Cerita Minuman Soda di Euro 2020 Berlanjut: Diminum Granit Xhaka, Swiss ke 8 Besar!
Asad Arifin | 29 Juni 2021 08:41
Bola.net - Cerita tentang minuman bersoda di Euro 2020 terus berlanjut. Paling baru, ada Granit Xhaka yang minum Coca Cola sebelum melakukan teamtalk jelang babak adu penalti laga Prancis vs Swiss.
Coca Cola merupakan salah satu sponsor resmi Euro 2020. Produk minuman bersoda ini kemudian menjadi sorotan ketika Cristiano Ronaldo menggesernya pada sebuah sesi jumpa pers.
Ronaldo, sebagai seorang pemain sepak bola, melakukan diet ketat dan tidak minum soda. Aksi Ronaldo menggeser botol pada sesi jumpa pers pun berdampak besar. Saham Coca Cola sempat turun signifikan.
Antar Swiss ke Babak Perempat Final
Aksi Ronaldo menggeser botol produk minuman bersoda menjadi vital. Beberapa pemain juga melakukan aksi serupa. Lalu, ada juga aksi Paul Pogba yang menggeser botol minuman beralkohol karena itu tidak sesuai dengan ajaran agamanya.
Hiruk pikuk tentang aksi geser botol sempat mereda. UEFA telah menerbitkan aturan bahwa pemain tidak boleh melakukan aksi itu karena berdampak pada brand sponsor. Lalu, khusus untuk sesi jumpa pers pemain Muslim, tidak akan ada produk minuman beralkohol di meja.
Cerita tentang minuman bersoda kembali hadir di babak 16 Besar Euro 2020. Bukan soal tersisihnya Ronaldo dan Portugal, tapi dari aksi kapten timnas Swiss yakni Granit Xhaka.
Xhaka diketahui minum soda begitu waktu perpanjangan usai. Dia menerima minuman itu dari salah satu staf Swiss. Xhaka masih memegang botol itu pada sesi talkteam jelang adu penalti dan Xhaka lah yang memberi pidato.
Well, entah ada hubungannya atau tidak, kejadian ini sudah pasti cukup menarik untuk dibicarakan.
Xhaka Tidak Menendang Penalti
Xhaka tidak masuk dalam daftar satu dari lima penendang penalti Swiss. Momen ini tentunya cukup mengejutkan karena Xhaka adalah kapten dan menjadi andalan pada eksekusi bola mati yang didapat Swiss.
Tanpa Xhaka, rencana Swiss di babak adu penalti berjalan dengan baik. Lima penendang penalti Swiss menjalankan tugasnya dengan baik. Yann Sommer pun sukses menepis satu penalti pemain Prancis untuk membawa Swiss ke babak 16 Besar.
Sebagai informasi, pada Euro 2016 lalu, Swiss tersingkir di babak 16 Besar karena kalah adu penalti lawan Polandia. Saat itu, Xhaka menjadi satu-satunya pemain yang gagal menendang penalti.
Sumber: ESPN
Baca Ini Juga:
- 10 Statistik di Balik Gugurnya Prancis di Euro 2020: Mbappuk dan Gol Pertama Pemain MU!
- Daftar Tim Lolos Perempat Final Euro 2020: Spanyol-Swiss Nyusul, Tinggal Dua Slot!
- Rapor Pemain Spanyol Usai Hajar Kroasia di Euro 2020: Torres Wow, Morata Mantap!
- Prancis Saja Bisa Ditaklukkan Swiss, Apalagi Spanyol!
- Hasil 16 besar Euro 2020: Pertunjukan Spanyol, Prancis Keok!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Terungkap, Ini Alasan Enzo Fernandez Absen di Laga Chelsea vs Nottingham Forest
Liga Inggris 19 Oktober 2025, 07:42
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan MotoGP Malaysia 2025: Pedro Acosta Tercepat, Ungguli Johann Zarco
Otomotif 24 Oktober 2025, 15:42
-
Think Policy Terpilih dalam Program Bergengsi LSE 100x Impact Accelerator 2025/2026
News 24 Oktober 2025, 15:23
-
Hasil Latihan Moto2 Malaysia 2025: Manuel Gonzalez Tercepat, Asapi Jake Dixon
Otomotif 24 Oktober 2025, 14:34
-
Klub Spanyol ini Ingin Boyong Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:34
-
MU vs Brighton, Setan Merah Diprediksi Bakal Raih Kemenangan Ketiga Beruntun
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:14
-
Eksperimen Baru Allegri di Lini Depan AC Milan: Rafael Leao Jadi Striker!
Liga Italia 24 Oktober 2025, 12:44
-
MU Utus 'Agen Rahasia' untuk Boyong Carlos Baleba ke Old Trafford
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:36
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56














