Pers Singapura Curigai Taktik 'Kotor' Indonesia
Editor Bolanet | 11 November 2011 10:01
- Kecurigaan akan strategi tuan rumah Indonesia untuk 'menghalalkan segala cara' demi meraih emas cabang sepak bola SEA Games XXVI, akhirnya merebak dari pers Singapura yang akan jadi lawan timnas siang ini.
Memang sudah lama Singapura tak mengecap manisnya gelar juara di ajang internasional, sejak kali terakhir memenangi Piala Suzuki di tahun 2007. Bahkan mereka tak pernah sekali pun meraup medali emas di pentas olah raga akbar negara-negara Asia Tenggara ini.
Target mereka tahun ini memang tak muluk. Singapura berusaha membentuk tim muda yang diproyeksikan untuk mengakhiri paceklik medali emas, saat mereka berencana menjadi tuan rumah SEA Games tahun 2015 mendatang.
Andai mereka positif menggelar SEA Games ke-28 nantinya, tentu mereka akan bersemangat sekali untuk tampil maksimal di perhelatan tahun ini, namun mereka merasa tuan rumah mulai menerapkan 'taktik kotor' demi memenangi medali emas.
Kolumnis senior TODAY, Shamir Osman menyebut jika penetapan ulang jadwal, perubahan waktu kickoff hingga tak mengijinkan tim mancanegara melakukan sesi latihan yang nyaman, telah mengisyaratkan hal itu.
Osman menyebut jika Malaysia, setelah berjuang keras untuk menang melawan Thailand, berencana mengganti jadwal latihan mereka di pagi hari menjadi petang di hari yang sama, namun ditolak oleh pihak penyelenggara. Penolakan itu membuat sang juara bertahan pun akhirnya memilih untuk menggelar latihan di kompleks hotel mereka.
Masih menurut Osman, The Young Lions harus menjalani jadwal lebih padat ketimbang tuan rumah. Saat turun di Stadion Gelora Bung Karno siang ini melawan timnas, itu adalah pertandingan ketiga mereka hanya dalam rentang waktu lima hari.
Sementara Indonesia, yang 'hanya' meladeni Kamboja hari Senin kemarin, memiliki tiga hari istirahat dan memulihkan tenaga demi menghadapi Singapura yang sudah babak belur di dua pertandingan sebelumnya.
Osman menuding jika jadwal Indonesia, yang tadinya direncanakan menghadapi Singapura di hari terakhir grup, kemudian diubah menghadapi Malaysia, adalah upaya tuan rumah menyimpan lawan terberat di saat terakhir, kala tiket lolos ke semifinal sudah aman di tangan.
Meski ia juga menengarai bahwa itu mungkin bukan kesengajaan, namun tak pelak banyak opini yang sudah terbentuk akan upaya Indonesia memanfaatkan keuntungan bermain di depan pendukung sendiri, demi melaju ke partai puncak.
Semoga saja Indonesia bisa membuktikan diri bisa meraih supremasi tertinggi sepak bola SEA Games tahun ini dengan tetap menjunjung tinggi sportivitas. [initial]
SEA GAMES - Pelatih Malaysia 'Terusir' Saat Nonton Timnas Indonesia (today/row)
Memang sudah lama Singapura tak mengecap manisnya gelar juara di ajang internasional, sejak kali terakhir memenangi Piala Suzuki di tahun 2007. Bahkan mereka tak pernah sekali pun meraup medali emas di pentas olah raga akbar negara-negara Asia Tenggara ini.
Target mereka tahun ini memang tak muluk. Singapura berusaha membentuk tim muda yang diproyeksikan untuk mengakhiri paceklik medali emas, saat mereka berencana menjadi tuan rumah SEA Games tahun 2015 mendatang.
Andai mereka positif menggelar SEA Games ke-28 nantinya, tentu mereka akan bersemangat sekali untuk tampil maksimal di perhelatan tahun ini, namun mereka merasa tuan rumah mulai menerapkan 'taktik kotor' demi memenangi medali emas.
Kolumnis senior TODAY, Shamir Osman menyebut jika penetapan ulang jadwal, perubahan waktu kickoff hingga tak mengijinkan tim mancanegara melakukan sesi latihan yang nyaman, telah mengisyaratkan hal itu.
Osman menyebut jika Malaysia, setelah berjuang keras untuk menang melawan Thailand, berencana mengganti jadwal latihan mereka di pagi hari menjadi petang di hari yang sama, namun ditolak oleh pihak penyelenggara. Penolakan itu membuat sang juara bertahan pun akhirnya memilih untuk menggelar latihan di kompleks hotel mereka.
Masih menurut Osman, The Young Lions harus menjalani jadwal lebih padat ketimbang tuan rumah. Saat turun di Stadion Gelora Bung Karno siang ini melawan timnas, itu adalah pertandingan ketiga mereka hanya dalam rentang waktu lima hari.
Sementara Indonesia, yang 'hanya' meladeni Kamboja hari Senin kemarin, memiliki tiga hari istirahat dan memulihkan tenaga demi menghadapi Singapura yang sudah babak belur di dua pertandingan sebelumnya.
Osman menuding jika jadwal Indonesia, yang tadinya direncanakan menghadapi Singapura di hari terakhir grup, kemudian diubah menghadapi Malaysia, adalah upaya tuan rumah menyimpan lawan terberat di saat terakhir, kala tiket lolos ke semifinal sudah aman di tangan.
Meski ia juga menengarai bahwa itu mungkin bukan kesengajaan, namun tak pelak banyak opini yang sudah terbentuk akan upaya Indonesia memanfaatkan keuntungan bermain di depan pendukung sendiri, demi melaju ke partai puncak.
Semoga saja Indonesia bisa membuktikan diri bisa meraih supremasi tertinggi sepak bola SEA Games tahun ini dengan tetap menjunjung tinggi sportivitas. [initial]
SEA GAMES - Pelatih Malaysia 'Terusir' Saat Nonton Timnas Indonesia (today/row)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Juventus Amburadul, Begini Komentar Del Piero: Ganti Pelatih Pun Takkan Juara!
Liga Italia 27 Oktober 2025, 13:38
-
3 Pertanyaan untuk Real Madrid usai Menundukkan Barcelona 2-1 di El Clasico
Liga Spanyol 27 Oktober 2025, 13:14
-
Alex Marquez Bangga Jadi 'Pecundang Nomor 1' di MotoGP 2025 Karena Cuma Kalah dari Kakak
Otomotif 27 Oktober 2025, 12:23
-
El Clasico, Gol Bellingham, dan Awan Kontroversi di Bernabeu
Liga Spanyol 27 Oktober 2025, 11:51
-
Lamine Yamal dan Malam Penuh Cemoohan di Santiago Bernabeu
Liga Spanyol 27 Oktober 2025, 11:42
LATEST EDITORIAL
-
4 Striker Terbaik Versi Harry Kane, Nama Thierry Henry Tak Masuk Daftar
Editorial 24 Oktober 2025, 22:47
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56











