5 Pelajaran Ukraina vs Inggris: Taktik Adaptif Southgate, Shaw Rasa Beckham
Asad Arifin | 4 Juli 2021 07:27
Bola.net - Inggris tidak menemui kendala yang berarti saat bersua Ukraina di perempat final Euro 2020. Tim racikan Gareth Southgate menang dengan skor 4-0 pada duel di Stadion Olimpico, Minggu (4/7/2021) dini hari WIB.
Harry Kane tampil bagus pada duel ini. Sang kapten mencetak dua gol, masing-masing pada menit ke-4 dan 50. Sedangkan, dua gol lainnya dicetak Harry Maguire dan Jordan Henderson.
Kemenangan ini membawa Inggris lolos ke semifinal Euro 2020. Inggris akan berjumpa Denmark yang lolos ke semifinal usai menang atas Republik Ceko. Laga semifinal akan dimainkan di Wembley, markas Inggris.
Lantas, pelajaran apa yang bisa dipetik dari duel Ukraina vs Inggris? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
Luke Shaw Rasa David Beckham
Luke Shaw mendapat banyak pujian atas performanya di Euro 2020. Shaw pun tampil gemilang ketika Inggris berjumpa Ukraina di babak semifinal.
Shaw mencetak dua assist untuk Inggris. Satu assist tercipta lewat eksekusi set piece untuk gol Harry Kane. Sedangkan, assist kedua tercipta untuk gol Harry Kane.
Shaw kini telah mencetak tiga assist di Euro 2020. Shaw menyamai catatan David Beckham ketika berlaga di Euro 2000 yang juga membuat tiga assist. Shaw masih bisa melewati Beckham.
Belum Kebobolan
Di antara empat tim semifinal Euro 2020, Inggris menjadi satu-satunya tim yang belum pernah kebobolan. Inggris patut patut bangga dengan catatan apik tersebut.
Jordan Pickford mendapat banyak pujian atas catatan nirbobol Inggris pada lima laga di Euro 2020. Namun, Pickford bukan satu-satunya pahlawan untuk The Three Lions.
John Stones juga layak mendapat kredit lebih atas performa apiknya. Begitu juga dengan Harry Maguire dan Luke Shaw yang tampil impresif.
Taktik Adaptif Southgate
Inggris memang tidak selalu tampil atraktif. Pendekatan taktik Southgate memang tidak begitu. Manajer 50 tahun itu cenderung menerapkan permainan adaptif.
Southgate punya taktik berbeda setiap laga, menyesuaikan dengan cara bermain lawan. Sebagai bukti, Southgate memakai formasi dan karakter pemain berbeda antara laga melawan Jerman dan Ukraina.
Saat berjumpa Jerman, Southgate fokus mengantisipasi wingback Jerman. Sedangkan, saat bersua Ukraina, Southgate menumpuk pemain di lini tengah untuk bisa mengimbangi lima gelandang Ukraina.
Kemenangan Bola Atas
Satu detail yang mengantar Inggris menang telak atas Ukraina adalah duel bola atas. Tiga dari empat gol Inggris berasal dari sundulan kepala, dua dari situasi bola mati.
Southgate tahu betul apa yang menjadi kelebihan anak asuhnya dan memanfaatkan itu dengan sangat baik.
"Saya pikir detail kecil memainkan peran kunci dalam permainan. Kami tidak mengatasi bola tinggi dengan baik, Inggris memiliki keuntungan besar di area itu. Jadi itu sulit bagi kami," ucap pelatih Ukraina, Andriy Shevchenko.
Spesialis Semifinal atau Juara?
Inggris kembali melaju ke babak semifinal bersama Southgate. Sebelumnya, mereka juga melangkah ke babak semifinal di Piala Dunia 2018.
Southgate pun menyamai catatan apik manajer legendaris, Sir Alf Ramsey yang membawa Inggris ke minimal sampai babak semifinal di Piala Dunia 1966 dan Euro 1968.
Ramsey tercatat membawa Inggris juara di Piala Dunia 1966. Saat itu, Inggris menjadi tuan rumah dan laga final di gelar di Wembley. Final Euro 2020 juga akan digelar di Wembley. Apakah Southgate akan mengikuti jejak Ramsey?
Sumber: Bola
Baca Ini Juga:
- Euro 2020: Inggris Menang Telak, Gareth Southgate Sebut Semua Pemain Fantastis
- Euro 2020: Kok Bisa Ukraina Kalah Telak dari Inggris, Shevchenko?
- Fakta Unik Euro 2020: 4 Negara Lolos Semifinal dengan Jersey Putih
- Kapten Ukraina: Selamat Inggris, Kalian Pantas Menang
- Video Euro 2020: Inggris Menang Telak Lawan Ukraina
- Video Euro 2020: Denmark Kalahkan Republik Ceko dan Lolos Babak Semifinal
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16 -
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Chelsea vs Ajax Amsterdam - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:06 -
Link Live Streaming Real Madrid vs Juventus - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:05 -
Link Live Streaming Atalanta vs Slavia Praha - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:03 -
Link Live Streaming AS Monaco vs Tottenham - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:01 -
Persib Bandung vs Selangor FC: Jadwal, Jam Kick-off, Siaran TV, dan Link Streaming
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 23:27 -
Prediksi Nottingham Forest vs Porto 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 23:10 -
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 23:08 -
Jadwal Persib vs Selangor: Maung Bandung Siap Amankan Poin Penuh di Kandang
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 22:58 -
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
Asia 22 Oktober 2025, 22:57 -
Link Live Streaming Galatasaray vs Bodo/Glimt - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:47
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04