Tren Buruk Inggris Jelang Piala Dunia 2022, Harry Kane: Itu Bagus Agar Kami Tidak Terbawa Suasana
Editor Bolanet | 15 November 2022 23:14
Bola.net - Timnas Inggris menghadapi rentetan hasil buruk jelang bertarung di Piala Dunia 2022. Tren negatif timnas Inggris terjadi pada ajang UEFA Nations League A yang digelar pada Juni hingga September 2022 lalu.
Dari enam laga, Inggris tak satupun meraih hasil kemenangan di ajang tersebut. tim asuhan Gareth Southgate terpaksa harus degradasi ke UEFA Nations League B setelah menjadi juru kunci grup dengan tiga kekalahan dan tiga hasil imbang.
Padahal sebelumnya Inggris tak terkalahkan di sembilan laga beruntun. Sebelum UEFA Nations League 2022, Southgate hanya mengalami kekalahan dari Italia di Final Piala Eropa 2020.
Menanggapi hasil buruk tersebut, Harry Kane mengakui bahwa itu merupakan hasil yang baik bagi timnas Inggris.”Tentu saja itu (hasil UEFA Nations League) bukan periode terbaik dalam waktu yang lama untuk Inggris,” ucap Kane dikutip dari Skysport
Hasil Buruk Bisa Kurangi Tekanan di Timnas Inggris
Namun di balik rentetan hasil buruk timnas Inggris jelang Piala Dunia 2022, terselip satu hal positif. Harry Kane menerangkan bahwa dengan hasil buruk tersebut justru membuat timnas Inggris tampil tanpa beban.
Menurutnya jika mereka memenangkan beberapa laga jelang Piala Dunia, justru itu akan membawa tekanan bagi Inggris untuk meneruskan hasil yang sama. Kane menerangkan bahwa rentetan hasil kurang memuaskan itu bisa membuat timnas Inggris tampil tanpa terbawa suasana menegangkan.
“Tapi sebelum turnamen besar (Piala Dunia 2022), itu (hasil buruk) bisa menjadi hal yang sangat bagus karena memungkinkan Anda untuk tidak terbawa suasana (suka cita), atau bahkan media untuk ikut terbawa suasana,” terang Kane.
“Saya merasa jika Kami memenangkan setiap pertandingan jelang turnamen ini (Piala Dunia), maka Saya merasa ‘Kami dijamin akan memenangkannya (Piala Dunia’ dan itu bisa datang dengan tekanan yang berbeda,” tambah Kane.
Tampil Apik di Piala Dunia 2018 dan Piala Eropa 2020
Meskipun timnas Inggris gagal total di UEFA Nations League 2022, bukan berarti mereka tidak masuk unggulan juara Piala Dunia 2022. Selain karena materi pemain bintang, Inggris juga memiliki rekam jejak yang cukup baik di turnamen besar beberapa tahun ke belakang.
Runner up Piala Eropa dan Semifinalis Piala Dunia 2018 adalah bukti bahwa Inggris masih sangar di turnamen besar. Artinya hasil UEFA Nations tidak bisa menjadi tolak ukur terkuat bahwa timnas Inggris sedang dalam performa yang menurun.
Harry Kane juga merasa bahwa penilaian terhadap timnas Inggris hanya dari beberapa laga terakhir saja itu kurang tepat. “Kami merasa dinilai dari turnamen besar (Piala Dunia 2018 dan Piala Eropa 2020) adalah hal utama dan dua turnamen (besar) yang kami lakukan bagus,” ujar Kane.
“Kami memiliki keyakinan yang baik dalam diri Kami sendiri bahwa Kami bisa pergi dan menjalani turnamen hebat di Qatar (Piala Dunia 2022),” tambah Kane.
Adaptasi dan Laga Perdana Jadi Kunci
Timnas Inggris akan melakoni laga perdana mereka di Piala Dunia 2022 berhadapan dengan wakil Asia, Iran. Laga perdana ini akan menjadi sangat krusial bagi langkah Inggris selanjutnya di Qatar.
Striker timnas Inggris Harry Kane juga merasa bahwa laga melawan Iran harus bisa dimaksimalkan menjadi kemenangan. “Pertandingan pertama (melawan Iran) akan sangat penting, itu pasti,” ucap Kane menanggapi langkah pertama Inggris di Piala Dunia 2022.
Namun jauh sebelum bertanding melawan Iran, Kane juga menyatakan bahwa ada hal penting yang perlu disiapkan oleh timnas Inggris. Hal tersebut adalah adaptasi dengan Piala Dunia di tengah musim dan lingkungan di Qatar.
Kane menganggap bahwa adaptasi yang baik adalah salah satu bukti yang dimiliki tim-tim unggulan di Piala Dunia 2022. “Tapi Saya kira apa yang membedakan negara-negara teratas dan pemenang dari yang lain adalah siapa yang bisa menanganinya (adaptasi) dengan baik,” terang Kane.
Sumber: Skysport dan Transfermarkt
Penulis: Ahmad Daerobby
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
5 Top Skor Kualifikasi Piala Dunia: Ronaldo Pecahkan Rekor!
Editorial 15 Oktober 2025, 23:09 -
8 Negara Besar yang Belum Pernah Lolos ke Piala Dunia: Ada India dan Indonesia
Editorial 15 Oktober 2025, 22:18 -
Donald Trump Ancam Pindahkan Laga Piala Dunia 2026 Jika Kondisi Tak Aman
Piala Dunia 15 Oktober 2025, 14:18
LATEST UPDATE
-
Prediksi Bayern Munchen vs Club Brugge 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 23:59 -
Prediksi Chelsea vs Ajax Amsterdam 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 23:11 -
Ryan Gravenberch Absen Latihan Jelang Laga Liverpool vs Eintracht Frankfurt
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 23:02 -
Jose Mourinho Kagum Newcastle Bisa Pulih Cepat Usai Ditinggal Alexander Isak
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:50 -
Link Live Streaming Barcelona vs Olympiakos - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:47 -
Link Live Streaming Kairat Almaty vs Pafos FC - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:46 -
Xabi Alonso Ungkap Peluang Manchester United Gaet Endrick di Januari
Liga Spanyol 21 Oktober 2025, 22:43 -
Prediksi Real Madrid vs Juventus 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:29 -
Prediksi Eintracht Frankfurt vs Liverpool 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:07 -
Dilema Juventus: Biaya Pemecatan Igor Tudor dan Beban Finansial Klub
Liga Italia 21 Oktober 2025, 21:47 -
Apakah Arne Slot Akan Dipecat Liverpool?
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 21:25 -
Villarreal vs Manchester City: Berapa Gol Bakal Dicetak Erling Haaland?
Liga Champions 21 Oktober 2025, 21:15 -
Prediksi Atalanta vs Slavia Praha 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 20:58
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04