Krisis Sepak Bola Inggris: Liga Paling Populer, tapi Tidak Punya Pelatih Lokal bagus
Richard Andreas | 18 Oktober 2024 03:00
Bola.net - Sepak bola Inggris sedang berada di awal krisis. Mereka punya liga paling populer di dunia, tapi faktanya tidak banyak pelatih asli Inggris yang berkualitas. Bahkan, sudah lama sejak terakhir kali pelatih Inggris menjuarai Premier League.
Isu ini mencuat setelah FA mengumumkan penunjukan Thomas Tuchel sebagai pelatih baru Timnas Inggris. Muncul reaksi pro-kontra, sebagian merasa aneh bahwa tim nasional Inggris ditangani oleh pelatih non-Inggris.
Sebelumnya, Inggris ditangani oleh Gareth Southgate mulai tahun 2012 sampai 2024, tapi dia dianggap gagal, tidak bisa mempersembahkan trofi. Southgate lantas mengundurkan diri beberapa bulan lalu.
Setelahnya, FA disebut terus mencari kandidat pelatih yang tepat untuk menangani Timnas Inggris. Dan nahasnya, tidak banyak nama pelatih asli Inggris yang bisa dipertimbangkan.
Penurunan Pelatih Inggris di Liga Inggris
Menurut catatan Sky Sports, pada tahun 1970-an dan 1980-an, sekitar 90 persen tim di kasta tertinggi sepak bola Inggris dipimpin oleh manajer asal Inggris. Namun, pada awal musim ini, angka tersebut turun drastis menjadi hanya 20 persen, setara dengan titik terendah yang tercatat dalam 15 tahun terakhir.
Penurunan ini paling menonjol sejak terbentuknya Premier League. Fakta yang mencolok adalah bahwa manajer asal Inggris yang bekerja di Premier League saat ini tidak berada di tim-tim yang bersaing memperebutkan gelar juara.
Bahkan, tidak ada manajer asal Inggris yang pernah menjuarai Premier League, dengan Howard Wilkinson menjadi manajer Inggris terakhir yang memenangkan liga kasta tertinggi, ketika ia membawa Leeds juara pada musim 1991/92.
Minimnya Prestasi Manajer Inggris
Tidak hanya absen dalam perebutan gelar Premier League, manajer asal Inggris juga kesulitan meraih trofi mayor.
Manajer asal Inggris terakhir yang menjuarai Piala FA adalah Harry Redknapp bersama Portsmouth pada tahun 2008. Sedangkan, Steve McClaren menjadi manajer Inggris terakhir yang menjuarai Piala Liga Inggris pada tahun 2004 bersama Middlesbrough.
Eddie Howe saat ini menjadi manajer asal Inggris dengan posisi tertinggi, memimpin Newcastle United di peringkat ketujuh, posisi yang sama dengan yang mereka raih musim lalu. Pada saat itu, enam tim teratas semuanya dilatih oleh manajer asing.
Liga Inggris boleh jadi liga paling populer di dunia. Namun, nahasnya hanya segelintir pelatih Inggris yang bisa disebut berkualitas.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Puja-puji Harry Maguire untuk Senne Lammens: Masa Depannya di MU Cerah!
Liga Inggris 20 Oktober 2025, 13:41 -
Di Mata Arne Slot, Man United Adalah Tim yang Main Bola-Bola Panjang
Liga Inggris 20 Oktober 2025, 13:31
LATEST UPDATE
-
Dilema Besar Arne Slot: Saatnya Coret Mohamed Salah atau Alexander Isak?
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 05:37 -
Real Madrid Dapat Angin Segar: Alexander-Arnold Pulih, Mungkin Turun di El Clasico?
Liga Spanyol 21 Oktober 2025, 05:35 -
Alasan Gaya Main Arsenal Terlihat 'Nakal', Ternyata Mikel Arteta Kagumi Sosok Ini!
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 05:32 -
Jurgen Klopp Ungkap Alasan Tolak Tawaran Manchester United pada 2013
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 00:31 -
Jurgen Klopp Tak Menutup Pintu untuk Kembali Latih Liverpool
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 00:16 -
Prediksi FC Copenhagen vs Borussia Dortmund 22 Oktober 2025
Liga Champions 20 Oktober 2025, 22:59 -
Prediksi Barcelona vs Olympiakos 21 Oktober 2025
Liga Champions 20 Oktober 2025, 22:29 -
Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 20 Oktober 2025, 21:54 -
Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 20 Oktober 2025, 21:52 -
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
Liga Champions 20 Oktober 2025, 21:45
LATEST EDITORIAL
-
Dari Postecoglou hingga De Boer, Inilah Masa Kepelatihan Tersingkat di Premier League
Editorial 21 Oktober 2025, 00:58 -
5 Pemain yang Pernah Membela Liverpool dan Manchester United
Editorial 17 Oktober 2025, 21:02 -
4 Bek Tengah Incaran Real Madrid untuk Musim Depan
Editorial 17 Oktober 2025, 20:32