif 6 September 2025, 18:22 -
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Korea Selatan Habisi Laos Tujuh Gol Tanpa Balas
Tim Nasional 6 September 2025, 18:02 -
Prediksi Lithuania vs Belanda 7 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 17:50 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:46 -
Update Klasemen Pembalap WorldWCR 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:25 -
Hasil Race 1 WorldWCR Prancis 2025: Kalahkan Chloe Jones, Maria Herrera Rebut Kemenangan
Otomotif 6 September 2025, 17:21 -
Debut Mauro Zijlstra untuk Timnas Indonesia, Impian yang Jadi Kenyataan
Tim Nasional 6 September 2025, 17:17
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24