Dua Kali Kalah di El Clasico, Haruskah Barcelona Pecat Ronald Koeman?
Richard Andreas | 11 April 2021 17:30
Bola.net - Ronald Koeman tidak cukup beruntung di dua edisi El Clasico pertamanya sebagai pelatih Barcelona. Keduanya di La Liga, dan keduanya berakhir dengan kekalahan Barca.
Teranyar, Minggu (11/4/2021), Barca keok 1-2 dalam lawatan ke kandang Real Madrid. Mereka sudah melawan sebaik mungkin di babak kedua, tapi pada akhirnya tetap tertunduk.
Sebelumnya, pada pertemuan pertama di paruh awal musim ini, Barcelona keok 1-3 di kandang sendiri. Saat itu Barca masih boleh berdalih tim belum stabil.
Kalah dua kali, dengan agregat 2-5, lantas apakah Koeman harus dipecat?
Sebaik mungkin dengan skuad sekadarnya
Isu pemecatan Koeman boleh menguat, tapi apakah benar itu langkah yang tepat? Perlu diingat, Koeman tiba ke Barca dalam situasi tidak ideal.
Dia tiba ketika Barca sedang mengalami kisruh internal. Lionel Messi sempat memberontak, meski pada akhirnya bertahan.
Koeman juga tidak mendapatkan sokongan dana belanja yang dia butuhkan. Akibatnya, Koeman dipaksa bekerja dengan skuad sekadarnya dengan metode tambal sulam.
Musim ini Koeman memberi banyak kesempatan untuk pemain muda. Memang sudah seharusnya, sebab Barca tidak punya stok banyak pemain bintang lagi.
Hasil akhir bukan tolok ukur
Mudah mengkritik pelatih jika hanya melihat hasil. Sebagian besar fans bersikap seperti ini, tapi sudut pandang ini terlalu sempit.
Bagaimanapun, kerja keras Koeman sudah membuahkan hasil yang cukup memuaskan. Dengan skuad seadanya, dia masih bisa membawa Barca bersaing di papan atas La Liga.
Koeman juga terbukti bisa menyelesaikan masalah. Ketika Barca kesulitan di lini belakang, Koeman memilih formasi baru 3-5-2 yang terbukti ampuh.
Artinya, melihat kerja keras Koeman tidak bisa dilihat hanya dari hasil akhir. Fans Barca harus belajar melihatnya secara menyeluruh.
Sumber: Bola
Baca ini juga ya!
- Fisik Terus Digempur, Madrid Tidak Tahu Caranya Tuntaskan Musim
- Sergi Roberto Heran Barcelona Tak Dapat Penalti Lawan Real Madrid
- Thibaut Courtois Ceritakan Betapa Sulitnya Kalahkan Barcelona
- Barcelona Berharap Ini Bukan El Clasico Terakhir Messi
- Koeman Geram Barcelona Tak Dapat Penalti, Zidane Pilih Bersikap Santuy
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34 -
Update Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34 -
Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Sprint Race Seri Catalunya
Otomotif 6 September 2025, 20:33 -
Update Klasemen Pembalap WorldSBK 2025
Otomotif 6 September 2025, 19:44
LATEST UPDATE
-
Situasi Pelik Inter Milan terkait Lautaro Martinez jelang Duel Kontra Juventus
Liga Italia 7 September 2025, 00:11 -
AC Milan Masih Minati Vlahovic: Ada Kendala dan Pesaing yang Harus Diwaspadai
Liga Italia 6 September 2025, 23:55 -
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 22:55 -
Man of the Match Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Arkhan Fikri
Tim Nasional 6 September 2025, 22:32 -
Terlewatinya Catatan Gol Francesco Totti di Timnas Italia
Piala Dunia 6 September 2025, 22:08 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:48 -
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
Otomotif 6 September 2025, 21:44 -
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
Otomotif 6 September 2025, 21:36 -
Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Bangkit, Garuda Muda Menang Telak!
Tim Nasional 6 September 2025, 21:30 -
Update Klasemen Pembalap WorldSSP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:17
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24