Preview: Beban Berat Laurent Blanc
Editor Bolanet | 3 September 2010 05:41
Seperti dilansir AFP, pelatih anyar timnas Les Bleus itu berharap dapat menyingkirkan memori kelam tim tersebut di Piala Dunia 2010 lalu. Namun, harapannya itu terbelenggu oleh diskorsnya para pemain kuncinya seperti Jeremy Toulalan, Franck Ribery dan Patrice Evra yang dicurigai sebagai pentolan aksi boikot di ajang Piala Dunia lalu.
Blanc sebelumnya berencana akan menjadikan playmaker anyar Lyon, Yoann Gourcuff, sebagai roh dari permainan Prancis. Namun, apa daya, mantan andalan Blanc di ini harus menjalani hukuman skorsing dua laga akibat terkena kartu merah di laga terakhirnya di Piala Dunia Afrika Selatan lalu.
Sementara itu, pelapis Gourcuff, Samir Nasri harus absen selama sebulan menyusul operasi pada lutut yang baru dijalaninya. Pengganti yang lain, Hatem Ben Arfa tidak masuk dalam daftar pemain yang dipanggil Blanc karena mogok bermain bagi Marseille untuk memaksa pindah ke Newcastle United.
"Semua pemain yang memperbaiki permainan tim Anda dan bermain tidak egois demi pemain lain sangatlah penting," ungkap Blanc.
"Namun, saya tidak bisa menggantikan seorang playmaker dengan seseorang yang bukan playmaker. Kami harus mampu mengakali situasi ini dan menyusun strategi yang berbeda."
Sementara itu, salah seorang penggawa Les Bleus, Florent Malouda menyatakan tetap optimis mampu mengubah jalan hidup tim mereka dari pecundang menjadi pemenang.
"Kami harus berhenti menyesali dan berbicara mengenai apa yang terjadi di Afrika Selatan. Kami harus mulai berbicara mengenai lawan kami berikutnya, Belarus dan Bosnia," ungkap pemain yang merumput di ini.
"Jalan terbaik untuk merespon segala kritikan adalah di lapangan. Ini adalah terapi terbaik."
Di lain pihak, walau berstatus tim gurem, kubu Belarusia enggan menyerah sebelum bertanding. Bahkan, pelatih mereka, Bernd Stange optimistis bahwa pihaknya bakal mampu membuat Prancis menangis di kandang mereka sendiri.
"Prancis jelas akan diunggulkan di pertandingan ini. Namun, saya percaya bahwa kami masih memiliki kesempatan untuk meraih hasil positif di Paris," ungkap pelatih asal Jerman ini.
"Kami menghormati Prancis namun bukan berarti kami takut pada mereka," tegasnya. (afp/bola/den)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Bellingham vs Palmer: Akankah Timnas Inggris Terulang Dilema Gerrard-Lampard di Era Tuchel?
Piala Dunia 11 September 2025, 10:40 -
Prediksi Arsenal vs Nottingham Forest 13 September 2025
Liga Inggris 11 September 2025, 10:33 -
Bakal Kangen Gak MU? Andre Onana Hari Ini Tuntaskan Transfer ke Trabzonspor
Liga Inggris 11 September 2025, 10:21 -
Link Live Streaming Pertandingan Hong Kong Open 2025 di Vidio, 9-14 September 2025
Bulu Tangkis 11 September 2025, 10:16 -
Jadwal Lengkap Pertandingan Hong Kong Open 2025 di Vidio, 9-14 September 2025
Bulu Tangkis 11 September 2025, 10:12 -
Absen di Laga Kedua Timnas Brasil, Casemiro Alami Cedera?
Liga Inggris 11 September 2025, 10:10 -
Duel Penjaga Gawang Baru di Derby Manchester: Donnarumma vs Lammens
Liga Inggris 11 September 2025, 10:04 -
PR Berat di Lini Depan Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026
Tim Nasional 11 September 2025, 09:59 -
AC Milan Resmi Lepas Gelandangnya ke Klub Arab Saudi
Liga Italia 11 September 2025, 09:58 -
Tak Pernah Surut: Dukungan Tanpa Henti Keluarga Mees Hilgers untuk Timnas Indonesia
Tim Nasional 11 September 2025, 09:51 -
Harga Emas Antam Hari Ini 11 September 2025 Melejit: Peluang Investasi atau Sekadar Euforia?
News 11 September 2025, 09:38 -
Manchester United Incar Gelandang Portugal untuk Perkuat Lini Tengah, Jadi Prioritas Januari
Liga Inggris 11 September 2025, 09:34
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Manchester United yang Gagal Direkrut pada Musim Panas 2025
Editorial 10 September 2025, 13:34 -
3 Kandidat Pengganti Robert Lewandowski di Barcelona
Editorial 10 September 2025, 13:01 -
Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 Kandidatnya
Editorial 8 September 2025, 14:06 -
7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak: Ekitike Gak Percuma Dibeli Mahal
Editorial 8 September 2025, 13:20