Profil Patrik Schick: Calon Top Skor Euro 2020 yang Gagal ke Juventus Karena Sakit Jantung
Asad Arifin | 28 Juni 2021 13:16
Bola.net - Patrik Schick menjadi salah satu calon kuat top skor Euro 2020. Di balik kisah gemilangnya di Euro 2020, Patrik Schick pernah gagal bergabung dengan Juventus karena tidak lolos tes medis.
Schick menjadi andalan Republik Ceko di Euro 2020. Pemain 25 tahun itu selalu menjadi pemain inti pada empat laga yang dimainkan Ceko sejak fase grup.
Schick kini telah mencetak empat gol di Euro 2020, termasuk gol spektakuler ke gawang Skotlandia di fase grup. Schick hanya terpaut satu gol dari Cristiano Ronaldo untuk menjadi top skor Euro 2020 ini.
Lantas, siapa sih sebenarnya Patrik Schick? Yuk simak profilnya di bawah ini ya Bolaneters.
Dari Bohemians ke Sampdoria

Patrik Schick bergabung dengan tim Sparta Phara pada usia 11 tahun. Dia mendapat debut senior pada 2014, pada usia 18 tahun. Namun, dia kemudian dipinjamkan ke klub Bohemians.
Dari masa peminjaman inilah nama Patrik Schick dikenal banyak pemandu bakat Eropa. Usai mencetak delapan gol dari 27 laga, dia dibeli Sampdoria dengan harga 4 juta euro.
Hanya satu musim di Sampdoria, Patrik Schick kemudian dilego ke Roma. Sampdoria untung besar karena mereka mendapat 37 juta euro. Satu musim di Sampdoria, Schick mencetak 11 gol di Serie A.
Sakit Jantung

Sebelum pindah ke Roma, Schick sebenarnya sudah sepakat pindah ke Juventus. Schick dibeli dengan harga 30 juta euro. Namun, Schick tidak benar-benar menjadi pemain Juventus. Dia gagal lolos tes medis.
"Juventus dan Sampdoria mengumumkan bahwa sudah diputuskan lewat kesepakatan bersama, untuk tidak menuntaskan transfer pemain Patrik Schick," demikian pernyataan resmi.
Jakub Jankto, pemain Rep. Ceko lainnya, membenarkan jika Schick punya masalah kesehatan. Lebih tepatnya, Schick punya masalah jantung.
"Saya tak tahu apakah saya bisa mengatakan ini, tapi setelah pertandingan Euro U-21 melawan Italia, dia segera menjalani tes medis dengan Juventus," ungkap Jankto kepada Udinese TV.
"Saya tahu dia memiliki masalah jantung ringan, tapi seharusnya tak terlalu serius," tandasnya.
Gagal di AS Roma

Patrik Schick disambut meriah di AS Roma. Namun, dia tampil sangat mengecewakan bersama Roma. Catatan gol Schick tidak pernah lebih baik dibanding ketika masih membela Sampdoria.
Schick kalah bersaing dengan Edin Dzeko untuk mengisi lini depan Roma. Dua musim membela Il Lupi, Schick hanya mampu mencetak lima gol di Serie A.
Roma kemudian melepas Schick ke RB Leipzig dengan status pinjaman pada 2019. Schick tampil cukup bagus dengan mencetak 10 gol di Bundesliga. Namun, RB Leipzig tidak ingin membelinya secara permanen.
Schick pindah Bayer Leverkusen pada awal musim 2020/2021. Dia dibeli dengan harga 27 juta euro usai Leverkusen mendapat uang besar hasil melepas Kai Havertz ke Chelsea.
Bersinar di Euro 2020

Performa Schick di Leverkusen tak cukup bagus. Schick tak selalu jadi pilihan utama di lini depan Leverkusen. Schick pun hanya mampu mencetak sembilan gol dari 20 laga di Bundesliga.
Schick lantas meledak di Euro 2020. Dia seolah menjadi pemain yang berbeda. Schick mencetak gol spektakuler saat melawan Skotlandia dan memecahkan rekor gol terjauh di Euro 2020.
Schick kemudian membawa Rep. Ceko mengalahkan Belanda di babak 16 Besar dengan sumbangan satu golnya.
"Tidak ada yang lebih baik dari momen ini. Ini luar biasa," ucap Schick.
"Tidak ada yang mengira kami akan sejauh ini. Mengalahkan Belanda setelah penampilan seperti itu sangat fantastis. Ini sungguh hebat," kata Schick.
Sumber: Berbagai Sumber
Baca Ini Juga:
- Cristiano Ronaldo Vs Lionel Messi di Turnamen Antarnegara, Siapa Lebih Baik?
- Battle of WAGs Euro 2020: Kroasia vs Spanyol
- Seperti Rep. Ceko, 5 Faktor Kunci Swiss Bikin Kejutan Singkirkan Prancis di Euro 2020
- Suara Fans tentang Bruno Fernandes di Euro 2020: AFK, Gagal Total, Mas-mas Biasa di Timnas
- Tebak Skor Prancis vs Swiss di 16 Besar Euro 2021 Yuk, Berapa Skornya?
- 5 Pemain Prancis yang Berpotensi Cetak Gol Lawan Swiss
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jay Idzes Tampil Apik, Bantu Sassuolo Benamkan Klubnya David De Gea di Zona Degradasi
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:10
-
Arsenal Kalah Setelah 18 Laga Unbeaten Gara-gara Duo Bek Tengah Cedera?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:59
-
Tidak Cari-cari Alasan, Mikel Arteta akui Arsenal Layak Kalah dari Aston Villa
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:44
LATEST UPDATE
-
Hasil Lengkap, Klasemen, Jadwal dan Top Skor Premier League 2025/2026
Liga Inggris 7 Desember 2025, 05:59
-
Hasil Leeds United vs Liverpool: Perih, Ao Tanaka Bikin The Reds Nggak Jadi Menang
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:21
-
Ditarik Keluar di Laga Bournemouth vs Chelsea, Seberapa Parah Cedera Liam Delap?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:21
-
Chelsea Ditahan Imbang Bournemouth, Enzo Maresca: Yang Penting Enggak Kalah!
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:07
-
Hasil Inter vs Como: Nerrazzurri Menang Telak, Kudeta AC Milan Dari Puncak Klasemen
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:42
-
Man of the Match Betis vs Barcelona: Ferran Torres
Liga Spanyol 7 Desember 2025, 02:42
-
Jay Idzes Tampil Apik, Bantu Sassuolo Benamkan Klubnya David De Gea di Zona Degradasi
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:10
-
Arsenal Kalah Setelah 18 Laga Unbeaten Gara-gara Duo Bek Tengah Cedera?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:59
-
Tidak Cari-cari Alasan, Mikel Arteta akui Arsenal Layak Kalah dari Aston Villa
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:44
-
Rekor Unbeaten Berakhir, Mikel Arteta Minta Arsenal Lekas Bangkit
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:32
-
Man of the Match Man City vs Sunderland: Phil Foden
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:26
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26



