Bridge: "LO" cabang bridge bangga jadi "etalase" Indonesia

Editor Bolanet | 17 November 2011 21:15
Bridge: LO cabang bridge bangga jadi etalase Indonesia
SEA Games 2011
- Para petugas penghubung atau liaison officer (LO) yang bertugas di arena cabang olahraga bridge mengaku bangga karena telah dipercaya menjadi salah satu etalase Indonesia di ajang SEA Games ke-26.

Tentu sangat bangga karena LO merupakan salah satu 'etalase' Indonesia. Kinerja LO menjadi cerminan seberapa baik pelayanan yang dapat kita berikan kepada para peserta dari negara lain, ujar Rosananda Oktala, salah seorang LO cabang bridge yang bertugas di venue cabang olahraga itu Hotel Jayakarta Daira Palembang, Kamis (17/11)

Didampingi rekannya sesama LO, Widya Gusti Faurina, ia mengaku sangat menikmati tugas-tugas yang dipercayakan kepada dirinya.

Kalau capeknya jangan ditanya, tetapi saya sangat menikmatinya, ujar gadis berjilbab yang juga mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya dan akrab disapa Nanda itu.

Hal yang sama juga dikemukakan Widya Gusti Faurina. Menurut dia, seorang LO harus mampu memberikan pelayanan terbaik kepada setiap anggota kontingen SEA Games karena mereka juga membawa nama baik bangsa dan negara.

Kalau atlet mengharumkan nama bangsa dan negara melalui prestasi, maka kami melalui pelayanan bagi kontingen peserta SEA Games, ujar Widya yang juga kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.

Ia juga mengakui tugas sebagai LO cukup melelahkan karena sudah harus sampai di venue setiap pagi pukul 07.00 WIB, sementara jam pulangnya tidak pasti.

Tapi saya tetap senang karena ikut mengemban tugas negara. Selain itu, dengan menjadi LO kami juga dapat mengaktualisasikan diri sekaligus mempraktikkan dan memperlancar bahasa asing kami, ujar dia.

Ketika ditanyakan apakah ada anggota kontingen dari negara lain yang bersikap kasar atau melakukan hal-hal yang tidak pantas kepada mereka, baik Nanda maupun Widya mengatakan hal-hal seperti itu tidak mungkin terjadi.

Mereka ke sini juga membawa nama baik negara mereka. Jadi tidak mungkin mereka melakukan hal-hal yang dapat merusak citra bangsa dan negara mereka sendiri, ujar Nanda. (ant/rev)

TAG TERKAIT

BERITA TERKAIT

LATEST UPDATE