3 Alasan Denmark Bahaya Buat Inggris: Awas Semangat Juang!
Richard Andreas | 4 Juli 2021 17:00
Bola.net - Inggris mulai digadang-gadang sebagai favorit juara Euro 2020. Namun, mereka bakal menghadapi tantangan alot Denmark di babak semifinal mendatang.
Tak bisa dimungkiri, Inggris sedang bagus-bagusnya bersama Gareth Southgate. Sempat diragukan di fase grup, Inggris mulai mendekati level terbaiknya sejak menginjak fase gugur.
The Three lions mengalahkan Jerman (2-0) di babak 16 besar dan menggulung Ukraina (4-0) di perempat final. Berikutnya, Inggris akan menghadapi tantangan Denmark, Kamis (8/7/2021) dini hari WIB.
Di atas kertas, Denmark mungkin tidak setangguh Jerman, tapi Inggris justru harus sangat waspada. Setidaknya ada 3 alasan Denmark bakal bahaya buat Inggris. Apa saja?
Semangat juang ekstra
Denmark memulai turnamen kali ini dalam kondisi paling sulit jika dibandingkan dengan tim-tim lain. Mereka harus mengalami insiden serangan jantung Christian Eriksen di pertandingan pertama.
Sejak saat itu Eriksen tidak bisa bermain. Kehilangan Eriksen berarti kehilangan kreativitas dan salah sastu motor serangan terbaik Denmark.
Namun, dampaknya terhadap skuad Denmark lebih dari itu. Mereka sempat mengalami trama karena faktanya nyawa Eriksen nyaris melayang.
Namun, ternyata skuad Denmark bisa menggunakan insiden itu sebagai motivasi ekstra. Sekarang mereka adalah salah satu tim dengan semangat juang luar biasa.
Bukan skuad sembarangan
Tim Denmark yang sekarang diisi pemain-pemain top yang bermain di level tertinggi. Mereka tidak bisa dipandang remeh.
Ada Kasper Schmeichel yang sudah biasa dengan alotnya Premier League. Simon Kjaer yang memimpin AC Milan di Serie A. Andreas Christensen yang baru membantu Chelsea menjuarai Liga Champions.
Ada pula nama-nama seperti Pierre-Emile Hojbjerg, Thomas Delaney, Yussuf Poulsen, Joakim Maehle, dan Martin Braithwaite yang berada di level UCL.
Status underdog
Posisi Denmark sekarang mirip seperti Portugal di Euro 2016 silam. Mereka dipandang sebagai underdog, tapi jelas tidak bisa dipandang remeh.
Status underdog ini membuat Denmark bisa bermain lebih lepas. Inggris harus benar-benar waspada ketika menghadapi tim yang bermain lepas seperti ini.
Gaya bermain pasukan Hjulmand juga terbukti efektif. Denmark sudah mencetak 11 gol di Euro 2020 kali ini, lebih banyak dari Inggris (8).
Sumber: Bola
Jangan lewatkan ini Bolaneters!
- Harry Maguire: Semifinal Bukan Titik Pemberhentian Inggris!
- Euro 2020: Spanyol Hampir Selalu Butuh Adu Penalti Buat Kalahkan Italia
- Hasil Perempat Final Euro 2020: Perjalanan Swiss Berakhir, Inggris Menang Telak
- Peringatan Buat Inggris: Denmark Jauh Lebih Baik Ketimbang Ukraina
- Final Euro 2020 di Depan Mata, Siapa yang Bisa Hentikan Laju Inggris?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi Makau vs Timnas Indonesia U-23 6 September 2025
Tim Nasional 6 September 2025, 08:15 -
Jadwal Timnas Indonesia Selanjutnya Setelah Gasak Chinese Taipei, Kapan dan Lawan Siapa?
Tim Nasional 6 September 2025, 08:03 -
Bek Monaco Ini Teryata Sempat Dilirik AC Milan Sebelum Akhirnya Datangkan Odogu
Liga Italia 6 September 2025, 07:50 -
4 Faktor Pendukung Keberhasilan Timnas Indonesia Menerkam Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 07:08
LATEST UPDATE
-
Rasa Hormat Fans Timnas Indonesia pada Jhon Benchy, Didier Drogba-nya Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 10:18 -
Pemain Chinese Taipei Terkesima dengan Dukungan Suporter Indonesia di GBT
Tim Nasional 6 September 2025, 09:19 -
Luis Enrique Alami Kecelakaan Saat Bersepeda, Harus Jalani Operasi
Liga Eropa Lain 6 September 2025, 09:01 -
AC Milan Bisa Kehilangan Mike Maignan Tanpa Uang, Chelsea Menunggu!
Liga Italia 6 September 2025, 08:53 -
Luis Suarez Dihukum Enam Laga Usai Insiden Meludah di Final Leagues Cup
Bola Dunia Lainnya 6 September 2025, 08:47
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24