Romelu Lukaku Justru Minta Maaf Usai Bobol Gawang Skotlandia
Afdholud Dzikry | 12 Juni 2019 10:28
Bola.net - Romelu Lukaku meminta maaf kepada pelatih Skotlandia, Steve Clarke setelah penyerang Manchester United tersebut membuat dua gol dalam kemenangan 3-0 Belgia atas Skotlandia.
Lukaku membuat dua gol untuk membawa Belgia tetap memuncaki klasemen Grup I di Kualifikasi Euro 2020. Kemenangan itu membuat tim asuhan Jorge Martinez tersebut memiliki rekor 100 persen.
Pelatih Steve Clarke menilai bahwa kekalahan dengan skor telak tiga gol tanpa balas tersebut tidak layak diterima oleh timnya. Pasalnya, menurutnya Skotlandia bertarung dengan sangat baik melawan Belgia.
Usai pertandingan tersebut, ternyata Romelu Lukaku meminta maaf karena telah membuat dua gol ke gawang Skotlandia. Hal itu diungkapkan oleh Steve Clarke seperti di bawah ini.
Permohonan Maaf Lukaku
Clarke, yang pernah melatih Lukaku ketika waktunya di West Brom, mengatakan bahwa mantan anak asuhnya itu meminta maaf kepadanya atas performa Belgia yang kejam.
"Saya baru saja berpelukan dengan Lukaku di lorong ruang ganti. Dia meminta maaf karena mencetak gol," ujar Clarke seperti dilaporkan Daily Mail.
"Dengar, Lukaku adalah karakter fantastis dan saya menikmati bekerja dengannya. Dia seorang anak muda ketika saya bekerja dengannya dan dia telah berkembang sejak itu. Dia seorang pencetak gol yang kuat, yang telah bermain di beberapa klub besar Premier League," tambahnya.
"Saya baru saja berbicara dengannya di lorong dan dia mengatakan bahwa dia ingin terus menjadi lebih dan lebih baik lagi," lanjutnya.
Penjelasan Clarke
Setelah itu mantan asisten Jose Mourinho di Chelsea itu berbicara mengenai performa timnya setelah dikalahkan Belgia. Kekalahan itu membuat Skotlandia kini menempati posisi keempat, tertinggal enam poin dari Belgia yang ada di puncak klasemen.
"Ini adalah pertandingan yang sulit bagi kami, tetapi komitmen dan sikap serta disiplin taktis kami sangat bagus. Menurut pendapat saya, saya tidak berpikir kami pantas kalah tiga gol," ungkapnya.
"Cara kami bertahan itu bagus. Saya bisa mengatakan bahwa gol kedua adalah offside yang mungkin telah mengubah sesuatu dan jelas kebobolan gol pertama tepat sebelum jeda merupakan pukulan besar bagi kami," lanjutnya.
"Kami bertahan dengan baik tetapi kami harus lebih baik ketika kami menguasai bola. Ada beberapa hal yang harus dikerjakan tetapi secara keseluruhan perasaannya adalah bahwa kami telah berkembang sebagai sebuah skuad dan berikutnya kami harus berkembang lagi karena ada dua pertandingan lain yang penting bagi kami melawan dua favorit lolos. Jadi kami harus siap untuk itu," tandasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Strategi Transfer Manchester United "Mengerikan", Rooney Sebut Tiga Nama Ini
Liga Inggris 12 November 2025, 07:58
-
Mimpi Piala Dunia 2026 Kevin De Bruyne Terancam Usai Cedera Parah di Napoli
Liga Italia 29 Oktober 2025, 23:50
-
Kocak! Seekor Tikus Masuk Lapangan untuk 'Hentikan' Laga Wales vs Belgia
Piala Dunia 14 Oktober 2025, 08:50
-
Rekap Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Prancis dan Jerman Perkasa, Belgia Tertahan
Piala Dunia 11 Oktober 2025, 08:26
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Pelatih Borneo FC Akui Kekalahan, Persib Layak Menang
Bola Indonesia 5 Desember 2025, 23:24
-
Link Streaming Drawing Piala Dunia 2026, Live di TVRI
Piala Dunia 5 Desember 2025, 22:52
-
Revolusi Lini Serang Inter Milan, Produktivitas Gol Melonjak Tajam Musim Ini
Liga Italia 5 Desember 2025, 21:01
-
Prediksi Bournemouth vs Chelsea 6 Desember 2025
Liga Inggris 5 Desember 2025, 21:00
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26











