Review: Satu Tiket Final Milik Malaysia
Editor Bolanet | 19 November 2011 17:50
- Satu tiket ke babak Final SEA Games cabang olah raga sepak bola akhirnya menjadi milik Malaysia, setelah gol tunggal menit akhir mereka menumbangkan Myanmar, Sabtu (19/11).
Myanmar malah tampil lebih agresif terlebih dahulu di awal-awal laga, mereka coba menekan pertahanan Malaysia dengan segera begitu kick off dilakukan.
Namun peluang matang pertama malah didapat malaysia ketika Saarani Ahmad Fakri coba mencocor bola rebound akselerasi rekannya dari skema serangan balik, beruntung kiper Thihasthu masih sanggup mengamankannya.
Pelanggaran pemain Malaysia di depan kotak penalti terhadap Kyaw Zeyar Win berbuah free kick, sayang eksekusi yang diambil sendiri oleh Win hanya membentur pagar hidup Malaysia.
Sejauh laga berjalan Malaysia nampak masih terpengaruh kelelahan laga mereka sebelumnya, skema serangan mereka kebanyakan disusun lewat umpan-umpan jauh dan hal ini nampak tidak efektif.
Sebaliknya Myanmar tampil lebih aktif dengan memanfaatkan kedua sayap yang mereka miliki. Juga lewat umpan-umpan pendek yang terus mereka upayakan. Kapten Malaysia, Baddrol sempat diganjar kartu kuning oleh wasit, setelah melakukan pelanggaran keras di penghujung babak pertama.
Malaysia terus kesulitan menembus ketatnya barisan pertahanan Myanmar, sementara Myanmar sendiri terkesan terlalu buru-buru ketika mendapat bola di area Malaysia, hingga interval 45 menit pertama usai, belum ada gol tercipta di laga ini.
Babak kedua Malaysia balik menjadi tim yang lebih trengginas dalam melakukan upaya serangan, Myanmar kini malah tertekan dan sempat kalang kabut dalam beberapa kesempatan.
Tim berjuluk Harimau Malaya ini nyaris membobol gawang Myanmar andai tendangan Mohammad Fandi tak diselamatkan kiper Thihasthudi menit 60.
Malaysia merupakan juara bertahan cabang sepak bola di pesta olahraga dua tahunan se-Asia Tenggara ini. Jadi mereka jelas tidak ingin kehilangan tradisi manis tersebut dan coba terus menekan Myanmar.
Myanmar sempat membuat Malaysia berdegup kencang ketika Min Min Thu menyontek bola dari jarak dekat usai lolos dari jebakan off side, beruntung reaksi istimewa kiper Khairul Fahmi menggagalkan peluang emas tersebut.
Kebuntuan akhirnya terpecah di menit-menit akhir babak kedua, tepatnya di menit 85. Sebuah crossing dari sisi kanan membentur bek Myanmar, Saarani Ahmad Fakri yang datang dari belakang menghajar bola untuk mengoyak jala gawang Myanmar, Malaysia unggul 1-0.
Keunggulan tersebut terus dijaga oleh anak-anak Malaysia, sementara Myanmar terus coba menekan melalui serangan yang mereka susun dari sisi kiri, berkali-kali bek Malaysia harus turun secara bersamaan, injury time selama 3 menit akhirnya berakhir dan membuat Harimau Malaya berhak maju ke Final, menanti pemenang laga Indonesia vs Vietnam.
Myanmar malah tampil lebih agresif terlebih dahulu di awal-awal laga, mereka coba menekan pertahanan Malaysia dengan segera begitu kick off dilakukan.
Namun peluang matang pertama malah didapat malaysia ketika Saarani Ahmad Fakri coba mencocor bola rebound akselerasi rekannya dari skema serangan balik, beruntung kiper Thihasthu masih sanggup mengamankannya.
Pelanggaran pemain Malaysia di depan kotak penalti terhadap Kyaw Zeyar Win berbuah free kick, sayang eksekusi yang diambil sendiri oleh Win hanya membentur pagar hidup Malaysia.
Sejauh laga berjalan Malaysia nampak masih terpengaruh kelelahan laga mereka sebelumnya, skema serangan mereka kebanyakan disusun lewat umpan-umpan jauh dan hal ini nampak tidak efektif.
Sebaliknya Myanmar tampil lebih aktif dengan memanfaatkan kedua sayap yang mereka miliki. Juga lewat umpan-umpan pendek yang terus mereka upayakan. Kapten Malaysia, Baddrol sempat diganjar kartu kuning oleh wasit, setelah melakukan pelanggaran keras di penghujung babak pertama.
Malaysia terus kesulitan menembus ketatnya barisan pertahanan Myanmar, sementara Myanmar sendiri terkesan terlalu buru-buru ketika mendapat bola di area Malaysia, hingga interval 45 menit pertama usai, belum ada gol tercipta di laga ini.
Babak kedua Malaysia balik menjadi tim yang lebih trengginas dalam melakukan upaya serangan, Myanmar kini malah tertekan dan sempat kalang kabut dalam beberapa kesempatan.
Tim berjuluk Harimau Malaya ini nyaris membobol gawang Myanmar andai tendangan Mohammad Fandi tak diselamatkan kiper Thihasthudi menit 60.
Malaysia merupakan juara bertahan cabang sepak bola di pesta olahraga dua tahunan se-Asia Tenggara ini. Jadi mereka jelas tidak ingin kehilangan tradisi manis tersebut dan coba terus menekan Myanmar.
Myanmar sempat membuat Malaysia berdegup kencang ketika Min Min Thu menyontek bola dari jarak dekat usai lolos dari jebakan off side, beruntung reaksi istimewa kiper Khairul Fahmi menggagalkan peluang emas tersebut.
Kebuntuan akhirnya terpecah di menit-menit akhir babak kedua, tepatnya di menit 85. Sebuah crossing dari sisi kanan membentur bek Myanmar, Saarani Ahmad Fakri yang datang dari belakang menghajar bola untuk mengoyak jala gawang Myanmar, Malaysia unggul 1-0.
Keunggulan tersebut terus dijaga oleh anak-anak Malaysia, sementara Myanmar terus coba menekan melalui serangan yang mereka susun dari sisi kiri, berkali-kali bek Malaysia harus turun secara bersamaan, injury time selama 3 menit akhirnya berakhir dan membuat Harimau Malaya berhak maju ke Final, menanti pemenang laga Indonesia vs Vietnam.
(bola/lex)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Bek Kelas Dunia Manchester United itu Bernama Luke Shaw
Liga Inggris 4 Desember 2025, 11:03
-
Leny Yoro Kesal Diganti, Bos MU: Ini Pembelajaran Untuknya!
Liga Inggris 4 Desember 2025, 10:53
-
Pengganti Harry Maguire di MU Berasal dari Liga Jerman?
Liga Inggris 4 Desember 2025, 10:43
-
Jadwal Lengkap Pertandingan SEA Games 2025 Thailand, 9-20 Desember 2025
Olahraga Lain-Lain 4 Desember 2025, 10:22
-
Rating Pemain Liverpool vs Sunderland: Kinerja Mengecewakan Para Penggawa The Reds
Liga Inggris 4 Desember 2025, 09:58
-
Jadwal Lengkap Turnamen Bulu Tangkis BWF 2025: Ayo, Dukung Indonesia!
Bulu Tangkis 4 Desember 2025, 09:13
LATEST EDITORIAL
-
6 Pemain Tercepat yang Mencapai 100 Gol di Premier League: Erling Haaland Gak Ada Obat!
Editorial 3 Desember 2025, 12:43







