Tahiti 'Hadiahi' Torres Sepatu Emas di Brasil 2013
Editor Bolanet | 1 Juli 2013 09:35
- Fernando Torres meraih Sepatu Emas sebagai top skorer di Piala Konfederasi 2013. Tapi jika bukan karena Tahiti mungkin striker itu tak bakal mendapatkan anugerah bergengsi itu.
Torres membukukan total 5 gol dan 1 assist sepanjang perhelatan Piala Konfederasi 2013, namun dengan jumlah waktu tampil lebih sedikit (273 menit) membuatnya unggul dibanding striker Brasil, yang mengemas jumlah gol dan assist sama namun tampil lebih banyak di lapangan (423 menit).
Tampil dalam empat laga saja, El Nino - julukan Torres, bisa dibilang beruntung karena bisa memborong empat gol dan satu assist cuma dalam satu laga, yakni kala La Roja menghempaskan negara gurem Tahiti 10-0 di fase grup. Satu gol lagi dibukukan lawan Nigeria, juga di fase grup. Sedangkan lawan Italia dan Brasil, ia tak menunjukkan tajinya sama sekali.
Jika dinilai 'bobotnya', mungkin gol-gol Fred jauh lebih krusial - dua gol lawan juara dunia empat kali Italia di fase grup, satu gol lawan juara dunia dua kali Uruguay di semifinal serta dua gol ke gawang juara dunia saat ini Spanyol di final. Satu assist diberikannya pada fase grup lawan Jepang.
Meski demikian, aturan FIFA membuat Torres berhak membawa pulang trofi Golden Boot ketimbang Fred. Menurut opini Anda, pantaskah trofi Sepatu Emas jatuh ke tangan Torres? Suarakan dengan bijak di kolom komentar. [initial]
Baca Juga:
Torres membukukan total 5 gol dan 1 assist sepanjang perhelatan Piala Konfederasi 2013, namun dengan jumlah waktu tampil lebih sedikit (273 menit) membuatnya unggul dibanding striker Brasil, yang mengemas jumlah gol dan assist sama namun tampil lebih banyak di lapangan (423 menit).
Tampil dalam empat laga saja, El Nino - julukan Torres, bisa dibilang beruntung karena bisa memborong empat gol dan satu assist cuma dalam satu laga, yakni kala La Roja menghempaskan negara gurem Tahiti 10-0 di fase grup. Satu gol lagi dibukukan lawan Nigeria, juga di fase grup. Sedangkan lawan Italia dan Brasil, ia tak menunjukkan tajinya sama sekali.
Jika dinilai 'bobotnya', mungkin gol-gol Fred jauh lebih krusial - dua gol lawan juara dunia empat kali Italia di fase grup, satu gol lawan juara dunia dua kali Uruguay di semifinal serta dua gol ke gawang juara dunia saat ini Spanyol di final. Satu assist diberikannya pada fase grup lawan Jepang.
Meski demikian, aturan FIFA membuat Torres berhak membawa pulang trofi Golden Boot ketimbang Fred. Menurut opini Anda, pantaskah trofi Sepatu Emas jatuh ke tangan Torres? Suarakan dengan bijak di kolom komentar. [initial]
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Carlo Ancelotti, Vinicius Junior, dan Beban Nomor 10 Timnas Brasil
Liga Spanyol 27 Juni 2025, 23:39
LATEST UPDATE
-
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 22:55 -
Man of the Match Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Arkhan Fikri
Tim Nasional 6 September 2025, 22:32 -
Terlewatinya Catatan Gol Francesco Totti di Timnas Italia
Piala Dunia 6 September 2025, 22:08 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:48 -
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
Otomotif 6 September 2025, 21:44 -
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
Otomotif 6 September 2025, 21:36
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24