Terlalu Seimbang, Inggris vs Jerman Diyakini Berakhir di Drama Adu Penalti
Yaumil Azis | 24 Juni 2021 05:48
Bola.net - Jerman menutup kiprahnya di fase grup Euro 2020 dengan hasil imbang kontra Hungaria hari Kamis (24/6/2021). Beruntung, satu poin tambahan sudah cukup untuk mengantar mereka melaju ke babak 16 besar.
Jerman menduduki peringkat dua dalam klasemen akhir Grup F dengan koleksi empat poin, sama seperti Portugal yang duduk di posisi ketiga. Mereka bisa saja lolos sebagai juara grup, tapi juga nyaris tersingkir dari turnamen ini.
Perlu diketahui bahwa Jerman sempat tertinggal dua kali di sepanjang permainan. Pertama adalah ketika gawang mereka dijebol adam Szalai di menit ke-11. Gol penyama kedudukan Die Panzer baru datang pada menit ke-66 lewat Kai Havertz.
Gawang Jerman kembali bobol dua menit setelahnya, di mana kali ini gol dicetak Andreas Schafer. Enam menit jelang waktu normal berakhir, Die Panzer kembali menyamakan skor lewat gol Leon Goretzka.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Bisa Sampai Adu Penalti
Jerman juga bisa lolos sebagai juara grup andai mengalahkan Hungaria. Namun kenyataannya, mereka hanya mampu meraih hasil seri dan berakhir di peringkat kedua. Pada babak 16 besar nanti, mereka akan bertemu Inggris.
Banyak yang meyakini kalau Inggris bukan lawan yang sepadan buat Jerman. Bahkan beberapa orang berspekulasi kalau Die Panzer sengaja finis di peringkat kedua agar bisa berhadapan dengan tim besutan Gareth Southgate tersebut.
Mereka meyakini kalau Jerman takkan kesulitan melewati the Three Lions. Namun mantan pelatih Jerman, Jurgen Klinsmann, punya pandangan berbeda. Ia merasa kekuatan Die Panzer dan Inggris tidak jauh berbeda.
"Jika anda membandingkan setiap pemain dan tim di Jerman dan Inggris, situasinya 50/50 yang membuat pertandingan ini bisa berakhir di drama adu penalti," ujar Klinsmann kepada BBC One.
Jerman Kurang Mengesankan
Klinsmann kemudian mengomentari penampilan Jerman yang dirasanya berada di bawah standar. Ia menyoroti fisik pemain yang tidak begitu kuat, sehingga membuat permainan Jerman jadi lamban.
"Jerman tidak berada dalam performa terbaiknya hari ini, mereka ceroboh, lamban, dan tidak cukup kuat secara fisik," ungkap Klinsmann pada kesempatan yang sama.
"Mereka tidak mampu mengimbangi dan kesulitan, tapi paling tidak mereka mampu menyelamatkan dirinya sendiri seperti yang selalu dilakukan di menit-menit akhir," pungkasnya.
Pertandingan melawan Inggris bakalan diselenggarakan pada hari Selasa (29/6/2021) mendatang. Kedua tim dipertemukan di Wembley Stadium dan the Three Lions akan bertindak sebagai tuan rumah.
(BBC One)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Setelah Keluar dari MU dan Nganggur Setahun Justru jadi Tahun Terbaik David de Gea
Liga Italia 18 Oktober 2025, 09:23
LATEST UPDATE
-
Pengakuan Jujur Denzem Dumfries: Union SG Bikin Inter Milan Merana!
Liga Italia 22 Oktober 2025, 14:01 -
Dosa Finansial Ronaldo: Juventus Masih Bayar Mahal Kesalahan Empat Tahun Lalu
Liga Italia 22 Oktober 2025, 13:24 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Terbuka Lagi, Mikel Arteta: Syukurlah!
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 12:29 -
Hansi Flick Acungi Jempol Performa Marcus Rashford: Makin Hari, Makin Sip!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:49 -
Arsenal Melaju Sempurna di Liga Champions: 3 Laga, 9 Poin, 8 Gol, dan 0 Kebobolan
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:04 -
Catat Jadwal Europa Conference League 2025/26: Pekan Ke-2 Eksklusif di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 10:58 -
Jakarta jadi Kota Terbahagia ke-18 di Dunia, Begini Respons Pramono Anung
News 22 Oktober 2025, 10:58
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04