Tomas Brolin, Bintang Cerah Swedia Yang Meredup Karena Ketidaksabaran
Editor Bolanet | 28 April 2016 12:18
Kecemerlangan Brolin terlihat semenjak ia masih berusia muda. Ia mendapat pertandingan profesional pertamanya untuk klub lokal Swedia, Nasvikens IK pada tahun 1984, saat ia masih berusia 14 tahun. Ia pun tampil hampir di semua pertandingan Nasvikens sebelum pindah ke GIF Sundsvall dan IF Elfsborg dalam tiga musim selanjutnya.
Langkah besar dalam karir Brolin saat ia direkrut Parma pada tahun 1990. Di musim perdananya bersama Parma, ia berhasil menciptakan kombinasi maut bersama Alessandro Melli, di mana duo ini menghasilkan total 20 gol bagi Parma. Kecemerlangan Brolin membuat pelatih Timnas Swedia saat itu Tommy Svensson kembali memasukkannya ke Timnas Senior setelah ia sempat diturunkan di Skuat U-21 Swedia.
Berkat konsistensi permainannya, Brolin menjadi pemain muda yang dibawa Svensson ke Euro 92 yang digelar di Swedia. Meski pada saat itu masih berusia 22 tahun, Brolin langsung menjadi andalan di lini sayap Swedia, di mana ia sukses membawa negaranya melangkah ke semifinal Euro 1992, di mana mereka dikalahkan oleh Jerman pada partai semifinal tersebut dengan skor tipis 3-2.
Pencapaian apik Brolin pada Euro 1992 tidak sebatas membawa Swedia lolso ke babak semifinal. Akan tetapi pada event empat tahunan ini, Brolin didapuk sebagai peraih penghargaan Golden Ball setelah mencetak tiga gol di event ini. Ia meraih trofi tersebut bersama dengan Dennis Bergkamp, Henrik Larsen dan Karl-Heinz Riedle.
Pasca Euro 1992, Brolin yang diprediksi akan menjadi bintang besar Swedia pada kenyataannya malah semakin terpuruk. Hal ini dikarenakan ia tidak sabaran dengan keputusan Parma untuk membeli Gianfranco Zola dan Faustino Asprilla yang membuat kesempatan bermainnya berkurang. Kondisi ini semakin diperparah pada tahun 1995 saat Parma membeli Hristo Toichkov sehingga ia memutuskan pindah ke klub Inggris, Leeds United pada tahun 1995 demi mendapat kesempatan bermain yang lebih.
Namun di Leeds United, bukannya semakin berkembang, karir Brolin semakin meredup. Berkat beberapa ulah kontroversionalnya, pelatih Leed saat itu Howard Wilkinson menepikannya sehingga karirnya semakin meredup. Ia sempat dipinjamkan ke FC Zurich dan Parma dua tahun setelahnya, namun kecemerlangan Brolin tidak mampu kembali ke bentuk aslinya.[initial]
Baca Juga:
- Igor Dobrovolski, Pemain Yang Pernah Memperkuat 3 Negara di Ajang Euro
- Andy Roxburgh, Sang Pengangkat Derajat Skotlandia
- Robbie Keane, Predator Spesialis Kualifikasi Euro
- Inilah Pencetak Gol Tertua Euro Sepanjang Masa
- Euro 1988: Momen Pembuktian Gianluca Vialli
- Fernando Chalana, Winger Terbaik Portugal Sebelum Era Cristiano Ronaldo
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Rapor Pemain Arsenal Saat Gunduli Leeds United 5-0: Gyokeres Mantap, Timber Sedap!
Liga Inggris 24 Agustus 2025, 05:57 -
Debut Premier League Max Dowman Bareng Arsenal di Usia 15 Tahun: Langsung Gacor!
Liga Inggris 24 Agustus 2025, 05:29 -
Bukayo Saka Martin Odegaard Jadi 'Tumbal' Pesta Gol Arsenal atas Leeds United
Liga Inggris 24 Agustus 2025, 04:08 -
Man of the Match Arsenal vs Leeds United: Viktor Gyokeres
Liga Inggris 24 Agustus 2025, 03:10
LATEST UPDATE
-
Rasa Hormat Fans Timnas Indonesia pada Jhon Benchy, Didier Drogba-nya Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 10:18 -
Pemain Chinese Taipei Terkesima dengan Dukungan Suporter Indonesia di GBT
Tim Nasional 6 September 2025, 09:19 -
Luis Enrique Alami Kecelakaan Saat Bersepeda, Harus Jalani Operasi
Liga Eropa Lain 6 September 2025, 09:01 -
AC Milan Bisa Kehilangan Mike Maignan Tanpa Uang, Chelsea Menunggu!
Liga Italia 6 September 2025, 08:53 -
Luis Suarez Dihukum Enam Laga Usai Insiden Meludah di Final Leagues Cup
Bola Dunia Lainnya 6 September 2025, 08:47
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24