Shevchenko Membuktikan Usia Bukan Halangan

- Penampilan gemilang dari Andriy Shevchenko memberikan hasil yang signifikan dengan mengalahkan Swedia 2-1. Hasil ini akan memudahkan jalan mereka untuk dapat lolos ke babak selanjutnya.

Shevchenko berhasil membungkam semua kritik yang dialamatkan kepadanya tentang usianya yang sudah menginjak 35 tahun dengan membawa Ukraina memenangkan laga pertama mereka.

Mantan penyerang AC Milan tersebut menjalani musim yang tidak terlalu bagus bersama Dinamo Kyiv musim lalu. Hal itulah, dan juga karena faktor usia, yang membuatnya diragukan banyak pihak.

Seharusnya tidak ada seorangpun yang boleh meragukan kemampuan seseorang yang konsisten mencetak banyak gol sepanjang karirnya. 5 musim berada di Dinamo Kyiv (1994-1999), ia mencetak 60 gol.

Puncak karirnya terjadi saat dia berada di AC Milan (1999-2006). Dia mampu mencetak total 127 gol disana. Beberapa gelar dia raih, antara lain gelar Liga Champions dan UEFA Super Cup tahun 2003 dan beberapa gelar Scudetto.

Perkecualian dialamatkan saat Sheva berkostum Chelsea (2006-2009). Dia hanya mampu mencetak total 9 gol. Dia tidak beruntung saat itu.

Di sisi lain, Zlatan Ibrahimovic juga menampilkan permainan yang solid pada pertandingan pertamanya. Ia mencetak gol dan juga mengkreasi beberapa peluang bagi timnya. Namun sayangnya, kegemilangannya itu tertutupi oleh penampilan Shevchenko.

Dengan dua gol yang dicetaknya itu, berarti Sheva telah menyumbangkan total 48 gol dalam 109 laga bersama timnas Ukraina. Catatan itu semakin melambungkan nama Sheva dalam sejarah sepakbola Ukraina.

Agar dapat lolos ke babak selanjutnya, Ukraina harus mampu bertahan dengan baik melawan dan , dan mendapatkan setidaknya dua poin.

Sementara itu Swedia juga harus menang melawan Perancis dan Inggris agar dapat lolos ke babak selanjutnya. Namun, melihat bagaimana bagusnya permainan Perancis dan Inggris, masing-masing dengan gaya menyerang dan bertahannya, rasanya akan berat bagi Swedia untuk menundukkan mereka. (bola/jef)